f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
ayah

Istana untuk Sholihah

Zaman dahulu, ada seorang anak yang bernama Sholihah, dia memiliki rambut panjang yang selalu dikuncir. Lesung pipit dan kaki yang pincang. Dia tinggal di gubuk sederhana bersama neneknya. Sejak kecil dia selalu menurut dan membantu neneknya untuk mencari kayu bakar kemudian dijualnya ke pasar. Meski memiliki fisik yang tidak sempurna namun dia tidak pernah mengeluh, dan selalu semangat dalam menjalani hari-harinya.

Sholihah dikenal sebagai anak yang rajin dan suka menolong, tidak heran tetangga dan penduduk sekitar suka kepadanya. Di lain sisi, ada seoarang raja bijak ingin menguji kerajinan dan kepedulian rakyatnya.

***

Pada suatu malam sang raja diam-diam menaruh batu berukuran lumayan besar di tengah-tengah jalan yang sering dilewati orang. Sebuah batu itu diletakan persis di tengah jalan, sehingga sangat tidak enak dipandang dan menghalangi langkah orang.

Sang raja ingin mengetahui sikap rakyatnya yang sedang berlalu-lalang di jalan tadi. Dia mengamati setiap orang yang lewat di balik semak-semak. Tampak seorang pemulung melintas membawa gerobak barang yang penuh dengan barang pulungannya. Ketika melihat batu menghalangi jalannya, dia langsung mengomel dan marah-marah kepada orang sekitar.

Aduh sakit, pada buta iya penduduk disini atau memang orang-orangnya pada pemalas..! Batu di tengah jalan didiamkan saja…!” sambil terus menggerutu, dia membelokan gerobaknya untuk menghindari batu tadi dan dia pun meneruskan perjalannya tanpa melakukan apa-apa.

Sang raja yang menyaksikan hal tersebut kecewa karena hingga siang belum ada satu orang pun yang mau memindakan batu tersebut. Sang raja ragu, apakah ada orang yang perduli dengan orang lain?

***

Setelah beberapa waktu kemudian, lewatlah seorang prajurit sambil bernyanyi-nyanyi tentang keberaniannya di medan perang. Karena kurang memperhatikan jalanan, sang prajurit tersandung batu yang diletakan raja tadi malam, akibatnya dia hampir tersungkur.

Baca Juga  Takjil untuk Abil

“Aduh…! kenapa orang malas menyingkirkan Batu keparat ini? Sialan, aku prajurit yang gagah berani di medan perang tidak tumbang meski mengalahkan banyak lawan, lalu aku hampir saja jatuh karena batu?haa memalukan” teriak si prajurit geram sambil mengacungkan pedang. Meski marah-marah si prajurit itu tidak melakukan tindakan apapun terhadap batu itu. Sebaliknya dia hanya melangkahi batu tersebut dan berlalu begitu saja.

Tidak lama kemudian, Sholihah berjalan dengan susah karena kakinya yang tak sempurna dan juga membawa tumpukan kayu melewati jalan itu. Ketika melihat batu tadi, dia berkata di dalam hati, “Hari sudah akan beranjak gelap, bila orang melintas dijalan ini dan orang tidak berhati-hati, pasti akan tersandung. Batu ini bisa mencelakai orang. Lebih baik aku singkirkan saja”

***

Walaupun dia lelah setelah bekerja keras seharian, dan susah untuk berjalan. Dengan penuh kesabaran, Sholihah memindahkan batu itu kepinggir jalan. Setelah memindahkan batu, Sholihah terkejut mendengar suara “Mulia sekali hatimu nak” Sang raja pun keluar dari persembunyiannya, dan berkata

“Untuk rakyat ku yang rela memindahkan batu penghalang ini. Karena engkau peduli kepada orang lain, maka datang lah ke istana, kamu akan aku angkat sebagai anak dan tinggal bersamaku di istana. Aku percaya kau bisa menjadi pemimpin yang baik, dan menjaga rakyatmu, batu besar saja rela kau singkirkan dengan susah payah meski kau dalam keadaan lelah, kau pasti bisa menjaga dan perduli dengan rakyakmu, datanglah ke istana, ini adalah permintaan dari rajamu.”

Sholihah pun langsung bersujud syukur dan memuji kedermawanan rajanya. Akhirnya Sholihah datang ke istana bersama neneknya. Raja memberikan masa satu peti dan menyuruh Sholihah untuk tinggal di istana sebagai hadiahnya. Peristiwa itu pun menggemparkan seluruh negeri. Raja telah mengajarkan pentingnya nilai kerajinan dan kepedulian terhadap sesama, serta keberanian dalam menghadapi rintangan.

Bagikan
Post a Comment