f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
perempuan

Ketika Perempuan Memilih: S2, Menikah atau Karir Dulu?

Firstgraduated bagi perempuan nampaknya menjadi momok paling hangat yang saat ini asik di telinga orang sekitar. Bagaimana tidak, penantian dan perjuangan selama kurang lebih 4 tahun akhirnya berbuah hasil. Saat ini hampir para firstgraduated rata-rata berusia 22 tahun, yang mana itu adalah usia produktif bagi perempuan. Lalu kembali kita menilik sejauh mana para perempuan tersebut mempersiapkan kehidupan selanjutnya.

Jika masa sekolah dan masa kuliah adalah hal yang paling menyenangkan, namun tiba saat di mana kita harus mampu berpikir realistis ke depan. Sudah sejauh mana persiapan-persiapan menata hidup selanjutnya, dan bersiap menghadapi cibiran tetangga yang terkadang membuat mental kita sedikit down.

Perempuan dan Pilihannya

Setiap perempuan tentunya mempunyai pilihan masing-masing, terlepas dari apapun cita-citanya, cara pandangnya, dan prinsip hidupnya. Kemudian jika kita lihat sekarang, setelah lulus kuliah strata satu, para kaum hawa kembali berhadapan dengan tahap selanjutnya. Yang mana tahap tersebut membuatnya dilema. Lanjut S2, menikah atau berkarir?

Usia yang katanya memang ideal untuk menikah, memperdalam ilmunya untuk lanjut kuliah, dan sudah saatnya bertanggung jawab terhadap kehidupannya agar lebih mandiri dengan bekerja. Tentu pertimbangan demi pertimbangan pun akhirnya bergelut dalam diri.

Apapun itu, mestinya perlu beberapa persiapkan yang tidak mudah. Apalagi terkadang rencana semulus apapun, masih harus ada revisi dan kadang kita harus memilih jalan lain, karena Allah lebih ridho. Tapi perlunya perencanaan sedari awal, membuat kita tak mudah buntu dan hilang arah. Apalagi bagi para kaum hawa, yang harus bersiap menjadi seorang ibu yang biasanya harus cepat dalam bertindak. 

Mumpung Masih Hangat, Lanjut S2 Saja Dulu

Usai menempuh S1, langkah yang tepat adalah melanjutkan S2 untuk memperdalam ilmunya. Jutaan beasiswa pun hadir, sehingga ini menjadi bonus bagi siapapun yang mempunyai ambisi untuk ke arah sana. Apalagi, efek pandemi yang berkepanjangan menjadi pengaruh besar untuk para ribuan lulusan sarjana. Terlansir dari tempo.co, efek pandemi initercatat 3,5 juta orang Indonesia di PHK, kemudian hampir 7 juta pengangguran terbuka, sehingga total mencapai 10,3 juta tercancam pengangguran.

Baca Juga  Risalah Perempuan Berkemajuan Jawab Tantangan Zaman

Maka pilihan termudah untuk aman dari ancaman tersebut adalah memilih untuk melanjutkan pendidikan. Selain mendalami studi selama S1, bisa mempermudah karir. Karena tentu akan lebih mudah nantinya, jika lulus S2. Beberapa peluang pun akan perusahaan berikan dengan memilih kualitas dari SDM.

Tentu saja, jika kita bandingkan lulus magister nantinya akan lebih mendapat prioritas daripada lulusan sarjana. Maka akan menjadi point plus, bagi siapa saja yang ingin lanjut studi, meskipun pada kenyataannya kita akan berhadapan dengan tugas yang lebih susah, dan beban lainnya. So, tetap semangat ya.

Menikah, Kasian Doi Sudah Menunggu

Kalo tetangga bilang “sekolah terus, kapan nikahnya” jawab saja, doakan saja. Sepertinya penulis juga sudah tebiasa dengan pertanyaan-pertanyaan menyenangkan lainya. Menikah menjadi suatu kewajiban, itu tentu. Bagi kita semua sebagai perempuan, punya keinginan menikah, punya anak dan hidup berkeluarga itu sangat tepat. 

Jika sampai 40 tahun perempuan masih bisa mempunyai anak, namun akan sangat beresiko untuk calon ibu dan anak jika usianya semakin bertambah. Maka terkadang, usia produktiflah yang menjadi pilihan aman untuk perempuan saat menikah.

Menikah tidak lantas membuat kita menjadi berhenti untuk berkarya dan berekspresi. Terkadang persepsi orang, menganggap setelah kita menikah fokusnya akan jauh berbeda. Katakanlah yang dulu giat organisasi, banyak karya, pekerja keras dan lainnya, setelah menikah justru fokusnya hanya mengurus anak dan suami. Adapun  beberapa alasan perempuan kemudian memilih untuk menikah lebih dulu.

Alasan pertama, perempuan hanya butuh kepastian. Usia 20 an ke atas memang para kaum hawa akan berhadapan dengan memilih realitas hidup yang sesungguhnya. Sehingga ketika ada 2 orang laki-laki, satu adalah laki-laki yang menemaninya dari dulu namun tak kunjung pasti, namun datang laki-laki yang sudah mapan baik secara lahir maupun batin, dan siap melamarnya, maka biasanya perempuan akan lebih memilih mana yang lebih pasti.

Baca Juga  Alif Lam Mim

Alasan lain, adalah menghindari perbuatan maksiat, maka keputusan terbaiknya, bisa dengan menikah. Karena harapannya jika setelah menikah, perempuan akan lebih bertanggung jawab dengan suaminya.

Terlepas dari apapun alasannya, menikah merupakan hal yang sangat baik utamanya bagi segi perempuan. Mempunyai partner yang sigap sedia dalam 24 jam penuh alias suami, tentunya menjadi dambaan bagi perempuan.  Segala resiko kemudian mestinya sudah kita persiapkan sejak dini.

Karena menikah bukan lagi tanggung jawab sendiri. Tetapi ada dua kepala batu, yang kemudian bersatu menjadi satu jalinan ikatan yang tentunya, harapannya adalah menuju surga dan ridho-Nya. Maka, ketika perempuan memilih menikah, harus lebih bersiap menghadapi segala macam kondisi dengan lapang dada.

Berkarir, Mandiri dan Bahagia

Jika tolak ukur bahagia adalah uang, maka menjadi wanita karir adalah pilihan utama saat ini. Namun sayangnya, bahagia itu bukan ada pada materi yang kita punya, tapi bagaimana pengelolaan manajemen diri menjadi penentu arah kebahagiaan. Fokus untuk memilih berkarir menjadi hal istimewa saat ini. Apalagi yang belum ada bayangan untuk menikah dan lanjut kuliah.

Bentuk tanggung jawab dan bakti kepada orang tua, bisa diaplikasikan di sini. Bagaimana kemudian, kemandirian serta kegigihan diuji di sini. Peluang untuk menggapai impian apapun jauh lebih terbuka. Terbiasa untuk memenuhi target pekerjaan akan melatih para perempuan dapat lebih fokus terhadap target diri sendiri.

Dengan mendapatkan karir yang bagus tentunya dapat membawa income yang baik untuk kemandirian kita. Segala kebutuhan dapat terpenuhi, dan lebih aware terhadap  hal-hal sekitar. Namun terkadang yang perlu menjadi perhatian adalah, ketika perempuan berkarir adalah merasa dirinya mampu sendiri, sehingga tidak butuh orang sekitar dalam hal ini partner hidup.

Baca Juga  Pentingnya Mengendalikan Overthinking pada Remaja (1)

Sehingga perempuan mestinya lebih open minded terhadap keberlangsungan hidup selanjutnya. Termasuk dalam hal pernikahan. Jangan sampai ketika menikah nanti, karena penghasilan kita lebih tinggi, bisa berlaku seenaknya. Semua sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.

Melanjutkan studi, menikah, dan berkarir dalam hal ini bukan pilihan. Tetapi menjadi satu perpaduan bagi para perempuan cerdas di dunia ini.  Ketiganya bisa dilakukan secara bersama, bisa juga dilakukan secara bertahap. Tergantung bagaimana pola hidup dan manajemen diri dilakukan.

Jika hidup adalah pilihan, maka menjadi perempuan hebat juga harus dipilih. Menikahlah, jika kesiapan lahir dan batin sudah dirasa cukup. Berpendidikanlah yang tinggi, karena putrimu berhak lahir dari rahim cerdas dari ibunya. Jika masih belum siap, berkarirlah raih masa depanmu yang sudah kau rancang indah. Raih kebahagiaan, apapun jalannya.

Bagikan
Comments
  • Rasa-rasaya penulis sangat antusias di pilihan yang terakhir ya. Hehe

    Juli 27, 2021
  • Msbhauliya

    Kak, gimana menurut kk,ttng org yg berpndpt bahwa,
    Mnjdi wanita karir itu sering kali membuat keluargnya terlntarkan “kurng terurus” ya dikarenakan katanya terlly sibuk dgn pekerjaan sehingga lalai akan tgs rmh tangganya,atau pun kurng mengurus,
    Dan juga tanggapan kk ttng org2 yg mnyangkut pautkan dgn agama, tntg sebaik² wanita yg menghabiskan waktu dirmh(tinggl dirmh sja)
    Gmna tanggapan kk akan hal ini, karena sering kali sya mendengar pertanya² dan beberapa tanggapan org yg tdk bgitu setuju ttng wanita yg lbih mengutakan karier,pdhl kan wanita tdk mesti hrus memilih salah satunya,karenakan wanita itu kuat dan wanita bisa melakukan keduanya tnpa harus mengorbankan salah satunya(antara urusan rmh tangga dan karier)
    Heheh 😅🙏

    Juli 27, 2021
  • Bibah

    apapun pilihannya yg pnting bikin bahagia kak, ehehe

    Juli 28, 2021
Post a Comment