f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
membaca

Lebih Baik Membaca atau Mendengar?

Berkembangnya teknologi saat ini menyebabkan beragam informasi bisa diterima dengan mudah. Begitu juga dengan media penyalur informasi. Dulu, informasi bisa diakses melalui koran, buku, radio, dan TV. Namun sekarang muncul media baru yang dianggap lebih praktis seperti podcast dan audiobook. Media tersebut dianggap praktis karena mudah diakses dimanapun dan kapanpun.

Apalagi jika dibandingkan dengan membaca buku. Saat membaca buku kita mengeluarkan banyak energi untuk mengambil buku, memegang buku, dan membuka atau membolak-balik halaman buku. Belum lagi dibutuhkan fokus yang lebih agar bisa memahami isi buku yang sedang dibaca. Tak jarang, pembaca buku membutuhkan ruang  yang sepi agar bisa memfokuskan diri.

Berbeda dengan buku, media seperti podcast dan audiobook lebih mudah diakses di manapun dan kapanpun. Penikmat media-media tersebut bisa mengakses informasi saat sedang melakukan kegiatan lain seperti saat berolahraga, memasak, atau kegiatan lain yang ringan dilakukan. 

Selain menghemat energi karena tidak terlalu dibutuhkan effort untuk melakukannya, mendengar juga bisa menghemat waktu karena bisa dilakukan saat melakukan kegiatan lain. Hal-hal diatas memicu meningkatnya minat masyarakat untuk mencari informasi dengan mendengar daripada membaca.

Padahal membaca buku atau teks apapun memiliki manfaat yang setara dengan usaha yang kita keluarkan ketika melakukannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Department of Psychology, University of Waterloo, Canada, membaca membuat pikiran terhindar dari ketidak fokusan atau mengembara (wandering).

Penelitian tersebut membandingkan bagaimana pikiran kita mengembara saat kita menerima informasi melalui reading silently, reading aloud, dan listening. Melalui research tersebut didapatkan hasil bahwa membaca, baik membaca di dalam hati maupun membaca dengan keras lebih efektif untuk memusatkan pikiran kita saat menerima informasi.

Baca Juga  Dibilang Jomblo? Santai aja Bestie!

Kegiatan yang melibatkan lebih banyak bagian tubuh untuk bekerja dapat meningkatkan fokus kita. Banyaknya anggota tubuh yang aktif bekerja membantu menitik fokuskan kembali pikiran kita saat mulai mengembara. Misalnya ketika membaca buku, otak, mata, dan tangan kita hanya akan fokus pada satu kegiatan membuat pikiran kita tidak mudah bercabang.

Akan semakin baik lagi jika melakukan reading aloud atau membaca dengan keras. Mulut yang ikut bekerja saat membaca membuat cari ini paling ampuh untuk menjaga kefokusan menurut penelitian yang dilakukan oleh Trish L Varao Sousa dan rekannya.

Selain meningkatkan kefokusan, membaca juga baik untuk memori kita. Ingatan kita akan lebih baik dalam menerima dan menyimpan informasi saat membaca daripada mendengar. Lalu bagaimana dengan mendengar? Apa saja yang bisa kita dapat dari mendengar?

Sama seperti membaca, mendengar juga salah satu cara kita dalam menerima informasi. Namun, efektivitas mendengar tergantung pada setiap individu. Jika  mendengar dilakukan dengan penuh perhatian, fokus pada topik yang sedang didengar, maka informasi lebih mudah diterima dan dicerna oleh memori.

Meskipun begitu, dalam berbagai sumber dikatakan bahwa mendengar bisa lebih memainkan emosi kita karena kita mengetahui bagaimana intonasi yang diucapkan oleh speaker. Terutama saat mendengarkan audiobook yang menceritakan tentang suatu peristiwa yang mengandung dialog, maka kita akan lebih mudah merasakan emosi dan terbawa suasana.

Fenomena bermunculannya podcast di platform YouTube dan Spotify menjadi perhatian yang cukup menarik. Berbagai macam pembahasan mulai dari pendidikan, politik, isu-isu terhangat, hiburan, dan lain-lain bertebaran. Di YouTube, podcast milik Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo memiliki viewers hingga jutaan penonton.

Kemudahan mengakses YouTube membuat masyarakat dengan gampang mencari, dan menerima hal baru di sana. Kekhawatiran akan adanya berita atau informasi hoax pun perlu diperhatikan. Kebebasan dalam menyuarakan gagasan, pendapat dan informasi yang kurang dapat dipercaya sumbernya membuat kita harus selektif dalam memilih topik yang akan kita dengar. 

Baca Juga  Perempuan yang Membaca dan Menulis

Kembali lagi pada pertanyaan lebih baik membaca atau mendengar? Jawaban dari teka-teki tersebut tidak bisa ditentukan kecuali oleh diri kita masing-masing. karena setiap orang memiliki selera dan kemampuan diri yang berbeda. Membaca dan mendengar adalah sama baiknya tergantung dari pribadi masing-masing.

Anda pasti pernah mendengar istilah learning style atau gaya belajar. Menurut website uow.ac.id, learning style adalah preferensi khusus yang digunakan seseorang dalam mempelajari atau menerima dan menyimpan informasi baru.

Terdapat empat jenis gaya belajar menurut Neil Fleming, yakni Visual, Auditory, Read/Write, dan Kinestetik (VARK). Gaya belajar yang kita miliki dapat menentukan bagaimana kita bisa menerima informasi atau mempelajari sesuatu dengan baik.

Read/Write learners biasa lebih mudah menerima ilmu atau informasi baru dengan membaca materi tertulis, lalu mereka akan membuat catatan dari apa yang  sudah dibaca untuk dibaca ulang. Sedangkan Auditory learners lebih mudah menyerap informasi melalui suara. Mereka mudah mengingat sesuatu dari apa yang telah didengar.

Adapun visual learners, mereka suka melihat apa yang mereka pelajari. Visual learners mudah memahami sesuatu dari gambar atau teks yang terlihat menarik untuk dipandang. Berbeda lagi dengan Kinesthetic learners, Seseorang dengan gaya belajar kinestik mudah mencerna informasi dengan terlibat aktif melalui gerakan saat melakukannya.

Jadi, setiap orang mempunyai learning style yang berbeda-beda. Pilihan antara membaca atau mendengarkan tidak ada yang lebih baik atau buruk. Kita hanya perlu menemukan gaya belajar kita sehingga bisa dengan mudah menerima dan memahami informasi atau pengetahuan baru yang kita terima. So, apa gaya belajarmu?

Bagikan
Comments
  • Alfan khoiruddin

    Kalo membaca dominan otak kiri
    Kalo mendengar dominan otak kanan

    April 26, 2023
Post a Comment