f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
pesan nabi isa

Memahami dan Menghayati Pesan-Pesan Nabi Isa

Salah satu Nabi yang diyakini oleh umat islam masih hidup sampai saat ini adalah Nabi Isa as.  sebagaimana yang difirmankan Allah dalam  QS.Ali Imran 55 : 

55. (ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.

Ayat tersebut menerangkan bahwa, orang-orang kafir tidak membunuh dan menyalib Nabi Isa as. Adapun yang mereka salib adalah orang yang  perawakan  dan Allah serupakan rupanya seperti Nabi Isa.

Sekitar umur 30 tahun Isa as didatangi oleh Ruhul Amin; yaitu malaikat jibril sebagai utusan Allah untuk menyambung ajaran yang telah diajarkan rasul-rasul sebelumnya dan memberi kabar gembira kepada manusia bahwa nanti di kemudian hari akan diutus oleh Allah seorang  lagi yaitu Muhammad Saw.

Setelah menerima wahyu, Isa as berjuang menyiarkan agama yang benar, membongkar kesalahan-kesalahan dan kesesatan pendeta-pendeta yahudi yang telah jauh menyimpang dari ajaran Nabi Musa yang sebenarnya.

Kehadiran Nabi Isa  saa itu sangat menganggu kaum yang telah menjadikan ajaran Musa as hanya untuk kepentingan duniawi.

Ada beberapa pesan dan ajaran Nabi Isa as yang pernah disampaikan pada kaumnya, antara lain (Bey Arifin,Qashashul Quran 2015) :

1. Melarang berlezat-lezat dan bersenang-senang.

Yaitu berhura-hura, memuja kenikmatan duniawi, berlezat-lezat dalam nafsu dan asyik dengan berbagai kemaksiatan dan kejahatan. Hanya segelintir saja di antara pendeta dan masyarakat yang benar-benar suci dan bersih serta tulus mengabdikan diri pada Allah swt. Mereka inilah disebut dalam Al-Quran sebagai Al-Khawariyyun.

Baca Juga  Indahnya Kehilangan dan Keikhlasan

Saat ini pesan Nabi as sangatlah relevan untuk kita hayati bersama. Gaya hidup yang “Hedonistik” dan meterialistik tidak hanya menjangkiti masyarakat saja namun juga pejabat dan pembesar negeri. Sebagian dari mereka dikuasai oleh nafsu dan rasa penasaran atas kenikmatan-kenikmatan dunia meskipun mereka menempuh cara yang tidak halal. Hanya ingin menikmati barang-barang mewah, membanggakan kedudukan dan kekuasaan.

Mereka mengabaikan ajaran-ajaran agama bahkan agama diperalat untuk menopang nafsu duniawi mereka. Menahan diri dari berlezat-lezat dan bersenang-senang sebagaimana pesan beliau dapat membeningkan hati nurani. Kesenangan justru menutup manusia dalam menerima kebenaran.

2. Tidak menuntut mukjizat-mukjizat.

Tabiat umat dari Nabi-nabi terdahulu adalah selalu menuntut mukjizat-mukjizat Hissy (Indrawi). Namun tetap saja berapapun banyaknya mukjizat yang telah Nabi Isa tunjukkan pada mereka, di antara mereka banyak yang kembali pada kemusyrikan.

Pesan Nabi Isa tersebut terkadi ketika Bani Israel yang mengikutinya meminta agar Nabi Isa mendatangkan makanan dari langit. Padahal sebelumnya Nabi Isa sudah menunjukkan berbagai mukjizat seperti menjadikan tanah liat menjadi seekor burung  atau menyembuhkan orang buta, lumpuh dan berpenyakit kusta.

Namun di antara mereka tetap saja selalu menuntut mukjizat lagi. Dari sini dapat kita lihat bahwa mereka tidak serius dalam beriman dan menerima ajaran Nabi Isa as.

Dari pesan Nabi Isa ini pula, kita yang saat ini tidak lagi didampingi seorang nabi; namun telah mendapat petunjuk berupa Al-Qur’an dan hadis agar kita benar-benar menggunakan akal dan hati dalam  beragama dan semata-mata untuk mempertebal keimanan dan keyakinan kita.

3. Membersihkan Hati.

Imam Al-Kisaiyyah (Abu Bakar Muhammad Bin Abdullah), yang hidup dalam abad ke-11 M menceritakan dalam kitab Qashashul Anbiya, bahwa Nabi Isa melalui  sebuah tempat di mana terdapat sekelompok orang yang sedang mencuci pakaian di sungai.  Nabi Isa as berkata pada mereka , ”Hai kaum, kamu mencuci pakaian itu dan membersihkannya dari kotoran-kotoran yang melekat padanya, Apakah kamu tidak mau membersihkan hatimu ?”

4. Mendirikan shalat, menunaikan zakat, berbakti pada kedua orang tua dan bersikap tidak sombong.

Pesan tersebut ada dalam firman Allah pada QS. Maryam ayat 30-40 yakni :

Baca Juga  Selamat Jalan, Mas!

30. berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,  

31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.

33. dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.  

34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan Perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.

35. tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia. apabila Dia telah menetapkan sesuatu, Maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, Maka jadilah ia.

36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. ini adalah jalan yang lurus.  

37. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka[903]. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.

[903] Yaitu: orang-orang Yahudi dan Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesama Nasrani.

38. Alangkah terangnya pendengaran mereka dan Alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami. tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.

39. dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.

40. Sesungguhnya Kami mewarisi bumi[904] dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada kamilah mereka dikembalikan.

[904] Mewarisi bumi Maksudnya: setelah alam semesta ini hancur semuanya, Maka Allah-lah yang kekal.

__

Nabi Isa as diperkirakan berada di  antara kaumnya sekitar 5 tahun saja sebelum beliau menuntaskan dakwahnya. Kemudian Allah mengangkat beliau kehadirat-Nya. Sebagai umat Muhammad Saw., yang mengimani kerasulan Isa as. dan kitab yang diturunkan Allah pada beliau; sepatutnya kita menghayati dan mengamalkan ajaran-ajarannya yang telah sempurna dalam kitab suci kita, yakni Al-Qur’an.

Baca Juga  Kehilangan Membantu Kita Lebih Merasakan Hidup

Bagikan
Post tags:
Post a Comment