f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
kecemasan

Gangguan Kecemasan : Hal yang Lumrah Bagi Pelajar?

Suatu ketika menjelang pendaftaran masuk universitas. Saya masih bingung mengenai jurusan yang saya ingin ambil. Saya mengalami kecemasan hingga tidak bisa tidur.

Muncul perasaan takut tidak bisa lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri, takut mengecewakan kedua orang tua, dan takut salah jurusan. Akhirnya saya coba untuk mendaftar di jalur SNMPTN, ternyata hasilnya gagal. Itu membuat saya sangat sedih dan kecemasan saya bertambah.

Saat itu, saya belum matang dalam persiapan di jalur SBMPTN dan berbarengan dengan ujian sekolah. Saya cemas jika tidak bisa melakukan keduanya dengan baik. Akhirnya saya berusaha melawan rasa cemas dan takut itu. Saya berusaha dengan maksimal dan hasilnya Alhamdulillah saya lolos di jalur SBMPTN.

Kecemasan pada Pelajar

Bagi seorang pelajar mempunyai banyak aktivitas dan tugas di sekolah bukanlah hal yang tabu. Pelajar sering kali dituntut untuk menjadi yang terbaik di hadapan banyak orang.

Saat hendak menghadapi ujian, banyak tugas dari guru, membuat keputusan yang besar, dan speak up di depan umum. Pelajar kerap merasa stress, cemas, dan tertekan. Takut salah dan takut bertindak kerap menjadi alasan yang utama, mengapa pelajar merasakan kecemasan dalam diri mereka.

Dalam dunia kesehatan, rasa cemas adalah hal yang wajar bagi semua orang. Tetapi, jika orang tersebut telah memasuki tahap Anxiety Disorder.  Yang mana diartikan dengan ketidakmampuan diri dalam mengontrol kecemasan pada diri mereka yang berujung ketakutan tanpa sebab. Maka itu adalah hal yang tidak baik bagi seseorang.

Pernah saya temui seorang teman yang mengalami masalah kecemasan dalam berkegiatan di sekolah. Sebut saja dia Nana. Nana ini adalah orang yang cukup pintar di sekolah. Satu kelemahan Nana adalah dia tidak pandai dalam mengekspresikan kesulitan yang dia alami.

Baca Juga  Parenting Menentukan Karakter Anak di Masa Depan

Saat kegiatan belajar mengajar, Nana merasa cemas ketika dia tidak memahami materi pelajaran. Nana takut jika ada tugas dan menjelang ujian, dia mendapatkan nilai yang kurang bagus. Nana bercerita bahwa dirinya dituntut untuk mendapatkan nilai yang terbaik oleh orang tuanya. Ketika dia mendapatkan nilai kurang bagus, dia kerap dibandingkan dengan anak orang lain. Timbullah rasa takut dan cemas pada diri Nana.

Nana tidak pandai mengemukakan apa yang dia rasakan pada orang lain. Hingga dia memendam masalah dan rasa takutnya sendiri. Itu menyebabkan Nana sering menyendiri, sering menangis, dan lebih banyak diam dalam berinteraksi di kelas.

***

Dari cerita Nana di atas, dapat dilihat bahwa kecemasan akan menimbulkan dampak yang cukup mengkhawatirkan bagi mental dan fisik seseorang. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi anxiety disorder bagi pelajar?

Pertama peran orang tua penting dalam mengatasi anxiety disorder pada pelajar. Sebagai orang tua, orang tua harus selalu mengawasi para anaknya. Sempatkan waktu untuk anak di sela-sela kesibukan kerja.

 Berilah mereka motivasi dan dukungan yang positif. Berusaha mengajak berbicara dari hati ke hati mengenai masalah yang dihadapi oleh sang anak. Baik dalam masalah di sekolah, masalah sehari-hari, masalah pertemanan, dan sebagainya.

Beri apresiasi bila sang anak mendapatkan suatu pencapaian walaupun itu hanya hal kecil. Dengan begitu, sang anak akan merasa dihargai dan mengurangi kecemasan yang dialami.

Jangan terlalu keras dan mengekang anak mengenai kehidupan sekolah terutama nilai akademik. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Jangan membandingkan mereka dengan anak lainnya. Itu akan hanya membuat anak tambah stress, tertekan, dan cemas.

Jika ingin menegur, maka menasehati dengan baik. Beri pengarahan dan solusi yang tepat agar sang anak mengerti. Ketahuilah bahwa setiap anak memiliki hal istimewa dalam diri mereka. Dukunglah bakat dan minat mereka, selama itu hal yang positif dan tidak menentang norma yang ada.

Baca Juga  Generasi Sandwich, Tak Seenak Namanya

Kedua, peran lingkungan dan teman sekitar. Lingkungan yang harmonis dan damai akan membuat pelajar merasa nyaman, tenang, dan terlindungi. Lingkungan juga harus memberi timbal balik yang baik. Maka pelajar akan menyesuaikan diri dengan baik.

Biasanya teman sekitar adalah seseorang yang sering kali diajak bercerita berbagai hal. Dari sini teman bisa memberikan masukan-masukan positif ketika sedang bercerita. Itu akan memberi dampak yang sangat baik dan dapat mengurangi atau mengalihkan rasa cemas pada pelajar.

Jangan jauhi mereka, mereka butuh support untuk memupuk rasa percaya diri mereka. Bantulah mereka jika mengalami kesulitan, ulurkan tangan kalian. Itu akan sangat berarti bagi mereka. Pelajar akan menyadari bahwa mereka tidak sendiri, mereka punya orang yang bisa mereka percaya dan memahami mereka.

 Ketiga, peran dari dalam diri sendiri. Tanamkan pada diri kalian bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Jadilah diri kalian sendiri. Yakin bahwa kalian bisa melewati hal yang kalian takuti dengan baik dan sesuai dengan kemampuan yang kalian miliki. Jangan takut untuk gagal, jika gagal bangkit lagi hingga kalian bisa. Jangan menyerah sebelum kalian bertindak.

***

Ketahuilah bahwa Allah menciptakan manusia dengan prosesnya masing-masing. Nikmati proses yang ada, jangan terlalu menuntut untuk sebuah kesempurnaan. Hadapi masalah dan ketakutan kalian dengan tenang dan selalu berpikir positif. Hadapi dengan usaha dan kemampuan yang kalian bisa. Pasti ada jalan untuk menyelesaikannya.

 Istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur. Berbagilah dan bercerita pada orang yang kalian percaya, minta pendapat mereka. Jangan pendam semua masalah sendiri. Percayalah, dengan bercerita kepada orang lain itu akan mengurangi kecemasan pada diri kalian. Jangan lupa untuk berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Tuhan akan mendengarkan dan memberi petunjuk kepada kalian.

Baca Juga  Memahamkan Anak tentang Menjaga Rahasia

Jadi mulai sekarang hilangkan kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan diri kalian terbebani dan menimbulkan rasa cemas. Percaya pada diri kalian bahwa kalian bisa melewati semuanya dengan baik. Ingat bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang lebih dari kemampuan para hamba-Nya. Mulai cintai diri kalian dan ketahuilah bahwa kalian itu berharga dengan kekurangan dan kelebihan yang kalian miliki.

Bagikan
Post a Comment