f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
pembelajaran daring

Pembelajaran Daring : Solusi di Masa Pandemi

Badai Pasti Berlalu

Itulah sekelumit harapan atas musibah mewabahnya covid-19 yang menimpa bangsa Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Covid-19 menjadi salah satu insiden yang akan terus diingat oleh dunia karena keganasannya. Bukan sekadar menjadi ancaman serius atas keberlangsungan hidup masyarakat dunia, virus yang viral sejak awal tahun 2020 ini telah merusak tatanan berbagai kebijakan yang ada.

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, makhluk berukuran sangat kecil dengan ganas memporakporandakan tatanan dunia. Kurang lebih 215 negara terganggu stabilitas keamanannya, tak terkecuali Indonesia, ada banyak kebijakan yang harus dikorbankan demi keselamatan rakyat.

Tidak kurang 750 ribu jiwa telah menjadi korban, hampir 22 juta nyawa dalam ancamannya. Akan tetap teringat bagi insan pendidikan negeri ini adalah dibatalkannya ujian nasional tahun 2020 menyusul semakin menggejolaknya korban nyawa waktu demi waktu. Selain itu, kegiatan belajar tahun pelajaran 2020/2021 praktis juga menjadi bagian dari dampak mewabahnya covid-19 ini.

Pembelajaran Daring Menjadi Solusi

Pembatalan ujian nasional dan pengalihan kegiatan dengan berbasis daring menjadi solusi tepat melihat kondisi stabilitas nasional yang kian mengkhawatirkan. Akan banyak madhorot (bahaya) jika pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan akan tetap memaksakan ujian nasional  dan aktivitas lain.

Terutama ancaman covid-19 yang sebaran virusnya melalui kerumunan massa. Jika pembelajaran tidak dilakukan secara online.  Hal ini sangat memungkinkan akan terjadi cluster baru di dunia pendidikan. Keputusan kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk membatalkan ujian nasional tentu sangat beralasan.

Kutipan ayat dalam kitab suci Al Qur’an “ bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia” menjadi berkah bagi banyak sekolah yang mampu memanfaatkan work from home (WFH) untuk mengembangkan pembelajaran berbasis daring.

Pemanfaatan pembelajaran daring menjadi pilihan sekolah dikarenakan kebijakan pemerintah mengamankan peserta didik dalam ancaman covid-19. Hampir enam bulan terakhir peserta didik berada dirumah untuk melaksanakan pembelajaran berbasis online.

Mewabahnya korona hingga saat ini sudah sepatutnya kita sebagai bangsa yang juga merasakan dampak negatifnya memiliki kesiapan dalam mengantisipasi ancaman. Jika diwaktu mendatang dengan berbagai perangkat kebijakan agar hak bagi khalayak dapat diterima sebagaimana mestinya. Termasuk kebijakan yang menaungi keberlangsungan pendidikan.

Baca Juga  Realitas Jilbab dan Stigma Keshalehan Muslimah

Hikmah Korona : Perkembangan Pembelajaran Online

Setidaknya ada tiga hal positif yang dirasakan bagi komunitas pembelajar pasca korona melanda. Pertama, berkembangnya pola pembelajaran online (daring). Pembelajaran model daring menjadi satu-satunya pilihan saat kebijakan WFH. Beberapa saat yang lalu berimbas pada semakin tumbuh suburnya provider yang menawarkan pembelajaran berbasis online.

Imbas yang sama juga dirasakan oleh kalangan mahasiswa, pekerja kreatif yang juga melakukan perkuliahan dan bekerja berbasis online. Pembelajaran online sudah diterapkan di beberapa sekolah yang telah memiliki jaringan optimal sebelum viralnya covid-19 ini. Misalnya dengan memakai aplikasi google class room, edmodo, dan aplikasi sejenisnya.

Aplikasi ini memungkinkan guru dan peserta didik untuk tetap berinteraksi dalam proses pembelajaran meskipun tidak dalam suasana kelas. Mewabahnya korona semoga menjadi hikmah terbentuknya kesadaran untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis online.

Karena digitalisasi pendidikan telah menjadi salah satu isu yang diangkat oleh mas Nadiem Makarim. Sudah sepatutnya seluruh unsur pendidikan siap mensukseskan dan mengkampanyekan pembelajaran berbasis online kapanpun, dimanapan, dan dalam situasi apapun. Dengan demikian momen WFH dalam hal pendidikan, masyarakat harus tetap bisa produktif.  

Hikmah Korona : Membentuk Karakter

Kedua, terbentuknya karakter peserta didik (masyarakat) yang antisipatif terhadap musibah. Berbicara musibah, masyarakat kita seolah sudah akrab dengan bencana dan penanganannya. 

Berbagai bencana sepanjang musim hampir dipastikan menghampiri masyarakat kita mulai dari banjir, gempa, tsunami. Oleh karenanya dibutuhkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana atau musibah.

Musibah mewabahnya covid-19 jika dipandang sebagai musibah, maka akan bisa menjadi pelajaran berharga bagi peserta didik untuk memiliki kesadaran tumbuhnya sifat antisipatif terhadap ancaman dan bahaya musibah baik yang merupkan teguran dari Allah maupun musibah yang terjadi atas ulah dan keserakahan manusia.

Baca Juga  Yang Terdampak Pandemi Covid-19 Bisa Menjadi Donatur, Why Not? (2)

Bencana bisa mengancam siapa saja, kapan saja, dan dimana saja kita berada namun dengan edukasi mitigasi bencana kita akan lebih mampu mengenali gejala-gejala atau situasi yang akan berdampak pada munculnya bencana.

Hikmah Korona : Membentuk Budaya Hidup Sehat

Ketiga, terbentuknya embrio budaya hidup sehat. Akhir-akhir ini budaya bersih seolah sudah membudaya dimanapun kita berada. Mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, masyarakat, bahkan hampir semua fasilitas umum menyediakan sarana untuk senantiasa hidup bersih.

Mulai penyemprotan cairan desinfektan, hand sanitizer, hingga sabun untuk cuci tangan tersedia sepanjang waktu. Inilah salah satu hikmah dari musibah yakni terbentuknya  kesadaran untuk membiasakan untuk hidup bersih. Dan tentunya masih banya hikmah yang bisa kita jadikan alasan untuk ikhlas menerima musibah mewabahnya corona.

Sebagai masyarakat awam ada langkah apik yang tetap bisa kontribusikan agar kondisi darurat yang saat ini melanda masyarakat kita adalah dengan memberikan doa terbaik untuk bangsa. Bangsa Indonesia yang beridentitas sebagai bangsa yang agamis, maka peran doa masih sangat krusial dalam menghadapi apapun situasinya.

Doa yang Kulangitkan “Semoga”

Semoga diantara doa kita termasuk yang diijabah oleh Allah swt. Allah yang menguasai segala makhluknya termasuk korona. Allah yang maha mengetahui seberapa kuat, seberapa dahsyat korona akan menghampiri bangsa ini.

Semoga kebaikan dan ketulusan kita dalam berdoa menjadi sarana bagi Allah menyudahi ujian ini bagi bangsa Indonesia dan seluruh masyarakat dunia. Dan pada akhirnya akan tumbuh optimisme diantara kita atas musibah besar ini dengan demikian ada keleluasan masyarakat kita untuk melaksanakan ibadah, menyelenggarakan sekolah (pendidikan), mengharmoniskan hubungan sosial, serta memulihkan kondisi dan stabilitas nasional. Semoga. (Editor : Vika)

Baca Juga  Masjid sebagai Wajah Peradaban Islam

Bagikan
Post a Comment