f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
perempuan filantropi

Menumbuhkan Gerakan Filantropi Perempuan

Kondisi pandemi Covid -19 banyak membutuhkan seseorang  untuk  menumbuhkan gerakan nilai -nilai kemanusiaan; sekaligus  menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong suadara –saudara yang terdampak dari kondisi ini. Dewasa ini, semakin banyak perempuan yang memiliki peran sentral dalam gerakan filantropi( kedermawanan). Bahkan di daerah pedesaan para perempuan mulai menumbuhkan nilai- nilai filantropi untuk mengerakan masyarakat agar peduli dengan kondisi sekitarnya.

Pandemi ini telah memberikan dampak besar pada dimensi kehidupan, terutama bidang ekonomi. Begitu besar dampak yang ditimbulkan tidak kalah berat juga dirasakan masyarakat. Pandemi Covid-19 mengakibatkan tingginya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Untuk pekerja yang dirumahkan dan kena PHK, lebih dari 1,5 juta. Dari jumlah ini, 90 persen dirumahkan dan 10 persen kena-PHK. Dampak lebih jauh dari pandemi Covid-19 adalah bertambahnya angka kemiskinan. Perubahan sosial di masyarakat  juga berdampak pada perempuan karna yang paling merasakan dampak paling pertama. Dalam buku Sustainable Impact, How Women Are Key to Ending Poverty karya Laina Grenee,  menjelaskan bahwa peran besar perempuan  untuk mengentas kemiskinan.

Berkembangnya gerakan filantropi saat ini memberikan semangat kemanusian dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan di masyarakat. Pandemi  Covid-19 saat ini tidak menyurutkan semangat perempuan untuk mewarnai dan berkontribusi besar dalam gerakan filantropi. Peran perempuan saat ini sudah semakin merata. Mulai dari peran perempuan dalam keluarga, menentukan kebijakan, kesempatan menempuh pendidikan tinggi serta keterlibatan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang lebih luas.

***

Apalagi di saat pandemi seperti ini, bagaimana peran perempuan di sekitar sebagai agen perubahan sosial; seperti dalam bidang kesehatan dengan mengedukasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol, sebagai upaya memutus penyebaran virus Covid-19. Kemudian dalam bidang ekonomi saling berdaya dan memberdayakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif  masyarakat, dan dalam aktivitas sosaial seperti kegiatan “Arisan Minggu Kliwon” di Desa Granting.

Baca Juga  Makna Iqra’ dan Tilawah untuk Peradaban

Keunikan dari arisan terserbut yakni para perempuan meyisihkan uang 10.000 setiap orang dalam setiap kali pertempuan arisan. Dana sosial ini memang sengaja dikumpulkan untuk diperuntukkan kegaitan sosial; seperti “tilik ” ( menjengguk ) warga yang sedang sakit; “jogo tonggo” warga yang terdampak Covid -19, dan memberikan sembako kepada anak yatim, janda maupun lansia di Desa Granting. Sehingga tidak ada lagi stigma bahwa arisan hanya kumpulaan perempuan yang bergosip. Arisan menjadi salah satu tempat aman  untuk saling menjalin silahturahmi, bahkan uang hasil menang arisan bisa digunakan membeli keperluan rumah tangga, membayar sekolah dll.

Dalam Islam sebagai pengamalan dalam memahami nilai – nilai filantropi  juga diderevasi  pada Al – Qur’an At-Taubah ayat 71, yang artinya :  “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Derivansi atas ayat di atas ditujukan kepada laki- laki dan perempuan untuk menjujung tinggi nilai – nilai kemanusiaan, kesejateraan masyarakat dan ketaatan pada Allah. Perubahan atas sebuah realitas perlu dibarengi dengan gerakan kesadaran bersama untuk merespon realitas kemiskinan  menjadi perbuatan makruf.Gerakan Filantropi sekaligus sebagai kemandirian perempuan sangat relevan dilakukan dengan mendorong potensi kaum perempuan sendiri sebagai pendukung agen perubahan sosial di masyarakat. Dampak yang muncul dari peran perempuan untuk mengerakan filantropi yakni terciptanya masyarakat yang lebih responsif terhadap kepentingan sesama.

***

Perempuan mempunyai modal sosial yang alami menjadi seorang agen perubahan sosial. Melalui kegiatan gerakan filantropi yang dilakukan para perempuan Arisan Minggu Kliwon demikian juga, meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pengambil keputusan untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah, peraturan-peraturan dan kualitas layanan dasar, agar memenuhi kebutuhan perempuan dan sebagai sarana menumbuhkan kesadaran kemanusian perempuan .

Baca Juga  Akhlak: Tolak Ukur Keislaman Kita

Hal ini diwujudkan dalam bentuk kedermawanan perempuan dalam kegiatan Arisan Minggu Kliwon melalui dana sosial yang dikumpulkan. Hal ini juga mencerminkan dalam penggalangan dana dan pendistribusiannya untuk masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan bantuan. Kedermawanan perempuan ini menjadi relevan dan sangat perlu ditumbuhkan segaligus patut didukung sebagai contoh gerakan kepedulian. Tingkat kepedulian dan kedermawanan sosial masyarakat yang tinggi memberikan peluang bagi berkembangnya gerakan pendistribusian dana sosial Arisan Minggu Kliwon untuk mendukung  gerakan filantropi para perempuan. 

Bagikan
Post a Comment