Tujuh Hal yang Dilakukan Saat Menghadapi Masalah

Ada kalanya hidup sangat tidak mudah dan hal tersebut adalah sebuah fakta. Mengapa hidup menjadi tidak mudah? Karena terkadang timbul sebuah permasalahan dan rintangan dalam menjalani kehidupan. Apakah sebuah masalah hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja? Tentu saja jawabannya tidak. Semua manusia pasti memiliki masalahnya sendiri menurut kemampuan dan kadarnya masing-masing. Sesuai dengan firman Allah Swt dalam alquran surat Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi:

 لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا  

فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِي

Artinya:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

(QS. Al-Baqarah: 286).

**

Rahmania, sesuai  firman Allah tersebut, apapun masalah yang menimpa, berarti anda mampu untuk menjalaninya. Sebab Allah Swt tidak menurunkan masalah diluar kemampuan atau kesanggupan seorang hamba. Ingatlah satu hal yang pasti. Hidup ini tidak luput dari masalah, karena itu adalah hal yang membuat manusia menuju pendewasaan dan pembelajaran. Kedewasaan dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan dalam pembentukan kepribadian menuju arah yang lebih baik atau justru sebaliknya.

Masalah yang bertubi-tubi akan tetap silih berganti karena sebenarnya masalah tidak akan pernah berhenti kecuali raga dan nyawa sudah tiada. Lalu apa yang harus anda lakukan? Apakah harus menghindari masalah? Tentu saja tidak. Karena yang harus anda lakukan adalah melewatinya dan bertahan dalam setiap keadaan yang ada. Untuk melewatinya, tidaklah mudah. Sulit sekali hingga terkadang membuat hati merasa frustrasi, tidak percaya diri bahkan bisa membuat seseorang bisa melakukan bunuh diri. Naudzubillah, jangan sampai karena masalah, hidup anda menjadi hilang arah. Anda tidak mampu lagi membedakan mana hal benar dan mana hal yang salah.  Berikut 7 hal yang dapat dilakukan saat Rahmania berada dalam masalah.

1. Yakinlah pada Diri Sendiri

Yakinlah pada diri sendiri bahwa Rahmania mampu menaklukkan masalah itu karena yang mengalaminya bukan orang lain. Allah Swt mempercayakan masalah itu berarti Rahmania mampu untuk melewatinya. Supportlah kepada diri sendiri bahwa anda mampu menghadapi masalah apapun. Berilah keyakinan terhadap hati anda, apapun yang menimpa, anda mampu untuk memecahkannya.

2. Evaluasi Diri sendiri

Pikirkan di mana letak kesalahan anda atau mengevaluasi diri sendiri sehingga mengetahui penyebab mengapa masalah bisa muncul. Tiada asap tanpa ada api. Carilah di mana masalah itu berawal apakah dari orang lain atau justru berasal dari diri sendiri. Untuk melakukan ini, dibutuhkan pikiran yang tenang. Jangan terlalu gegabah dan cepat marah. Carilah titik awal dari permasalahan tersebut sehingga Rahmania bisa memahami mengapa hal itu muncul.

3. Jangan Membanding-bandingkan dengan Masalah Orang Lain.

Mengapa? Karena jika Rahmania melakukan hal tersebut, itu hanya akan  membuat suasana hati lebih berantakan. Anda tidak bisa fokus terhadap diri sendiri sehingga sibuk membanding-bandingkan masalah orang lain dengan masalah Rahmania. Akibatnya, masalah yang anda alami, membuat pikiran anda merasa rumit dan semakin memperkeruh keadaan. Jika anda sibuk membandingkan masalah anda dengan masalah orang lain, itu hanya membuat anda semakin iri, bahkan bisa mendekati kufur. Di dalam hidup Rahmania akan selalu mengeluh dan terus mengeluh sehingga jarang sekali bersyukur.

4. Jangan Terlalu Fokus dan Larut dalam Masalah

Bila hal ini terjadi, akan sangat berdampak buruk bagi diri anda sendiri. Anda akan terganggu baik secara fisik maupun secara mental. Seperti contoh, karena anda memiliki masalah bisnis usaha yang gagal, hati anda serasa hancur. Banyak kerugian yang harus ditanggung. Karena hal tersebut, anda malas untuk makan dan malas beraktivitas sehingga bisa mempengaruhi kesehatan. Akibat masalah yang Rahmania alami, sering melamun tanpa sebab dan masih banyak hal negatif lainnya yang ditimbulkan oleh masalah. Hal itu karena terlalu larut dalam masalah sehingga pikiran dan hati anda hanya berfokus pada kesedihan dan tekanan yang penuh beban. Anda tidak memperhatikan pola hidup sehingga enggan untuk melangkah maju. Anda merasa dunia seolah berhenti dan hati anda selalu saja merasa frustrasi. Sifat sedih yang berlebihan hanya akan merugikan dan membuat pikiran anda lemah sehingga bukannya mencari solusi dari permasalahan, anda justru meratapi keadaan dan menyalahkan keadaan.

5. Jangan Pernah Merasa Sendiri

Bagilah masalahmu dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman. Ketika Rahmania tidak memiliki keluarga dan teman, carilah orang yang sangat anda percayai di dalam hidup. Mintalah saran, nasehat atau dukungan dari mereka agar hati anda menjadi lebih lega dan tenang. Kalau anda benar-benar tidak memiliki seorang pun untuk mendengarkan keluh kesah dan masalah yang menimpa anda, setidaknya jangan pernah merasa sendirian. Lakukan hal-hal yang anda sukai sehingga membuat suasana hati anda lebih baik. Salurkan hal tersebut dengan hobi atau kesukaan anda. Contohnya seperti berolahraga, memancing dan hal lainnya yang bisa membuat diri anda rilex sehingga tidak terlalu larut dalam masalah.

6. Berdoalah kepada Allah Swt agar Diberi kekuatan

Curahkan semua isi hati anda kepada-Nya, dan yakinkan diri sendiri bahwa yang terjadi adalah karena kuasa dan kehendak-Nya. Semua sudah diatur oleh-Nya. Kehidupan dan takdir anda adalah dua hal yang sudah menjadi skenario-Nya. Nafas kita adalah nikmat yang luar biasa. Akal dan fisik yang sempurna adalah nikmat yang tak terhingga. Dan nikmat yang paling besar dari pada lainnya adalah saat anda mampu beribadah kepada-Nya. Yakinlah bahwa setiap ada masalah, Allah Swt telah memberikan jalan keluar.

7. Sabar dan Salat

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan Shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (Q.s Al-baqarah:153)

Sesuai dengan firman tersebut sabar dan salat adalah penolong bagi orang-orang yang tertimpa ujian. Kesabaran adalah ketegaran hati dan mampu bertahan dalam setiap keadaan. Sabar akan menjadikan hati anda lebih tenang kemudian diimbangi dengan salat yang akan membuat hati anda jauh lebih damai sehingga tidak terpuruk dengan musibah atau masalah yang menimpa. Hati akan tetap damai dan tegar saat menghadapi masalah apapun dan tentunya membuat diri anda semakin dekat kepada Allah Swt. Hanya kepada Allah lah kita bergantung dan hanya kepada-Nya kita mengadu segala permasalahan dunia.

Sahabat Rahmania, siapa pun saat ini yang memiliki masalah, selamat! berarti anda adalah orang tepat untuk memecahkannya. Rahmania adalah orang yang dipercaya Allah Swt untuk menyelesaikannya. Berjuanglah, lakukan hal apapun selagi hal itu baik dan benar. Fokuslah pada diri sendiri dan lakukan yang terbaik versi dirimu untuk menyelesaikannya