f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
Allah

Bertobatlah dan Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah!

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Swt yang tak luput dari salah dan dosa. Seringkali terdapat beberapa hal yang membuat manusia berada di jalan yang salah. Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, akan tetapi jika terus berada di jalan yang salah merupakan keputusan yang tidak tepat. Bukankah mengakui kesalahan dan bertobat adalah keputusan yang sungguh jauh lebih baik?

Hakikat Kehidupan

Hakikat dunia adalah ujian demi ujian. Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki ujiannya masing-masing. Sejatinya dunia hanyalah tempat singgah; tempat mengumpulkan amal ibadah untuk bekal di akhirat yang kekal. Di dalam hidup ini, kita senantiasa harus berjuang, berjuang menahan hawa nafsu kita; berjuang memperbaiki hidup, entah dalam hal ekonomi maupun dalam mengembangkan kualitas diri. Dan semua itu membutuhkan perjuangan, menuntut ilmu pun termasuk salah satu hal yang memerlukan perjuangan.

Selain itu, dalam proses mengarungi kehidupan, kita senantiasa dituntut untuk bertahan, termasuk bertahan untuk tetap patuh pada syariat, apapun keadaan dan kondisinya. Sesulit apapun itu jangan pernah memilih keputusan yang melanggar syariat-Nya. Kita harus bertahan untuk senantiasa istikamah,termasuk bertahan untuk selalu taat kepada-Nya. Istikamah tidaklah perkara yang mudah, perlu perjuangan dan komitmen di dalamnya. Allah sangat mencintai hamba-Nya yang senatiasa istikamah; berjuang memperbaiki diri; memilih keputusan hidup yang Allah ridhoi.

Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Mulk ayat 2 :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Artinya : Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Bertobatlah dengan Sungguh-Sungguh

Firman Allah taala :

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar : 53-54).

Baca Juga  Menjaga Iman yang Fluktuatif

Manusia tentu pernah berbuat dosa, bahkan terkadang melakukan kesalahan yang sama. Namun jangan pernah ragu untuk selalu kembali kepada-Nya. Sungguh Allah maha pemberi maaf, dan sungguh ketentraman hati akan tercipta dengan kembali kepada-Nya.  Bercerita dan memohon ampunlah dengan sungguh-sungguh dari hati yang tulus. Ia maha mengetahui, termasuk tentang perjuangan seorang hamba untuk kembali ke jalan yang benar.

Bagaimanapun masalalu, setiap manusia berhak memperbaiki diri dan menjadi manusia yang lebih baik. Bertobatlah dengan sungguh-sungguh karena kematian datangnya tanpa kita duga. Ketika Allah mengetuk pintu hati kita, bergegaslah kembali kepada-Nya. Walaupun harus tertatih-tatih, tinggalkan dosa yang sedang kita perbuat.

Dan tentu saja, kita harus bertekad kuat dan memiliki bekal ilmu untuk tidak akan kembali pada dosa tersebut. Allah selalu mencintai hamba-Nya yang bertobat. Dan jangan lupa untuk senantiasa berdoa agar selalu mendapatkan hidayah dari Allah Swt.

Jadi, ketika kita berbuat dosa maka bertobatlah kemudian kembali kepada Allah, dan bukan membiarkan diri kita berada di jalan yang salah. Karena jika kita semakin jauh dari Allah, maka hidup pun akan terasa tak karuan; akan semakin banyak masalah; akan menjadikan hati tidak tentram. Berbeda jika kita kembali kepada-Nya, maka disana Ia tahu niat dan perjuangan kita. Allah pun akan menuntun kita menuju jalan yang benar, jalan yang Ia ridhoi. Lalu akan tercipta ketentraman di hati kita.

Cukup Kita Mencintai Allah dan Allah Mencintai Kita

Menjadi seorang hamba yang mencintai Allah, dan dicintai oleh-Nya adalah tujuan utama dalam hidup ini. Tentu saja terdapat ujian-ujian yang harus kita lewati. Allah pun ingin mengetahui sejauh mana seorang hamba mencintai-Nya. Dan yang terindah dalam hidup ini adalah menjalin hubungan yang baik dengan Allah Swt.

Baca Juga  Pandemi: Nasib Perdagangan Indonesia-China

Banyak nikmat yang telah Ia berikan kepada setiap manusia. Apakah kita tidak bersyukur akan hal itu? Allah senantiasa memberi berbagai nikmat: sehat; rezeki; yang terpenting adalah nikmat iman, karena dengan iman ini kita akan menjadi terarah. Dengan iman, ketika kita jatuh pada sebuah dosa maka kita akan tahu kemana akan kembali.

Bukti cinta seorang hamba kepada Allah adalah dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Berjuanglah untuk istikamah; melawan hawa nafsu; kembali ke jalan yang benar. Allah selalu melihat perjuagan hamba-Nya, maka dari itu ikhtiar dan berdoalah untuk selalu diberi nikmat iman hingga akhir hayat kita, selama-lamanya. Selama kita berusaha untuk menjaga iman, maka Ia pun akan senantiasa mencintai kita.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392).

Jadi, kita harus memahami bahwa dunia ini hanya sementara, dunia ini tempat kita diuji, tempat kita mengumpulkan bekal di akhirat kelak, akhirat adalah kekal. Kita harus senantiasa menjaga hubungan baik dengan Allah serta berusaha meningkatkan kualitas iman kita. Ketika kita terlanjur berbuat dosa, maka kembalilah kepada Allah dan jangan semakin menjauh dari-Nya.

*) Rachmaniah RN

Bagikan
Post a Comment