f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
puisi

Generasi Micin Penyedap Rasa Bangsa

Setelah menonton film Generasi Micin vs Kevin saya berpikir untuk membuat tulisan ringan ini untuk mengulas makna dari sebutan Generasi Micin yang acap kali disampaikan oleh beberapa teman kepada saya sendiri.

Pada era kemajuan teknologi yang begitu maju membuat generasi muda Indonesia mudah memperoleh informasi. Segala kemudahan yang didapat karena fasilitas fasilitas sudah tersedia untuk mempermudah dalam berkegiatan.

Namun kadang kemudahan tersebut diperoleh membuat generasi muda menjadi manja dan jarang mau berbuat lebih keras untuk bisa memperoleh hasil kerja yang ingin diraih. Karena sudah terbiasa disuguhkan pada kemudahan, sehingga istilah kaum rebahan, kaum bucin atau generasi micin sering disematkan pada generasi pada hari ini.

Diungkapkan Kevin Anggara sebagai pemain utama dalam film tersebut, Generasi Milenial atau yang dalam film tersebut diistilahkan dengan sebutan Generasi Micin atau Generasi Z harus mampu berkarya lebih ketimbang generasi sebelumnya. Pasalnya generasi sekarang bisa memperoleh pengetahuan yang lebih luas dengan berbagai sumber khususnya dari teknologi dan internet.

Masalah antar Generasi

Dalam esai berjudul “The Problem of Generation” sosiolog Mannheim mengenalkan teorinya tentang generasi, manusia-manusia di dunia ini akan saling memperngaruhi dan membentuk karakter yang sama karena melewati masa sosio-sejarah yang sama. Maksudnya, manusia-manusia zaman Perang Dunia II dan manusia pasca Perang Dunia II pasti memiliki karakter yang berbeda, meski saling mempengaruhi.

Dalam kurun waktu satu decade terakhir setidaknya ada 5 Generasi yang ada di dunia ini diantaranya:

Baby Boomers (1946-1960)

Generasi Baby Boomers lahir pada masa masa mempertahankan kemerdekaan dan berbagai perang yang telah berakhir sehingga perlu menata kehidupan bernegara. Pada masa seperti itulah biasanya orang orang pada generasi ini cenderung mandiri dan masih memegang teguh adat istiadat sehingga cenderung kolot. Namun dengan pengalaman yang sudah dilalui sehingga matang dalam mengambil keputusan

Baca Juga  Pendidikan Berkarakter Pancasila dan Generasi Masa Depan
Generasi X (1961-1980)

Generasi X masih banyak mengadopsi karakter dari orang tua nya yang bekerja mencari uang demi keluarga. Berkat didikan generasi Baby Boomers generasi ini pula memeliki ketekukan dalam bekerja apalagi dengan kemunculan computer pada tahun ini. Maka pola pikir mereka lebih inovatif untuk mempermudah kehidupan manusia.

Generasi Y – Generasi Milenial (1981-1994)

Generasi Y atau lebih akrab dengan sebutan Generasi Milenial dan disebutkan Generasi Micin oleh film Generasi Micin vs Kevin. Pada generasi ini teknologi sangat berkembang pesat kehadiran gadget, video games, dan smartphone yang sudah tersambung dengan kecanggihan internet yang dapat memudahkan segala akses informasi. Dengan pendidikan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya membuat pola pikir terus mengalami kemajuan.

Karena terlahir di era globalisasi, generasi milenial cenderung bersifat konsumtif. Mereka banyak menghabiskan uang yang dimiliki untuk membeli gadget keluaran terbaru, membeli kendaraan, jalan-jalan dan kuliner. Sehingga itu semua sudah menjadi gaya hidup sehari hari.

Generasi Z (1995-2010)

Generasi Z sudah sangat mengenal teknologi. Sejak kecil, generasi ini gemar bermain gadget dibanding dengan permainan tradisional anak di era sebelumnya. Walaupun masih ada beberapa anak di daerah yg jauh dari hiruk piruk Ibu Kota masih mengenal permainan tradisional. Jadi, jangan heran bila generasi Z cenderung menyukai sesuatu serba instan.

Begitu akrabnya dengan internet, maka generasi ini cenderung suka mencari popularitas dengan aktif diberbagai sosial media. Apalagi dengan banyaknya budaya-budaya baru maka style dan kegemaran mengalami perubahan. Jangan heran bila fashion, makan di restoran mahal, jalan-jalan menjadi sebuah keharusan karena diikuti oleh perkembangan media yang memberikan informasi tersebut. Generasi ini juga gemar melakukan transaksi belanja secara online karena dinilai praktis dan bisa dilakukan dimana saja.

Baca Juga  Bu Tejo adalah Gadgetmu
Generasi Alpha (2011-sekarang)

Generasi ini terlahir dengan teknologi yang semakin berkembang pesat. Di usia mereka yang sangat dini, mereka sudah mengenal dan menggunakan gadget, smartphone dan kecanggihan teknologi yang ada. Terlahir dari keluarga dengan masa generasi Y yang juga terlahir pada masa-masa awal perkembangan teknologi maka pola pikir mereka juga terbuka dengan perkembangan teknologi.

Dengan umur yang masih muda banyak diantara generasi ini sudah menjadi sumber penghasilan bagi orang tuanya berkat kemajuan media sosial. Dulu hanya anak artis saya yang menjadi sorotan media, tetapi karena setiap orang dapat mengakses dengan akun pribadi masing-masing, kini anak kecil siapa saja yang lucu dan menarik bisa menjadi sorotan dan bintang.

Dengan kita mengatahui setiap jenjang generasi maka sudah layaknya setiap generasi yang telahir harus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana tidak jika seorang orangtua yang hanya lulusan SMA maka mengharapkan anaknya lebih dari dirinya, atau bisa dikata bisa lulus dari perguruan tinggi.

Karena saya sendiri masuk kedalam Generasi Z maka kehidupan generasi ini sudah saya rasakan baik dari pengalaman pribadi atau melihat lingkungan sekitar. Banyak yang menaruh harapan pada generasi ini. Dengan umur yang matang dan sudah siap dengan dunia dewasa yang penuh dengan perjuangan. Maka, beberapa harapan dari masyarakat banyak dititipkan pada Generasi Z.

Tetapi pada Generasi ini pula masih banyak pemuda yg berpikir bahwa “senang-senanglah dimasa muda sebelum datang masa tua mu”. Maka kegiatan seperti jalan-jalan, nongkrong, ngopi, pacaran dan rebahan. Banyak dihabiskan pada waktu-waktu sekarang. Tak ayal cap “Generasi Micin, Kaum Rebahan, dan Bucin” disematkan dan dibangga-banggakan pada Generasi ini.

Generasi Micin Penyedap Rasa

Generasi micin penyedap rasa bangsa adalah sebuah pengharapan, dengan style atau karakter generasi ini semoga dapat memberikan rasa-rasa yang berbeda pada bangsa. Boleh dikata bahwa generasi ini memiliki caranya tersendiri agar dapat membanggakan bangsa ini.

Baca Juga  Internet of Things konsep pengganti Peran Pendidik!?

Bahkan dengan beberapa orang pada generasi ini sudah membina rumah tangga, maka dengan pengalaman penggunaan teknologi dapat memberikan penjagaan ketat pada anak-anak nya agar tidak disalah gunakan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak baik. (s)

Bagikan
Post a Comment