f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
kekurangan

Di mana Ada Kekurangan Selalu Ada Kelebihan

Setiap manusia ciptaan Tuhan pasti terbekali kekurangan dan kelebihan. Keduanya selalu beriringan sesuai dengan porsinya masing-masing. Pasti di setiap kekurangan juga tersimpan kelebihan yang tak ternilai harganya. Tak perlu merasa rendah akan kekurangan yang ada. Jadikan itu semua sebagai kelebihan yang hakiki.

Pada hakikatnya manusia adalah gudangnya kesalahan dan kekurangan. Jiwa mereka senantiasa menampung itu semua di setiap langkahnya. Namun, semuanya kembali kepada kita. Sebagai manusia yang berakal, apakah bisa menerima kekurangan itu? Ya, tentu kita harus bisa menerimanya dengan cara apapun.

Kekurangan adalah salah satu ciri-ciri  yang manusia miliki, sebab di muka bumi ini tak ada manusia yang sempurna. Adanya kekurangan bukan berarti diri ini tak berarti. Jangan sampai menyalahkan Tuhan atas ketidakadilannya. Ingatlah kalau di kekurangan itu pasti menyimpan kelebihan di baliknya.

Sejatinya ketika Tuhan menciptakan kita, yaitu pada saat masih dalam kandungan atau alam ruh, Tuhan sudah berusaha semaksimal mungkin agar ciptaannya itu menjadi ciptaan yang paling sempurna. Sayangnya, hanya segelintir orang saja yang mau bersyukur dan memahami bahwa kita sempurna di mata-Nya.

***

Kekurangan yang kita miliki tidaklah selamanya menjadi tangisan. Pasti ada secercah bahkan segudang kelebihan yang mungkin saja hanya kita miliki. Terkadang kelebihan yang kita miliki masih tersembunyi, sehingga kita harus berusaha untuk menemukannya. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan yang mendorong kita untuk menemukan sebuah kelebihan. Tentunya itu akan menolong diri kita.

Seperti pada drama Korea yang berjudul “True Beauty”, tokoh Lim Ju Kyung yang diperankan oleh Moon Ga Young adalah sosok perempuan biasa saja. Ia tak memiliki standar kecantikan wanita Korea pada umumnya. Saat di sekolah lamanya, ia selalu di-bully dan menjadi suruhan oleh teman-temannya. Bahkan seringkali ia mendapat perlakuan tak selayaknya manusia.

Baca Juga  Sepuluh Tahun Pernikahan dan Insecure, Emang Enak ?!

Seiring berjalannya waktu, Lim Ju Kyung merasa sudah tidak bisa menjalani hidupnya lagi. Kekurangan yang ia miliki seakan membuatnya frustasi. Di titik akhir pikirannya, ia mencoba untuk bunuh diri dengan lompat dari gedung tinggi. Namun, hal itu tidak jadi ia lakukan. Ia teringat akan suatu hal yang membekas di hatinya. Ia merenung  mencari solusi untuk kekurangannya.

Pada keesokan harinya dia pun berusaha untuk menjadi cantik seperti teman-temannya. Berbagai cara dia lakukan walaupun terkadang ejekan yang ia dapatkan. Namun, tak pernah sedikitpun mengecilkan hatinya. Ia tetap berusaha belajar make up agar terlihat cantik. Alhasil usaha yang ia lakukan tidaklah sia-sia, dia menemukan suatu kelebihan yang belum pernah ia temukan.

***

Kelebihan itupun mampu menolongnya dari ejekan orang-orang. Bakat merias wajah yang ia miliki mampu membuatnya seolah-olah hidup kembali. Ia bangkit dari keterpurukan yang mencekik. Berusaha memanfaatkan setitik kemampuan untuk merubah keadaan. Cacian dan hinaan yang ia dapatkan, menjadikannya sebuah pelajaran untuk perubahan.

Kini di sekolah barunya, ia memiliki teman-teman yang sangat baik kepadanya. Meskipun kecantikannya menjadi tolak ukur dalam menjalin pertemanan, tetapi bagi Lim Ju Kyung itu adalah suatu kebahagiaan. Sebab di sekolah lamanya, tak pernah mendapatkan satupun teman.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat orang yang memiliki kekurangan. Namun lihatlah! Mereka juga memiliki segudang kelebihan. Contohnya saja, saat menonton televisi atau jika bertemu seseorang, lalu kita menjumpai orang tersebut dalam keadaan buta. Apakah orang buta tersebut menyerah akan kondisinya? Tidak. Ia justru bisa memperbaiki barang elektronik yang rusak. Orang tanpa tangan dan kaki, tetapi mereka tetap bisa berkarya dan meneruskan kehidupannya.

Baca Juga  Memaknai Kekurangan Diri Sebagai Kelebihan

***

Contoh lain dari Stephen Hawking yang merupakan seorang ilmuwan terkemuka penyandang disabilitas. Kehidupan yang dijalani merupakan jukstaposisi alias gabungan dari dua hal yang saling bertolak belakang.  Ia memiliki kemampuan intelektual yang menakjubkan dari tubuh yang rentan. Hawking divonis menderita penyakit langka motor neuron ketika berusia 22 tahun. Neuron yang mengontrol ototnya rusak, sehingga ia terperangkap dalam tubuhnya sendiri, meskipun pikirannya tetap bebas berkelana. Namun, kekurangannya tak pernah sekalipun menjadi halangan untuk berkontribusi kepada dunia. Bahkan ia mampu menjadi inspirasi dari seluruh kalangan manusia.

Dari drama Korea yang berjudul “True Beauty” dan beberapa peristiwa yang saya sebutkan di atas, kita bisa belajar bahwa di setiap kekurangan yang kita miliki ada sebuah kelebihan yang mengelilingi. Dalam mengarungi dunia yang kian rentan, kita harus bisa bertahan. Semua orang punya kekurangan yang bisa menjatuhkan. Namun, setiap orang juga punya kelebihan yang mampu ia banggakan. Tinggal bagaimana cara ia dalam menyikapi kedua hal tersebut.

Tak perlu menuntut diri ini untuk sempurna ataupun membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Bagi perempuan, terkadang ketika melihat perempuan yang lebih cantik timbullah rasa insecure. Hilangkanlah rasa tersebut, cantik atau tidak cantik bukanlah sebuah kekurangan yang membuat kita rendah diri. Ingatlah kita itu sempurna di mata Tuhan, yakinlah bahwa Dia telah memberikan suatu kelebihan yang jauh lebih berharga meskipun kita harus merasakan lelahnya mencari kelebihan tersebut.

***

Kita hanyalah manusia biasa, tempatnya salah dan lupa. Lupa akan hal-hal yang telah Tuhan berikan kepada kita. Lupa bahwa di setiap kekurangan yang kita miliki telah diselipkan kelebihan yang hakiki oleh-Nya. Kita hanya bisa membedakan diri kita sendiri dengan orang lain, tanpa memikirkan hal lain. Iri, dengki, dan benci seakan menjadi santapan kita sehari-hari.

Baca Juga  Air Mata Air

Padahal Sang Pencipta sejatinya telah menciptakan sebaik-baiknya makhluk hidup. Kita diberi akal untuk berpikir dengan cemerlang. Diberi kekurangan agar tak terlena dengan kehidupan. Kita diberi kelebihan untuk menutupi kekurangan. Semua itu akan saling mengiringi dengan sendirinya. Biarkan kekurangan tetap ada, agar kelebihan mempu memperbaikinya. Tetaplah berjalan walaupun disertai kekurangan dan jangan biarkan kelebihan menjerumus dalam kesesatan.

Bagikan
Post a Comment