f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
ayah bunda

Ayah Bunda, Letakkan HPMu, Aku Rindu Sentuhan Hangatmu

Era digital saat ini, keberadaan ponsel pintar (HP) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ponsel telah memudahkan banyak aspek dalam hidup kita, mulai dari komunikasi hingga pekerjaan. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat membawa dampak negatif, terutama dalam hubungan keluarga. Salah satu dampak yang sering kali terabaikan adalah berkurangnya waktu berkualitas antara orang tua dan anak. “Ayah, Bunda, letakkan HPMu, aku rindu sentuhan hangatmu” adalah sebuah seruan yang menyentuh, menggambarkan keinginan tulus seorang anak untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.

Dalam Islam, peran orang tua sangatlah penting dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Kehadiran fisik dan emosional orang tua adalah salah satu kunci utama dalam membentuk karakter anak yang baik. Al-Qur’an mengajarkan kita untuk mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Allah Swt. berfirman dalam Surat At-Tahrim ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menekankan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari hal-hal yang bisa merugikan, termasuk di dalamnya adalah ketidakpedulian terhadap kebutuhan emosional anak. Rasulullah Saw. juga menekankan pentingnya menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

“لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبِيرِنَا”

“Bukan dari golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil di antara kami dan tidak menghormati orang tua kami.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga  Alami Overthinking; Apakah Hal yang Wajar?

Hadits ini menunjukkan bahwa memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak adalah bagian dari ajaran Islam yang harus diamalkan.

Penggunaan gadget yang berlebihan oleh orangtua dapat menyebabkan keterasingan emosional antara orangtua dan anak. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orangtuanya cenderung merasa kurang dihargai dan kurang dicintai. Mereka mungkin mencari perhatian dari sumber lain, yang belum tentu membawa pengaruh positif. Kurangnya interaksi langsung dan sentuhan fisik, seperti pelukan dan ciuman, dapat membuat anak merasa kesepian dan tidak mendapatkan dukungan emosional yang mereka butuhkan.

Interaksi yang Bermakna Anak dan Orang Tua

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk kembali menyeimbangkan penggunaan gadget dengan interaksi yang bermakna bersama anak-anak. Letakkan ponselmu sejenak, dan berikan waktu berkualitas untuk bercengkerama dengan anak. Ajak mereka berbicara, bermain, dan melakukan kegiatan bersama yang dapat memperkuat ikatan emosional.

Menghabiskan waktu bersama anak tanpa gangguan gadget akan memberikan mereka rasa aman, dicintai, dan dihargai. Sentuhan fisik seperti pelukan dan genggaman tangan juga memiliki dampak positif yang besar terhadap perkembangan emosional anak. Maka, jadilah orang tua yang responsif jangan kalah dengan responsif dengan gadget.

Gadget telah dirancang untuk memberikan kepuasan instan. Ketika kita menyentuh layar, informasi yang kita cari muncul seketika. Anak-anak kita, terutama di usia dini, juga membutuhkan respon cepat dan perhatian dari orangtua. Misalnya, saat mereka ingin menunjukkan sesuatu yang baru atau meminta bantuan, mereka mengharapkan respon dari kita. Namun, terlalu sering kita terganggu oleh gadget dan memberikan respon yang terlambat atau bahkan tidak sama sekali.

Bayangkan jika kita bisa menjadi seresponsif gadget yang selalu siap menjawab setiap permintaan anak-anak kita dengan cepat. Anak-anak tidak hanya akan merasa lebih dihargai, tetapi juga akan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara positif. Bagaimana agar kita bisa menjadi Orangtua yang seresponsif Gadget?

Baca Juga  Mengupas Diskriminasi Pada Perempuan

1. Fokus Pada Anak Saat Berinteraksi:

Ketika anak mengajak berbicara atau meminta perhatian, letakkan gadget Anda dan berikan perhatian penuh. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah prioritas utama Anda.

2. Tetapkan Waktu Berkualitas Tanpa Gadget:

Jadwalkan waktu khusus setiap hari di mana Anda dan anak-anak bisa berinteraksi tanpa gangguan dari gadget. Ini bisa berupa waktu makan bersama, bermain, atau bahkan sekadar mengobrol.

3. Tanggap Terhadap Emosi Anak:

Anak-anak sering menunjukkan kebutuhan emosional mereka melalui perilaku. Belajarlah untuk merespon dengan empati dan kasih sayang. Jika mereka terlihat sedih atau cemas, berikan pelukan atau kata-kata yang menenangkan.

4. Jadi Contoh yang Baik:

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda ingin mereka mengurangi ketergantungan pada gadget, tunjukkan contoh dengan mengutamakan interaksi langsung daripada berlama-lama dengan gadget.

5. Respon dengan Cepat dan Tepat:

Sama seperti gadget yang selalu siap merespons, cobalah untuk selalu tanggap terhadap kebutuhan anak, baik itu dalam hal bantuan, nasihat, atau sekadar mendengarkan cerita mereka. Hal ini akan memperkuat ikatan emosional antara Anda dan anak.

Ayah Bunda, jadilah orang tua yang seresponsif gadget dalam kehidupan anak-anak Anda. Gadget memang memudahkan banyak hal, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan kehangatan dan perhatian dari orang tua. Dengan menjadi lebih responsif, Anda tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik dan emosional anak, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bahagia, dan penuh kasih sayang. Tanamkan dalam diri bahwa waktu dan perhatian Anda adalah hadiah terindah yang bisa Anda berikan kepada anak-anak. Mari kita jaga dan rawat hubungan ini, sebagaimana kita menjaga gadget kesayangan kita.

Baca Juga  Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan di Indonesia

Ayah, Bunda, ingatlah bahwa anak-anak kita tidak hanya membutuhkan materi, tetapi juga perhatian dan kasih sayang kita. Dengan mengurangi penggunaan gadget dan meningkatkan interaksi langsung dengan anak, kita dapat membentuk generasi yang lebih kuat, berakhlak, dan penuh kasih sayang. Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita, baik dari segi pendidikan maupun kasih sayang.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari ajaran Islam ini dan menjadi orang tua yang lebih peduli dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak kita.

Bagikan
Post a Comment