f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
teknologi pendidikan

Revitalisasi Teknologi dalam Bidang Pendidikan

“Pendidikan adalah bekal terbaik untuk perjalanan hidup.” (Aristoteles)  

Di era sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat krusial. Pendidikan memberikan peluang bagi setiap individu untuk menggali potensi yang ia miliki. Misalnya, jika kita ingin menjadi profesor, maka kita harus lebih semangat dalam belajar. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika pendidikan juga berpotensi menurunkan semangat belajar seseorang. Misalnya, banyak sekali siswa yang punya rasa ingin tahu yang besar dalam belajar. Namun, cara mengajar yang diterima mereka di sekolah membuat mereka kurang antusias.

Sementara itu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa negara kita sekarang berada di level 4.0. Tetapi, banyak sekolah yang masih belum update mengikuti perkembangan zaman. Sekolah-sekolah tersebut cenderung menggunakan metode konvensional. Makanya, revitalisasi dalam bidang pendidikan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar siswa/i lebih semangat dalam proses pembelajaran.

Revitalisasi ialah sebuah upaya atau way untuk membangkitkan sesuatu yang belum diberdayakan secara maksimal. Dalam artian sederhana, revitalisasi adalah sebuah cara untuk revive[1] beberapa hal yang belum tercapai berdasarkan planning awal. Tujuan dari revitalisasi yakni menjadikan sesuatu yang sebelumnya kurang berarti menjadi berarti.

Bidang pendidikan sendiri merupakan sebuah elemen yang sangat penting. Bidang ini perlu sentuhan dan perhatian khusus. Sebab, dari bidang inilah akan lahir generasi-generasi terbaik bangsa. Namun, pada kenyataannya, bidang ini belum terlalu diperhatikan secara spesial. Masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi di bidang pendidikan.

Pentingnya revitalisasi dalam bidang pendidikan ialah untuk merombak beberapa hal yang sebelumnya dianggap remeh. Hadirnya revitalisasi dalam bidang pendidikan sebagai upaya atau wujud kepedulian kita terhadap masa depan anak-anak bangsa. Dengan demikian, kita tidak akan khawatir lagi dengan nasib generasi bangsa kita.

Revitalisasi memiliki kaitan erat dengan teknologi. Kenapa? Karena di zaman ini kita membutuhkan teknologi. Dewasa ini teknologi merupakan suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan umat manusia. Adanya teknologi bisa membantu proses revitalisasi dalam bidang pendidikan. Hal ini disebabkan kehadiran teknologi dapat mempermudah pekerjaan manusia.

Baca Juga  Santri di Tengah Pusaran Peradaban

Teknologi merupakan salah satu pembaharuan di bidang pendidikan. Fungsi teknologi adalah memberikan pengalaman belajar-mengajar yang mengasyikkan. Teknologi bisa merangsang kuriositas dan mengurangi kejenuhan bagi siswa. Setidaknya ada tiga kunci pokok yang dapat mereformasi esensi teknologi dalam dunia pendidikan.

Kunci yang pertama yakni revitalisasi dalam kegiatan belajar-mengajar.

Salah satu metode yang digunakan dalam belajar-mengajar ialah metode ceramah tanpa ada media pendamping belajar. Hal ini terlihat cukup membosankan. Mengapa? Karena guru berperan sebagai center, murid terlihat lumayan pasif. Pada aspek belajar-mengajar, pembaharuan yang perlu dilakukan adalah memberikan penyuluhan bagi guru-guru yang belum tahu cara menggunakan teknologi.

Salah satu dari teknologi tersebut ialah laptop. Dari laptop, guru bisa melakukan banyak hal. Misalnya, guru bisa membuat materi di Power Point tentang bahan ajar. Guru dapat memanfaatkan YouTube untuk menyiapkan video-video yang berhubungan dengan materi. Selain itu, guru juga bisa mempelajari beberapa ice breaking dan games agar membuat suasana kelas semakin menyenangkan.

Contoh yang lain, guru bisa memanfaatkan aplikasi Hotpotato. Hotpotato ini adalah sebuah aplikasi yang memiliki fitur belajar melalui games. Fitur tersebut bisa para guru gunakan untuk mengedukasi murid. Jika guru mampu menerapkan hal-hal tersebut, proses belajar-mengajar akan jauh lebih positif. Tak hanya itu saja, murid-murid juga akan sangat antusias.

Kunci yang kedua ialah revitalisasi dalam penugasan.

Mayoritas, penugasan di sekolah menggunakan gaya lama. Sebagai contoh, guru hanya re-write soal dari buku ajar tanpa mengembangkan terlebih dahulu. Soal-soal tersebut kebanyakan bersifat LOTS (Lower Order Thinking Skills), yang artinya kemampuan berpikir tingkat rendah.

 Hal ini menyebabkan siswa/i kurang memiliki pola pikir yang mendalam terkait pemahaman materi. Mereka lebih cenderung ditanya dengan kata tanya “Apa” ketimbang “Bagaimana?” atau “Mengapa?” Kasus selanjutnya dalam penugasan yakni banyaknya siswa yang dengan mudah meng-copy paste karya temannya. Saking parahnya, terkadang mereka tidak tahu apakah PR tersebut benar atau salah. Dari dua contoh kasus ini, dapat kita katakan bahwa perlu adanya pembaharuan dalam penugasan dengan memanfaatkan teknologi.

Baca Juga  Keterkaitan Pendidikan dan Akal Budi

Salah satu di antara teknologi tersebut ialah Aplikasi Edmodo. Aplikasi ini memberikan ruang bagi para murid untuk belajar. Fitur di Edmodo juga tersedia ruang diskusi. Ruang ini bisa siswa manfaatkan untuk bertukar pikiran dengan teman sejawatnya. Tak hanya itu, fitur Edmodo juga tersedia layanan orang tua. Layanan ini bisa membantu para orang tua. Misalnya, para orang tua bisa mengontrol, mengingatkan, serta mendampingi anaknya dalam mengerjakan tugas. Dampak positifnya, para murid lebih memiliki pola pikir yang terbuka terkait materi yang mereka pelajari. Sisi baik lainnya, membantu para siswa untuk belajar menggunakan teknologi secara bijak dan menghindari plagiarisme.

Kunci yang terakhir ialah revitalisasi dalam evaluasi.

Pada umumnya, evaluasi di sekolah menggunakan model lama. Para siswa diberikan secarik kertas untuk menuliskan nama beserta saran dan kritik untuk guru. Menurut pendapat saya yang pernah menjadi murid, ini kurang efektif. Kenapa? Karena murid-murid takut memberikan feedback yang tidak sesuai dengan apa yang mereka rasakan.

Siswa/i lebih cenderung menuliskan hal-hal baik saja. Mereka takut jika memberikan komentar negatif akan berpengaruh pada citra dan juga nilainya di mata para guru. Sebagian besar dari mereka hanya menuliskan pujian singkat agar proses evaluasi terlihat baik-baik saja. Bahkan, sebagian kecil dari mereka juga takut memberikan kritikan untuk guru. Murid-murid beranggapan, komentar negatif dapat berpengaruh kepada nilai mereka.

Ketakutan-ketakutan semacam ini bisa guru minimalisir, guna mengetahui kelemahan dan kelebihannya dalam mengajar. Salah satu cara yang efektif untuk membantu mengatasi permasalahan ini ialah memanfaatkan website sekolah. Website ini dimanfaatkan untuk membuat situs feedback bagi para siswa.

Adanya feedback secara online bisa memberikan ketenteraman bagi siswa/i. Artinya, mereka tidak perlu khawatir jika memberikan masukan dan kritikan secara nyata. Mereka bisa bebas mengekspresikan apa yang mereka rasakan selama kegiatan belajar. Manfaat bagi para guru ialah bisa membenahi diri lebih baik lagi sesuai harapan murid-muridnya.

Baca Juga  Berhaji, Arti Sebuah Panggilan

Jadi, untuk mewujudkan pentingnya revitalisasi dalam bidang pendidikan, memerlukan kerja sama oleh beberapa pihak. Pihak pertama ialah sekolah. Sekolah harus menyediakan fasilitas penunjang untuk mewujudkan pembelajaran yang ideal. Tak hanya itu, sekolah juga perlu memberikan workshop dan pelatihan lainnya bagi guru untuk meng-upgrade skills. Pihak selanjutnya ialah murid-murid. Siswa/i didambakan bisa berkolaborasi dalam pembelajaran. Dalam artian, jika ada hal-hal yang ingin mereka sarankan kepada guru, mereka tak sungkan lagi untuk menyampaikan. Dengan demikian, mereka akan lebih enjoy dalam belajar.

Pihak terakhir ialah orang tua/wali murid. Harapannya orang tua/wali murid mampu bekerja sama dengan sekolah untuk membantu para siswa. Saya sangat yakin jika ketiga pihak ini bekerja sama dengan baik, maka proses revitalisasi dalam pendidikan bisa terwujud sesuai harapan bersama.


[1] Menghidupkan kembali

Bagikan
Comments
  • Bang Is

    Good Job Bro Mardha

    Agustus 1, 2023
  • Selamat ya … Semangat berkarya secara continue…

    Agustus 1, 2023
  • Heru

    Mengesankan mbak, ruang baru dalam dudik…

    Agustus 2, 2023
Post a Comment