Dilema Menstruasi dan Toleransi Suami

Kala menstruasi datang menghampiri, sekujur tubuh terasa nyeri dan rasanya hanya rebahan, rileks, dipadukan pijatan suami dapat menjadi solusi. Hampura, buat yang belum punya suami coba pijit – pijit sendiri dulu, atau pasang koyo cabe yang banyak diarea nyeri dan kram perut anda. Hasil riset Mood Disorders Association of Ontario dalam kompas.com mencatat, bahwa kala menstruasi, 70 persen wanita merasakan nyeri dan kram di area perut. yang menyebabkan wanita cepat lelah dan mengantuk.

Di tengah rasa bergejolak menahan nyeri, kewajiban sebagi istri memaksa diri untuk tetap tegar, sabar dan produktif karena setumpuk pakaian kotor dan cucuian piring sudah menanti. Belum lagi mendampingi anak belajar online, menuntaskan kerjaan kantor dirumah, ditambah suami yang kerap minta dilayani. Lambaikan tangan ke kamera  dan menyerah saja, ujar sebagian istri yang sedang susah payah menjadi super mom.

Wahyu Allah

Lebih ekstremnya lagi, bahkan di zaman dulu, wanita yang sedang haid dianggap menjadi aib dan menjijikan. Hingga mereka harus diusir dari rumah. Lantaran hal tersebut, kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad SAW :

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu adalah kotoran’. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Al- Baqarah ayat 222).

Empati, Simpati, dan Toleransi

Suami yang tak memiliki secuil empati tak pernah berusaha mengerti bahwa menstruasi adalah fase yang bahkan sebagian wanita menyebutnya bagaikan pembukaan saat melahirkan. Bahkan tidak jarang ada yang sampai pingsan. Jangan kaget jika emosi tingkat zeus (raja para dewa dalam mitologi yunani) saat menstruasi tiba – tiba meledak – ledak bak nuklir hiroshima nagasaki. Dibutuhkan simpati, empati, dan toleransi yang terpatri dalam diri suami untuk mengerti keadaan istri yang sedang menstruasi.

PMS dan Menstruasi

Untuk memperkaya khasanah  dunia permenstruasian, maka penting bagi suami mengetahui sekilas tentang beda PMS dan menstruasi. Mengutip hellosehat.com, PMS adalah singkatan dari Premenstrual Syndrome, yang merupakan sekelompok gejala yang muncul sekitar satu minggu sebelum terjadinya menstruasi. Setiap wanita akan mengalami gejala yang berbeda, di antaranya nyeri pada payudara, mudah letih, munculnya jerawat, mudah lapar, perubahan mood, dan lain-lain.

Sedangkan menstruasi adalah pendarahan bulanan wanita, yang merupakan proses keluarnya darah dari dinding rahim akibat luruhnya lapisan dinding bagian dalam yang mengandung pembuluh darah, karena sel telur yang tidak dibuahi. Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari, namun ada juga yang mengalami siklus lebih cepat atau lambat dari waktu tersebut.

Penting menjadi catatan. Tidak selamanya mood swing ( perubahan suasana hati secara tiba-tiba) itu disebabkan oleh PMS . Terdapat opini publik yang berkembang seakan akan mood wanita disponsori oleh dinamika hormonal. bahkan PMS kerap juga dijadikan kambing pink (kambing hitam terlalu seram). Nyatanya mood swing bisa juga terjadi lantaran masalah internal wanita itu sendiri. Seperti beban kerja, masalah relasi dengan sesama, bahkan bisa saja gejala depresi.

PMS itu Nyata

Sebagaimana komentar María Luisa Marván, peneliti Psikologi dari Universidad de las Americas-Puebla, Meksiko, dikutip dari Tirto.id : “Banyak perempuan memiliki persepsi keliru tentang PMS. Mereka membesar-besarkan perubahan yang terjadi saat pramenstruasi, menunjukkan stereotip budaya alih-alih pengalaman mereka yang sesungguhnya,”  

Apapun definisinya, menstruasi dan PMS adalah kenyataan yang dialami oleh seorang wanita dengan umur yang berbeda-beda. Ada yang diatas 12 tahun juga ada yang sebelum 12 tahun. Jika menstruasi di bawah umur 10 tahun bisa jadi itu masuk kategori menstruasi prematur gaes. Hehe. Menstruasi prematur ini disinyalir lantaran pola gaya hidup anak- anak kekinian yang serba instan dan kerap surplus rebahan. Hal itu dapat bersumber dari  konsumsi junk food berlebihan dan apa yang disebut anak zaman now dengan istilah MAGER (males gerak). Oke cukup bahas menstruasi prematurnya, nanti pembaca kepikiran tentang kajian baligh preamatur lagi. Hihi.

Seadem – ademnya, seanti bocornya, perlindungan extra lebar, menyerap instan dan berbagai keutamaan lain dari epiknya iklan pembalut, tetap saja rasa nyeri menstruasi kerap membuat wanita kesulitan melewati fase tersebut. Karenanya, suami sebagai kekasih sang istri tentu harus dapat bersikap dan bersiasat dengan bijaksana saat istri bergelut dengan PMS dan menstruasinya.

Miliki Kuota Kesabaran Unlimited

Sabar adalah kunci. Tak ada cara lain selain terus menyemai rasa sabar saat istri sedang  merasakan sakit dan nyeri. Kesabaran akan mengajak anda para suami untuk juga mengetahui faktor – faktor fisiologis dan alamiah yang membuat istri anda tiba tiba misa misu, cemberut, dan sensitif. Jika anda tak sabar dengan sikapnya, ditambah justru anda yang berbalik marah itu tidak baik untuk psikis istri.

Maka aktifkanlah kuota kesabaran unlimited (tak terbatas) pada diri dan hati suami. Apa yang terjadi dengan istri anda disponsori secara alamiah dan normal, bukan karena kebanyakan nonton drama – drama ala sinetron indoambyar itu.

Memupuk Keromantisan

Walaupun faktanya secara ilmiah, durasi perasaan kasmaran cinta dilansir dari Daily Mail nyatanya sangatlah sebentar, peneliti menemukan ada senyawa dalam otak yang memproduksi rasa berdebar-debar mengatasnamakan cinta itu  sanggup bertahan selama 12 bulan. Karenanya cinta dan rasa sayang perlu dipupuk untuk terus tumbuh, tetap menetap dan terikat.

Cobalah memberikan pijatan juga sejenak memanjakan istri. Saat menstruasi, istri sangatlah berharap perhatian dan kenyaman untuk mencurahkan apa apa yang dirasakan. Belikanlah coklat, kalo memang sedang menghemat, coki – coki juga gak papa.hehe. mengapa coklat? Karena coklat mengandung tryptophan, asam amino yang yag digunakan otak untuk mempproduksi serotonin yang mampu mengahadirkan rasa bahagia pada diri manusia. Dalam coklat juga terdapat theobromine, stimulan yang menhadirkan perasaan bahagia.

Berkontribusi Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Tangga

Tanpa mengurangi rasa hormat dan takzim istri pada suami. Pekerjaan domestik rumah tangga tak melulu melekat dan menjadi kodrat sang istri. Saat nyeri mendera ditambah pandemi Covid-19 yang menjadikan suami bekerja dirumah saja, sangatlah membuka peluang untuk suami juga turut membantu pekerjaan istri dirumah. 

Rasulullah saja kerap membantu Aisyah saat sedang dirumah. Aisyah (istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) tatkala ditanya, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?”. ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Muslim). Rasulullah bahkan melakukan banyak kegiatan dirumah seperti memeras susu kambing, pergi belanja ke pasar, dan menjahit baju.

Melakukan Hal Menyenangkan  Bersama

Selain rebahan dan pijatan menjadi solusi terdepan, suami  istri juga dapat melakukan kegiatan menyenangkan bersama. Seperti jalan – jalan pagi, menonton drama korea, dan lain lain. Jika kesenangan tersebut kemudian bermuara pada hasrat untuk berhubungan intim. Tenang saja pak suami, kalem, banyak jalan menuju Roma.

Dalam Islam, suami istri diperkenankan juga berhubungan badan, bermesraan dan bercumbu saat haid, asalkan tidak  mengeksplorasi bagian Pusar sampai dengan lutut istri.  “Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan : Apabila saya haid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhku untuk memakai sarung kemudian beliau bercumbu denganku”. (HR. Ahmad 25563, Turmudzi 132 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Syahdan, sebagaimana lagu yang kita sering dengar karena wanita ingin dimengerti terlebih saat menstruasi, maka beberapa siasat di atas kiranya dapat menjadi referensi suami untuk bersikap dan bertindak memahami kenyataan menstruasi istri. Tapi jangan juga selalu menyalahkan menstruasi sebagai sumber dari iklim rumah tangga yang tiba – tiba penuh tensi emosi. Nyatanya menstruasi berkhasiat positif pada diri wanita. Seperti menyeimbangakan zat besi di tubuh yang membuat umur panjang, membersihkan tubuh dan darah dari mikroorganisme seperti bakteri,  bahkan terdapat riwayat yg menyebutkan haid sebagai penggugur dosa dan sama dengan 40 derajat para syuhada fi sabilillah. Wallahualam.