f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.

Prof. Alyasa Abu Bakar: Perempuan Menurut Nilai Islam Berkemajuan

Dalam rangka Pra Muktamar ke-48, Muhammadiyah mengadakan seminar-seminar berseri, yang salah satunya bertemakan “Arsitektur Gerakan Perempuan Berkemajuan”. Makna berkemajuan menurut Muhammadiyah yaitu usaha memahami ajaran Islam baik Al-Qur’an maupun hadis dengan pengetahuan ilmiah. Muhammadiyah menggunakan kata berkemajuan sebagai sebuah proses untuk membangun masyarakat muslim madani.

Dalam kesempatan ini, Prof. Alyasa menjelaskan mengenai nilai-nilai dasar Islam sebagai sesuatu yang berharga dan sangat penting. Nilai-nilai dasar Islam adalah nilai yang harus umat muslim ketahui dan laksanakan. Namun dalam pelaksanaannya, setiap umat mempunyai pemahaman masing-masing termasuk bagi mereka muslim berkemajuan.

Nilai-nilai Dasar Islam (Al-Quran)

Nilai dasar Islam menurut Al-Qur’an yang harus umat Islam ketahui yaitu Iman, Amal Saleh dan Kasih Sayang. Dalam Qs. Al-Asr [10]: 1-3 menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan kebaikan. Mereka juga menasehati dalam hal kebenaran dan kesabaran.

Qs. Al-Asr memperlihatkan adanya 3 nilai dasar Islam yang harus umat Islam miliki. Mereka tidak hanya beriman kepada Allah namun juga mengerjakan kebaikan kepada siapapun. Orang yang beriman kepada Allah namun melupakan rasa kemanusiaannya, hal ini tidak mencerminkan nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh manusia memang seharusnya tidak hanya bergerak secara horizontal (ke atas), namun juga harus bergerak secara horizontal (ke samping). Maksudnya yaitu mereka beriman kepada Allah juga mempraktikkan nilai kemanusiaan dengan membantu sesama manusia, menghormati manusia yang lainnya dan berbagai hal yang berhubungan dengan sesama manusia.

Setelah Iman dan beramal saleh, nilai dasar Islam ketiga yaitu kasih sayang. Adanya kasih sayang kepada sesama manusia memang menjadi sebuah kewajiban. Dengan adanya kasih sayang sesama manusia, maka kejahatan di atas bumi akan semakin berkurang sedikit demi sedikit.

Baca Juga  Janji Allah Kepada Orang yang Bersedekah
Nilai-nilai Dasar Islam (Hadis)

Dalam hadis, nilai-nilai dasar Islam terbagi menjadi tiga yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ketiga nilai ini harus berjalan beriringan. Seorang akan beriman seperti yang telah ditentukan dalam rukun iman dengan 6 bagiannya. Iman seperti juga hablum min Allah. Setiap umat Islam pasti mempunyai keimanan dengan mempercayai bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga percaya dengan Rasul-Nya, Kitab-Nya, Malaikat-Nya, Qada dan Qadar-Nya.

Nilai kedua setelah iman yaitu Islam. kata Islam sama dengan hablum min an-nas. Setelah mempercayai Allah dengan keimanannya, umat Islam juga harus melaksanakan rukun Islam sebagai bukti ke-Islamannya. Semua umat Islam akan membaca syahadat terlebih dahulu. Mereka membaca syahadat untuk menyatakan keseriusannya dalam melaksanakan syariat Islam. Shalat, puasa, zakat dan haji bagi yang mampu juga  menjadi kewajiban bagi orang Islam.

Setelah Islam, ketiga yaitu Ihsan. Kata Ihsan memiliki makna sebagai kesungguhan beriman kepda Allah dengan takut kepada-Nya dan melaksanakan apa yang menjadi perintah Alllah. Ketiga nilai dasar Islam inilah yang umat Islam harus tahu dan laksanakan.

Nilai Musawah Laki-laki dan Perempuan

Dalam Islam berkemajuan, umat Islam mempunyai kesadaran bahwa mereka hidup hanya untuk Allah Swt. Mempercayai wahyu Allah Swt. sebagai dasar Islam berkemajuan. Nilai-nilai Islam berkemajuan juga meliputi pemahaman bahwa Al-Qur’an itu dinamis. Adanya perbedaan pemahaman merupakan fitrah bagi semua manusia.

Islam berkemajuan juga memahami ukhuwah dan musawah sebagai sebuah nilai yang sangat penting, terlebih musawah yang mana masih banyak perdebatan dan pertentangan di antara satu umat dengan yang lain.

Musawah laki-laki dan perempuan secara fitrahnya memang memiliki perbedaan. Tidak semua yang perempuan miliki secara fitrah juga dimiliki oleh laki-laki, begitu juga sebaliknya. Sebenarnya konsep gender baru ada di era modern ini. Pendapat minoritas mengatakan bahwa perbedaan secara fitrah tidak mempengaruhi gender. Namun secara mayoritas berpendapat bahwa  perbedaan fitrah mempengaruhi gender. Laki-laki dan perempuan mempunyai peran masing-masing sesuai dengan fitrahnya.

Baca Juga  Menanti Peran IMMawati di Tengah Krisis Identitas

Misalkan dalam hal reproduksi, perempuan harus mengandung dan melahirkan yang mana tidak akan pernah bisa seorang laki-laki menggantikannya. Hal ini terlihat bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai tugas masing-masing sesuai dengan fitrahnya. Setiap perempuan seharusnya mendapatkan perlakuan khusus ketika mereka sedang dalam keadaan reproduksi.

Islam Berkemajuan dan Kesetaraan Gender

Sekarang ini, jika kita melihat di dalam Islam berkemajuan, Muhammadiyah mempunyai andil besar dalam hal kesetaraan gender. Laki-laki dan perempuan berkesempatan menduduki ruang-ruang bekerja di dunia luar. Namun beberapa hal yang mungkin banyak terlupakan ketika seseorang membincang mengenai gender.

Perempuan harus bertanggung jawab penuh atas dirinya sendiri. Setiap perempuan mempunyai hak atas dirinya. Mereka bisa memperlakukan dirinya sendiri sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Begitu juga dengan laki-laki, mereka juga harus bertanggung jawab atas dirinya.

Perempuan mempunyai hak dan kesempatan dalam hal pekerjaan. Tidak hanya laki-laki, perempuan juga mempunyai kesempatan untuk bekerja di ruang publik. Mereka bisa menjadi apapun sesuai dengan kemampuannya.

Perempuan harus mendapatkan perlindungan ketika sedang fungsi reproduksi. Perempuan akan mengalami tekanan dan kesulitan jika dalam keadaan bereproduksi mereka tidak mendapatkan perlindungan. Mereka membutuhkan dukungan moril maupun materi.

Bagikan
Post a Comment