f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
takwa

Enam Hal yang Allah Swt Janjikan untuk orang Bertakwa

Tujuan dari syariat puasa adalah supaya kita menjadi orang-orang yang bertakwa. La’allakum tattaquun (agar kamu menjadi orang yang bertakwa), demikian akhir dari kalimat perintah Allah Swt untuk melaksanakan puasa (QS. al-Baqarah: 183).

Ada enam hal yang telah Allah Swt janjikan untuk diberikan kepada orang yang bertakwa. Keenam hal itu adalah:

Furqon (Pembeda antara yang hak dan batil)

Allah Swt berfirman dalam surat al-Anfal ayat ke-29,

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqon (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu .…

Sifat furqon yang Allah Swt berikan ini akan menolong orang yang bertakwa terhindar dari perbuatan batil atau perbuatan dosa. Sifat furqon ini bisa berupa insting milik orang bertakwa untuk bisa memilih dan memilah saat menghadapi sesuatu yang samar, antara hak dan batil atau antara benar dan salah. Sehingga orang yang bertakwa akan selalu mendapat petunjuk untuk melakukan yang hak atau benar.

Sifat furqon juga bisa berupa teguran Allah Swt kepada orang yang bertakwa saat dia melakukan suatu kesalahan, sehingga terhindar dari kesalahan (dosa) yang lebih besar.

Alkisah, suatu hari Imam Syafi’i dengan tidak sengaja melihat betis seorang wanita yang tersingkap. Dan, gara-gara itu setengah hafalan al-Quran Iman Syafi’i hilang. Hilangnya setengah hafalan ini bisa jadi furqon atau teguran dari Allah Swt kepada Iman Syafi’i bahwa dia telah melakukan perbuatan dosa, sehingga dia langsung bertaubat.

Di zaman sekarang, kita sulit membedakan di mana antara yang benar dan salah karena sangat samar. Maka, sifat furqon ini sangat penting.

Jalan Keluar

Janji ini Allah Swt sampaikan di akhir ayat ke-2 surat ath-Thalaq.

Baca Juga  Maulid, Hari Besar Islam yang Memiliki Daya Tarik Tersendiri

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.”

Allah Swt akan selalu memberi jalan keluar dari kesulitan-kesulitan orang yang bertakwa. Hal ini terjadi pada saat Rasulullah Saw saat hendak hijrah ke Madinah.

Orang-orang Quraisy mendapat info bahwa Rasulullah Saw akan pergi meninggalkan Mekkah menuju Madinah malam itu, sehingga kemudian mereka mengepung rumah Rasulullah Saw untuk membunuhnya. Mereka membuat pagar betis agar Rasulullah Saw tidak lolos dari kepungan mereka. Namun, Allah Swt membuat mereka semua tertidur. Sehingga Rasulullah Saw dapat keluar dari rumah dan pergi ke Madinah.

Sesulit-sulitnya persoalan orang yang bertakwa, Allah Swt akan memberinya jalan keluar. Allah Swt akan memberinya solusi.

Rezeki dari Arah yang Tak Disangka

Kelanjutan ayat ke-2 surat ath-Thalaq, di ayat ke-3 nya, Allah Swt berfirman,

dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya ….”

Saat Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan bayi Ismail di sebuah padang pasir yang tandus, di tempat tersebut tidak ada satu pohon pun, tidak ada sumber air. Dan tidak ada seorang pun yang dapat menolong. Namun, Siti Hajar tidak protes. Dia yakin suaminya melakukan perintah Allah Swt. dengan penuh ketakwaan, dia turuti perintah Nabi Ibrahim.

Saat bayi Ismail menangis karena kehausan, Siti Hajar panik. Dia pun berlari bolak-balik dari bukit Shofa ke bukit Marwah mencari air. Sampai tujuh kali bolak-balik, ia tetap tidak menemukan air. Namun kemudian, Allah Swt memberinya rezeki berupa air yang keluar dari tanah yang semakin lama semakin membesar, sampai kemudian menjadi sebuah sumur. Air itu keluar dari tempat yang tidak disangka-sangka oleh Siti Hajar.

Baca Juga  Relasi Menantu dan Mertua dalam Islam

Demikian juga bagi orang yang bertakwa. Allah Swt menjanjikan akan memberi rezeki dari arah yang tidak kita sangka.

Kemudahan dalam Segala Urusan

Janji ini Allah Swt sampaikan di ayat ke-4 surat ath-Thalaq,

Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.”

Setiap manusia pasti punya urusan, pasti punya persoalan. Dari persoalan yang sederhana sampai persoalan yang rumit. Dan, serumit apa pun persoalannya, bagi orang yang bertakwa akan selalu ada kemudahan untuk menyelesaikannya. Allah Swt akan selalu memberinya solusi.

Saat Rasulullah Saw membawa 300 orang pasukan Muslim untuk menghalangi kafilah dagang Abu Sufyan, ternyata mereka harus berperang menghadapi seribu pasukan Quraisy. Jumlah pasukan musuh yang tiga kali lebih banyak membuat sebagian pasukan Muslim pesimis akan memenangkan peperangan. Sebagian mereka malah meminta kepada Rasulullah untuk mengejar kafilah dagang Abu Sofyan saja yang hanya berjumlah empat puluh orang.

Rasulullah Saw tetap memutuskan untuk berperang melawan seribu pasukan Quraisy. Dan, akhirnya pasukan Muslim pun berhasil memenangi peperangan.

Dihapus segala Kesalahan, dan Dilipatgandakan Pahala

Kedua janji Allah Swt ini tercantum di surat yang sama di ayat ke-5,

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.”

Kelak, semua manusia akan melewati mizan atau timbangan, yang akan mengukur berat mana antara dosa (kesalahan) dengan pahala. Saat seseorang ditimbang dan dosanya lebih berat dari pahalanya, maka Allah Swt akan memasukannya ke dalam neraka. Sebaliknya, saat seseorang ditimbang dan pahalanya lebih berat. Maka, dia akan dimasukkan ke dalam surga.

Tentu kita semua menginginkan masuk surga. Salah satu syaratnya adalah pahalanya lebih berat (lebih banyak) dari dosa (kesalahan)nya. Dan, untuk orang yang bertakwa, Allah Swt sudah berjanji akan menghapus kesalahan (dosa) sekaligus melipatgandakan pahala, sehingga posisi pahala akan lebih banyak dari dosa.

Baca Juga  Puasa sebagai Upaya Memupuk Kesabaran

Itu enam hal yang Allah Swt janjikan kepada orang-orang yang bertakwa. Salah satu ibadah yang dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa adalah ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Oleh karenanya, mari kita laksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan.

Wallahu’alam.

Bagikan
Post tags:
Post a Comment