f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
jomblo

Jomblo Berwibawa dan Profesional adalah Tren Masa Kini

Pada zaman sekarang, di zaman yang katanya milenial, masih saja banyak orang yang berpikiran “primitif” atau sempit. Eittss… Jangan marah dulu ya. Mari gaungkan narasi anti baper-baper club, biar nggak tegang seperti partai sebelah. Kenapa saya katakan berpandangan sempit? Karena masih banyak saja orang yang menganggap bahwa orang yang tidak pacaran atau “jomblo” dengan pandangan orang tersebut tidak laku, padahal setiap orang punya alasan tersendiri mengapa ia memilih jalan itu.

Saya sebagai Jomblo Profesional yang telah terbina sejak lahir ini sebenarnya tidak terlalu terganggu dengan stereotipe seperti itu. Karena saya sudah terbiasa dan sudah sangat tangguh dalam menghadapi kritikan dari pandangan tersebut. Contohnya saja ketika saya pulang kampung, saat saya reuni bersama teman-teman SMA.

***

Pertanyaan yang terlontar pertama kali ya biasalah seperti, “Siapa pacarmu sekarang?” yang biasanya saya jawab, “Masih disimpan Tuhan.” Terkadang mereka membalas lagi dengan kalimat, “Apa nggak laku di sana ya?” dan saya balas lagi dengan, “Ya, gua, kan sibuk, jadi nggak sempat mikirin yang gituan.” Dan sepertinya kalimat itu cukup topcer untuk membungkam mulut mereka. Terlebih nilai IP saya yang cukup memuaskan dengan riwayat organisasi yang memang memiliki posisi yang strategis.

Namun saya cukup kasihan dengan teman-teman saya yang mencoba untuk istiqomah menjomblo atau saya sebut “single” agar tidak terlalu sadis kedengarannya. Akibat perjalanan cintanya selalu berakhir dengan patah hati, karena terkendala tampang dan keuangan saat pacaran. Sebab kekurangannya itu, mereka selalu terkhianati karena sang kekasih lebih memilih yang good looking dengan rokok anti linting.

Begitulah pacaran, selalu ada unsur kepentingan di balik itu, baik itu untuk pengakuan sosial, atau hanya sekedar menghilangkan rasa kesepian, bahkan ada yang untuk sebagai alat pemuas nafsu birahi. Cinta seringkali menjadi alibi, ya walaupun ada juga yang beneran cinta atau sekedar penasaran.

Baca Juga  Jihad Menangkal Kebiasaan Soliter

Saya selalu menguatkan hati teman-teman saya dengan kalimat, “Karena cinta begitu terhormat. Oleh sebab itu, ia harus disampaikan dengan cara yang paling hormat.” Dan saya akan memberikan pandangan atau tips agar menjadi pribadi jomblo yang percaya diri dan berwibawa.

Ingin Menjadi Pribadi yang Merdeka

Biasanya saat seseorang pacaran, ia akan merasa ruang privasinya akan semakin berkurang. Ini tidak lain karena ada intervensi dari luar yang mulai mengatur kehidupannya. Ya, yang biasa kita sebut sebagai “kekasih atau pacar”. Contohnya, makan harus mengabari dulu, tidak boleh tidur kemaleman, pergi harus izin dulu, bahkan dalam beberapa kasus ekstrem BAB juga harus berkabar dahulu.

Beberapa orang mungkin akan memakluminya karena cinta kan katanya buta. Namun bagi beberapa orang lain, ini sangat mengganggu dan membuat sangat tidak nyaman, termasuk saya yang berpandangan seperti itu. Karena kita seperti dalam sebuah penjara yang tak terlihat secara fisik namun sangat terasa secara batin. Dan karena begitu banyaknya keterkekangan itu akan membuat ruang gerak kita menjadi terbatas. Maka dari itu memilih jomblo bukan berarti tidak laku, melainkan upaya untuk memerdekakan diri agar lebih leluasa dalam mengeksplor hal yang kita inginkan tanpa harus terinvertensi oleh makhluk lain yang suka mengekang dengan alasan curiga atau perhatian, hehehe.

Masa Muda Adalah Masa Pengembangan Potensi

Saat masih muda jangan hanya terpaku pada hal yang bersifat romantisme yang tidak mempunyai nilai produktif. Tapi sudah saatnya mulai fokus pada pencarian potensi dan pengembangan pribadi untuk membangun personal branding. Karena jika kita sudah mengetahui kemampuan dan keahlian yang kita memiliki, kita akan lebih percaya diri dengan kemampuan yang kita tawarkan kepada orang lain. Dan dengan personal brand yang sudah melekat pada diri kita itu, kita  bisa lebih maksimal dalam menjalani atau menekuni bidang tersebut.

Baca Juga  Perempuan Tangguh dan Berdaya Cerminan Keluarga Sejahtera

Selain menambah kepercayaan diri, personal branding juga akan membuat kita mendapatkan pengakuan dari orang lain tentang keahlian  yang kita miliki. Sehingga kepercayaan, apresiasi dan kekaguman akan datang dengan sendirinya. Namun bukan hanya itu lhoh, personal branding juga akan membuat kita bisa mendapatkan koneksi yang lebih luas apalagi dengan ditambah media digital saat ini yang membuat ruang itu seakan tak terbatas.

Sibuk Meniti Karir Sejak Muda Sebagai  Investasi Masa Depan

Banyak yang menganggap kalau meniti karir nanti-nanti sajalah jika sudah berkeluarga atau ketika selesai kuliah aja. Padahal meniti karir saat masih remaja atau muda punya potensi yang besar untuk cepat meraih kesukssesan. Karena saat kita sudah mengenali dan mengembangkan potensi yang kita miliki sejak masih remaja atau muda akan membuat kita mampu membaca tantangan kedepan dan bisa menyiapkannya sejak dini. Sehingga kedepannnya kita bisa lebih siap dan profesional dalam bidang tersebut. Sehingga peluang keksuksesan yang kita inginkan bisa lebih kita capai dengan lebih cepat.

Nah, itu tadi beberapa pandangan yang bisa terapkan untuk membuat kita percaya diri menjadi seorang jomblo yang produktif dan berwibawa. Karena masa muda bukan hanya soal cinta-cintaan saja tapi melainkan lebih dari itu. Pemuda adalah harapan yang hadir dengan membawa sebuah gagasan perubahan akan masa depan yang gemilang. Bukan hanya sekedar soal pacaran lalu terkapar dalam dilematisasi rasa yang selalu berujung pada keluh-kesah di media sosial.

Bagikan
Post tags:
Post a Comment