f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
Kamil El-Laboody

Belajar Pendidikan Al-Quran Anak Usia Dini dari Doktor Kamil El-Laboody (2)

Penerapan metode Tabarak tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Doktor Kamil telah menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang sangat rinci, rapi dan dikelola dengan jelas. Buktinya, dalam setiap pelatihan terdapat surat komitmen yang harus ditandatangani oleh setiap peserta untuk tidak menyebarkan isi file yang telah diberikan. Selain itu, yang berhak mengadakan metode Tabarak tersebut untuk diterapkan di suatu lembaga atau di rumah al-Quran adalah mereka yang telah menjalani pelatihan dan telah diberi sertifikat resmi. Inilah yang membedakan dengan metode lainnya.

Saking detailnya, hal-hal teknis yang tampak sederhana seperti jadwal KBM, daftar kehadiran, warna cover buku, file lampiran yang ditempel di belakang pintu kelas, perlengkapan apa saja yang boleh ditata di dalam kelas, konsumsi yang harus berupa madu, susu dan kurma, semuanya juga diatur oleh doktor Kamil dengan baik dan menjadi ciri khas dari metode Tabarak.

Gagasan unik lainnya yang tidak boleh dilupakan menurut beliau adalah adanya rak khusus berisikan bingkisan hadiah. Rak itu di tempel di dinding ruangan yang dapat terlihat oleh anak-anak. Hal itu diterapkan sebagai motivasi agar mereka selalu bersemangat dalam belajar al-Quran.

Sedangkan untuk kurikulum pembelajarannya, doktor Kamil membaginya menjadi 7 level. Yakni level 1, juz 30; Level 2, juz 29; Level 3, surah al-Baqarah sampai surah Ali Imran; Level 4, surah an-Nisa’ sampai surah al-Anfal; Level 5, surah at-Taubah sampai surah Thaha; Level 6, surah al-Anbiya’ sampai surah Fathir; dan yang Terakhir, level 7, surah Yasin sampai surah at-Tahrim. Kemudian, untuk menyelesaikan setiap levelnya rata-rata diperlukan waktu empat bulan. Jadi, butuh waktu 2,5 tahun secara intensif untuk bisa selesai menghafal 30 juz al-Quran.

Baca Juga  Tips Mengatur Waktu Seorang Ibu

Metode Tabarak sukses diterapkan di beberapa tempat dan mendapat sambutan positif dari kaum muslimin. Terbukti, di Markaz Tabarak yang beliau bangun di Saudi Arabia dan Mesir, banyak anak-anak dari berbagai negara baik dari orang Arab maupun non-Arab seperti Indonesia, Filipina, dan lainnya. Mereka yang mengikuti program metode Tabarak, atas izin Allah berhasil mengkhatamkan hafalan al-Quran secara lengkap dan baik bacaannya selama 3,5 tahun. Padahal umur mereka tidak ada yang lebih dari 8 tahun. 

Komitmen Mewujudkan Rumah Tangga yang Solid dengan Al-Quran

Meskipun harus menempuh perjuangan yang tidak mudah, beliau tidak pernah mengeluh untuk berhenti. Bahkan tidak ada kata lelah dalam diri beliau. Hal ini pernah beliau ungkapkan pada wawancara dengan salah satu stasiun televisi saat ditanya, “Apakah kamu tidak capek dengan semua ini?”

Doktor Kamil menjawab: “Demi Allah, kami tidak merasa capek sama sekali dengan pekerjaan mulia ini, Allah-lah tempat meminta pertolongan, seraya berfirman: ‘Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.’ (Qs. an-Nisa’ [4]: 9).”

Kemudian beliau juga menjelaskan, “Bahwa jika ayah dan ibu memperbaiki rumah tangga maka rumah itu akan menjadi tenang tanpa masalah. Anak akan belajar dari apa yang dia lihat. Jika anak melihat orang tua berbohong, dia akan meniru berbohong. Jika mereka berkata jujur, anak pun akan terbiasa dengan kejujuran.”[1]

Menurut beliau, mewujudkan anak yang hafal al-Quran di usia dini bukanlah suatu hal yang mustahil. Prinsip utama beliau dalam memulai mendidik anak untuk menghafal al-Quran adalah kontinuitas. Yakni terus-menerus dalam men-talqin, memperbaiki, mempelajari dan berdoa.

Baca Juga  Zakat Produktif, Bangun Masyarakat Mandiri Ekonomi

Beliau sangat yakin bahwa al-Quran dapat memberikan pengaruh yang luar biasa besar pada anak di usia golden age. Tidak hanya mendapatkan keutamaan yakni dicampurkannya al-Quran ke dalam darah dan dagingnya. Namun, lebih daripada itu.

Penulis buku best seller, Rahasia Sukses 3 Hafizh Qur’an Cilik Mengguncang Dunia dan praktisi metode Tabarak, pernah bertanya kepada doktor Kamil, “Aku melihat Tabarak ketika pertama kali bertemu bahwa dia mempunyai kepribadian yang sangat bertanggung jawab, bagaimana cara Anda mendidiknya?”

Doktor Kamil menjawab, “Al-Quran menjadikan anak kita memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab, berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Sering kali anak itu terlihat lebih dewasa dari umurnya. Hal itu merupakan buah dari tadabbur kalimat al-Quran disertai pertanyaan tentang hal yang tidak dia ketahui dengan baik disertai pengulangan bacaan dan berpegang diri.” 

Doktor Kamil berhasil menjadi sosok figur seorang ayah yang sangat inspiratif. Seorang ayah yang tidak hanya fokus dengan tanggung jawab memikirkan nafkah, tetapi juga berkontribusi besar dalam mendidik anak-anak. Sehingga tumbuhlah generasi hafiz, hafizah, berakhlak mulia, bermartabat, saleh dan salehah. Beliau memberikan teladan mulia bahwa kehadiran serta peran kedua orang tua sangatlah penting dalam proses tumbuh kembang anak-anak.  


[1] Fathin Masyhud, Lc. MHI dan Ida Husnur Rahmawati, Lc. MHI, Op.Cit., hal. 32

Bagikan
Post a Comment