f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
kebiasaan

Empat Tips Manjur Ciptakan Kebiasaan Baru

“Mbak gimana ya aku tuh ga bisa bangun pagi”. “Kok aku gak bisa tilawah setiap hari, susah banget”. “Mbak aku ga suka baca, aku tuh suka ngantuk kalo baca buku.” kata-kata tersebut adalah sederet keluhan yang sering teman-teman saya keluhkan ketika sedang curhat. Sebagian besar bernada kalimat negatif yang menunjukkan pada label “aku tidak bisa ini dan itu…”. Saya pun sering mengatakan berbagai kalimat negatif pada diri saya ketika tidak mampu melakukan kebiasaan tertentu. Tanpa sadar, ketika kita mengatakan kata-kata negatif pada diri sendiri. Kita melabeli diri kita sendiri dengan hal tersebut. Dan lama-kelamaan hal tersebut akan menetap dalam pikiran alam bawah sadar kita. Jadi, daripada mengatakan “aku tidak bisa” lebih baik katakan “aku belum bisa”. Karena di kondisi apapun kita saat ini, kita pasti bisa berubah.

Ya, kita pasti bisa berubah. Banyak kebiasan buruk yang bisa kita hilangkan, dan kita-pun juga bisa menambah berbagai kebiasaan baik pada diri kita. Dalam buku “Atomic habits” karya James Clear, ada 4 langkah yang bisa kita lakukan untuk membentuk atau menghilangkan sebuah habit atau kebiasaan.

Pertama, Menjadikannya Terlihat.

Jadikan kebiasaan yang ingin kita lakukan menjadi sesuatu yang mudah kita lihat atau kita ingat. Sebutkan dengan detail kebiasaan yang ingin kita lakukan. Apa kebiasaannya, dimana kita melakukannya, dan kapan waktunya. Semakin spesifik otak kita akan lebih mudah untuk melakukannya. Misalnya, “saya akan jalan kaki di halaman rumah setiap selesai sholat shubuh”. Kita juga bisa menumpuk kebiasaan yang akan kita lakukan dengan kebiasaan kita sebelumnya. Misalnya “setiap selesai berdoa sholat shubuh aku akan langsung ke halaman untuk jalan-jalan”. Dan pastikan kebiasaan kita sebelumnya adalah hal yang pasti kita lakukan.

Baca Juga  Hidup Minimalis dalam Perspektif Islam
Kedua, Menjadikannya Menarik

Kita akan lebih suka melakukan sesuatu jika hal itu menarik perhatian kita. Untuk membuat suatu kebiasaan lebih menarik, kita bisa menggabungkan kebiasaan yang ingin kita lakukan dengan hal yang menarik untuk kita. Misalnya saya suka membaca novel tapi saya harus membaca buku non fiksi untuk menambah wawasan dan asupan ilmu saya. Maka saya akan membaca buku non fiksi dulu setelah itu saya akan membaca novel. Atau misalnya saya suka mendengarkan music tapi saya harus olahraga, maka saya akan melakukan olahraga sambil mendengarkan musik. Dan pastikan hal menarik yang akan kita lakukan tidak bertentangan dengan kebiasaan yang sedang kita bangun. Misalnya, olahraga 30 menit dengan makan fast food yang berkalori tinggi.

Kita juga bisa meminta bantuan teman atau keluarga saat kita akan melakukan suatu kebiasaan. Misalnya melakukan olahraga bersama dengan pasangan atau teman yang sudah biasa melakukan olahraga.

Ketiga, Menjadikannya Mudah

Kita akan cenderung melakukan sesuatu yang mudah. Jika sesuatu itu sulit atau membutuhkan lebih banyak usaha, maka kita akan lebih malas untuk melakukannya. Misalnya kita ingin membaca al quran setiap selesai sholat, maka kita akan lebih mudah melakukannya jika setelah sholat Al-quran sudah tersedia di sebelah kita. Kita akan lebih susah untuk membuka Instagram jika kita uninstall aplikasinya, karena butuh usaha lebih untuk install dan login terlebih dahulu.

Selain itu, supaya kita lebih mudah melakukan suatu kebiasaan. Mulailah kebiasaan dari hal yang paling mudah, paling sederhana dan butuh waktu sebentar. Misalnya ingin rutin membaca al-quran 1 juz setiap hari, maka mulailah dengan rutin membaca satu halaman terlebih dahulu, lalu nanti jika sudah rutin baru ditambah perlahan-lahan.

Baca Juga  Perilaku Biadab Orang Terhormat
Keempat, Menjadikannya Memuaskan

Kita akan lebih mungkin mengulang perilaku ketika pengalaman yang kita rasakan memuaskan dan mendapat keuntungan. Setiap kebiasaan baik akan mendapatkan keuntungan tapi biasanya keuntungannya tidak secara lansung. Jadi kita perlu memberi efek kepuasaan langsung setelah melakukan kebiasaan baik kita. Salah satunya dengan membuat alat untuk memantau kebiasaan, misalnya dengan membuat checklist kebiasaan. Ketika mencoret checklist yang kita lakukan, kita akan memiliki rasa puas ketika checklist itu terpenuhi. 

Sebelum saya mengenal teori atomic habits ini, saya pernah menerpakan tips-tips di atas tanpa saya sadari.

Dua tahun lalu, saya ingin membiasakan membaca dzikir yang biasanya rutin saya baca di pesantren dulu, istighosah. Saat di pesantren sangat mudah membiasakannya, tapi ketika sudah lulus dan memiliki kesibukan lainnya, sungguh susah membiasakannya lagi. Akhirnya saya mengajak teman saya untuk bersama-sama merutinkan dzikir ini lagi. Saya melakukannya dengan dua teman saya yang lain. Kami melakukannaya via wa call. Setiap hari, kami janjian untuk melakukan wa call jam berapa, dan siapa yang melakukan panggilan terlebih dahulu. Alhamdulillah, kami bisa rutin memabaca dzikir ini, mungkin ada satu atau dua kali kami bolos. Tapi sekarang saya sudah terbiasa membaca dzikir itu tanpa bantuan teman-teman saya.

Setiap dari kita bisa berubah, asalakan kita mau berusaha untuk berubah. Semoga 4 tips tadi bisa membantu anda untuk berubah.

Editor: Wildan Assegaf

Bagikan
Post a Comment