f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
minat belajar

Atasi Penurunan Minat Belajar Pasca Covid-19 dengan Perspektif Konseling

Tak terasa, tahun 2022 yang sekarang ini kita lalui ini telah sampai di pertengahan tahun. Rasanya baru saja kemarin tahun 2020, Covid-19 masuk di Indonesia. Sekarang ini kita bisa menghirup nafas lebih lega, karena sekarang ini kita mulai kembali memasuki era new normal. Di mana atas kerjasama pemerintah dan masyarakatnya pandemi Covid-19 mulai berakhir.

Namun pasca Covid-19 ini, kita semua memiliki tantangan yang besar yang harus kita hadapi, salah satunya dalam ranah pendidikan. Para pelajar kehilangan minat belajarnya setelah sekian lama pembelajaran dilaksanakan secara daring. Dalam situasi ini, mari kita sama-sama pelajari lebih dalam lagi mengapa minat belajar mengalami penurunan pasca Covid-19. Kemudian hal apa yang harus kita lakukan untuk menangani masalah ini.

Keutamaan Menuntut Ilmu

Allah Swt. menerangkan anjuran untuk menuntut ilmu di dalam Al-Quran Q.S. Al-Mujadalah ayat 11:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dari kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat derajat mereka yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini menandakan bahwa dengan ilmulah manusia bisa menjadi lebih mulia.

Menuntut ilmu tidaklah ada batasnya, kapanpun dan di manapun kita berada. Usia muda dan tua tidak menjadi batasan dalam menuntut ilmu. Seperti dua tahun lalu yang pernah kita lalui, saat pandemi Covid-19 terjadi, hal tersebut sempat mengganggu aktivitas belajar sehingga pembelajaran terhenti selama 2 minggu.

Baca Juga  Muhammadiyah dan NU Itu Bukan untuk Lucu-Lucuan

Hal itu tidak bertahan lama, karena pentingnya menuntut ilmu, maka kondisi apapun tidak menjadi penghalang tidak terlaksananya proses pembelajaran. Pemerintah kala itu dengan mempertimbangkan kesehatan masyarakat, memutuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Penurunan Minat Belajar Pasca Covid-19

Pembelajaran secara daring sendiri menuntut para pelajar untuk menggunakan gadget setiap hari. Yang mana gadget sendiri memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Terbukti dengan dilaksankannya pembelajaran daring, hal tersebut malah menurunkan minat belajar para pelajar.

Pasalnya pelajar cederung lebih bergantung pada google yang cepat dan mudah (instant) sehingga pelajar malas belajar apalagi membuka buku. Selain itu dengan menggunakan gadget dalam proses pembelajaran pelajar seringkali terlena dengan sosmed dan game online yang ada di gadget mereka.

Penurunan minat belajar dan kecanduan terhadap gadget tidak hanya dialami oleh 1 atau 2 orang saja. Saya kira hal tersebut sekarang ini telah menjadi hal wajar yang terjadi. namun hal tersebut tidak boleh terus-menerus berlangsung. Perlu adanya penanganan khusus agar minat belajar generasi muda tinggi dan juga menjadi generasi muda yang cerdas dalam menggunakan gadget.

Prespektif Konseling

Dalam menangani perilaku kecanduan terhadap gadget dapat dilakukan teknik konseling motivational. Karena biasanya orang yang kecanduan gadget minim motivasi untuk berubah. Teknik ini bertujuan mengarahkan konseli kepada motivasi untuk berubah dari perilaku yang merusak/tidak memiliki manfaat dengan mengekplorasi dan menyelesaikan ambivalensi. Keyakinan untuk bisa berubah dari dalam diri sendiri menjadi kunci penting pada teknik ini.

Setelah memperoleh motivasi untuk lebih baik lagi dalam upaya mengurangi kecenderungan dalam menggunakan gadget, pelajar dalam menumbuhkan minat belajarnya membutuhkan bukti nyata kesuksesan orang lain bahkan para tokoh ilmuwan. Hal ini supaya para pelajar yakin dengan jalan yang dikehendakinya.

Baca Juga  Memilih Sekolah Anak-Anak Yang Kita Sayangi

Dengan teknik konseling Vicarious Learning, pelajar diminta untuk dapat mengembangkan perilaku yang mereka kehendaki dengan cara mengamati dan memperhatikan konsekuensi/hasil yang diperoleh orang lain. Hal ini dilakukan supaya menambah semangatnya dalam proses belajarnya dan secara tak langsung memberikan jaminan kepada para pelajar dengan bukti dari pengalaman orang lain.

Perlu digaris bawahi bahwasanya minat belajar seseorang itu sebenarnya berasal dari dirinnya sendiri. Dengan banyaknya motivasi dan kesadaran diri menganai pentingnya menuntut ilmu akan meningkatkan minat belajar. Dengan mengambil hikmah atau pelajaran dari cerita orang lain dapat memupuk semangat belajar dan juga sikap pantang menyerah dalam diri.

Bagikan
Comments
Post a Comment