f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
personal branding

Bagaimana Personal Branding Membangun Bisnis Anda?

“Branding is what people say about you when you are not in the room” 
  (Jeff Bezos, Founder and CEO Amazon)

Dalam era yang serba digital seperti sekarang ini, semakin banyak orang yang memanfaatkan media sosial sebagai tempat berkomunikasi kepada jangkauan khayalak yang lebih luas baik itu teman yang berada di satu daerah, beda provinsi, atau bahkan beda negara.

Dengan media sosial, informasi  apapun bisa sampai secepat kilat tanpa harus menunggu berjam-jam, berhari-hari, atau berbulan-bulan seperti mengirim kabar pada era 90-an. Dalam bermedia sosial, orang-orang pun bebas mengekspresikan dirinya serta membagikan kesehariannnya baik itu tentang dirinya sendiri, keluarganya, teman-temannya, hobinya, pekerjaannya, komunitasnya, dan keseharian lainnya.

Informasi-informasi tersebut pun akan sampai pada khalayak ramai atau teman-teman kita di media  sosial tertentu.  Ketika informasi-informasi tersebut sudah sampai secepat kilat, maka teman-teman kita pun akan menilai bagaimana diri kita, bagaimana karakter kita, dan sebagai apa kita di mata mereka. Dari pernyataan-pernyataan tersebut, berarti kita sedang menbangun personal branding. Sebenarnya apa itu personal branding?       

Apa Itu Personal Branding?

Menurut penulis, personal branding adalah proses individu atau perusahaan membangun citra diri yang ingin ditunjukkan kepada publik, bagaimana diri anda atau perusahaan anda, apa bidang anda, dan bagaimana anda mempengaruhi presepsi publik tentang diri atau perusahaan anda.

Banyak pandangan masyarakat yang mengatakan bahwa personal branding hanya perlu dibangun oleh orang yang berbisnis saja, tetapi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa siapa saja bisa membangun personal branding, seperti influencer, pencari kerja, freelancer, programmer, penulis, tokoh masyarakat/publik/pemimpin, dan lainnya. Namun pada tulisan ini, penulis membatasi pembahasan yang akan dibahas. Penulis hanya membahas personal branding untuk membangun bisnis.

Baca Juga  Eksistensi dan Emansipasi Perempuan Masa Kini
Bagaimana Membangun Personal Branding Dalam Bisnis?
1. Kenali Diri Anda

Walaupun personal branding kesannya sebagai pencitraan di mata publik, tetapi tidak serta merta  personal branding yang anda bangun berbanding terbalik dengan kenyataan pada diri dan hidup anda. Untuk memudahkan anda dalam mengenali diri anda, maka ada beberapa pertanyaan yang harus anda pertanyakan kepada diri anda sendiri.

Pertanyaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

(a) Apa kelebihan dan kelemahan diri saya?

(b) Apa keahlian saya?

 (c) Apa hobi yang saya sukai?

 (d) Bagaimana karakter diri saya?             

  (e) Apa tujuan saya diciptakan oleh tuhan ke muka bumi ini?

 (f) Apa tujuan hidup saya? dan        

 (g) Pekerjaan apa yang saya cintai?

2. Tentukan Personal Branding Apa yang Ingin Kita Bangun

Ketika sudah lebih mengenali dan memahami tentang diri kita sendiri, langkah selanjutnya adalah menentukan personal branding apa yang ingin kita bangun di mata publik.

Contoh personal branding bagi seorang pebisnis adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi ibu rumah tangga sambil berbisnis, maka personal branding yang akan terbentuk adalah sebagai mompreneur
  2. Mahasiswa yang berbisnis di tengah kesibukannya, maka personal branding yang akan terbentuk adalah sebagai mahasiswa pebisnis
3. Bangun Koneksi dengan Rajin Menambah Database atau Teman Luar Circle Kita

Dalam menjual suatu produk, pasti kita perlu yang namanya pelanggan. Pelanggan yang potensial pasti akan membuat bisnis anda lebih berkembang karena mendapatkan untung dari mereka.

Namun terkadang, dari sepuluh orang teman yang kita tawarkan produk, hanya beberapa saja yang merespon kembali dan bertanya tentang produk kita, dari beberapa orang yang merespon, hanya satu orang yang memutuskan untuk membeli. Dari kasus tersebut, kita bisa belajar bahwa sedikitnya calon pelanggan hanya kecil kemungkinannya produk kita laku di pasaran.

Baca Juga  Ramadan; Momentum Mewujudkan Eksistensi

Maka dari itu, kita harus membangun koneksi yang banyak namun sesuai target untuk menjadi calon pelanggan potensial kita. Jika kita rajin dalam menambah database, maka semakin besar produk kita untuk laku di pasaran.

4. Jangan Posting Konten yang Negatif

Dalam membangun personal branding, itu artinya kita memiliki anjuran untuk mengenalkan atau mempromosikan diri kita kepada orang lain, itu artinya mengunggah aktivitas pribadi kepada publik.

Dari postingan-postingan tersebut, membuat orang lain akan lebih mengenal kita. Namun sarannya adalah untuk tidak memposting hal-hal yang terlalu pribadi, seperti masalah-masalah kehidupan dan kegalauan yang membuat kita curhat di media sosial.

Dari postingan tersebut mungkin bisa mengundang orang-orang untuk berkomentar negatif di kolom komentar yang kemudian juga akan membuat kegaduhan di media sosial.

Selain itu, marah-marah juga tidak bagus diposting di media sosial. Jika hal tersebut sampai terjadi, orang-orang akan berfikir berkali-kali untuk membeli produk kita.

Bisa dibilang kalau orang lain tidak akan mau membeli produk orang galau. Maka dari itu kita harus selalu memposting konten-konten positif yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain, hal tersebut akan memberikan kenyamanan kepada orang lain jika mereka berteman kepada kita.

5. Sabar dan Konsisten

Personal branding bukanlah hal yang mudah untuk dibangun dan bukan juga hal yang mustahil untuk diwujudkan, jika ada niat dan kemauan pasti akan sesuai yang diharapkan. Dalam membangunnya, pasti kita akan merasa lelah karena menghabiskan banyak waktu, pikiran, dan perasaan.

Hal tersebut nyata adanya, karena kita memerlukan waktu untuk berkomunikasi kepada calon pelanggan, memerlukan pikiran untuk memikirkan postingan apa yang akan menarik perhatian orang lain.

Baca Juga  Membangun Personal Branding di Mata Allah

Terkadang bisa saja kita terbawa perasaan ketika kita lelah membuat konten yang positif, namun hanya sedikit yang like dan komen postingan kita. Hal- hal tersebut biasanya menjadi sebab mengapa orang-orang menyerah dan gagal membangun personal brandingnya. Penulis pun juga pernah merasakan hal seperti itu. Namun ketahuilah bahwa tidak ada usaha yang menkhianati hasil, dengan kerja keras kita pasti bisa membuat bisnis kita berkembang.

Itulah sedikit ulasan mengenai personal branding serta tips membangunnya. Jadi, personal branding itu sangat penting bagi perkembangan bisnis kita kedepannya. Tanpa personal branding yang baik, maka bisa dipastikan bisnis yang kita bangun tidak bisa berkembang dan bertahan lama.

Bagikan
Post a Comment