f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
menguap

Apa Hal yang Ditertawakan Setan?

Ada yang tahu maksud dari tema itu? Mungkin sebagian besar tidak mengetahui maksudnya itu. Tema tersebut berawal dari hadis yang baru saya baca dari salah satu aplikasi hadis. Isi hadis tersebut adalah :

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

Artinya:

“Dari Nabi ﷺ bersabda, “Menguap itu dari setan. Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya karena bila seseorang dari kalian menguap dengan mengeluarkan suara haa, setan akan tertawa”. (H.R. Bukhari no. 3046)

Nah, sekarang kita sudah mengetahui maksud dari tema di atas, bahwa setan akan mentertawakan kita ketika sedang menguap dengan mengeluarkan suara haa. Siapa sih yang mau ditertawakan oleh setan, ditertawakan oleh sesama manusia saja kita tidak mau?

Menguap selalu berkaitan bila kita merasakan kantuk dan lelah. Namun selain dari 2 hal itu, menguap bisa termasuk dalam penyakit, contohnya : anemia atau kurang darah, sindrom kelelahan kronis, kelainan tiroid dsb. Tandanya seseorang akan menguap ketika kondisi tidak merasakan kantuk ataupun lelah. Tetapi jika sesekali itu bukan termasuk dalam penyakit. Sebuah riset mengungkapkan bahwa ketika seseorang menguap itu merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen, maka terjadilah menguap itu. Dan ada yang menyebutkan, ketika seseorang menguap menandakan aktivitasnya itu membosankan.

Menguap

Dalam ajaran islam, nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan adab ketika seseorang hendak menguap. Sesuai dengan hadis yang di atas, hendaknya kita menahan sedapat mungkin atau menutup dengan mulut. Karena hal itu mendatangkan setan.

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Baca Juga  Sehimpun Basic Manners yang Akan Menunjukan Kualitas Kepribadian Seseorang

إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ

“Jika kalian menguap maka tutuplah mulutnya dengan tangannya. Karena setan akan masuk”

Dalam lafadz yang lain:

إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ

“Jika kalian menguap dalam shalat maka tahanlah sebisa mungkin” (HR. Muslim no. 2995).

Dari dalil-dalil di atas, menganjurkan ketika hendak menguap untuk menahan sedapat mungkin. Jika masih tidak mampu, bisa menggunakan tangan untuk menutupi mulut. Sehingga dengan hal itu, kita berusaha ketika menguap tidak mengeluarkan “haa” dan setan pun tidak akan menertawakan kita.

Menutup mulut ketika menguap menggunakan tangan kanan atau tangan kiri?

Sebagian ulama menganjurkan untuk menutup mulut dengan menggunakan tangan kiri. Karena hal itu termasuk buruk, sehingga lebih utama menggunakan tangan kiri.

Sebagaimana kaidah yang ditetapkan oleh sebagian ulama, sebagai berikut:

تَقْدِيْمُ الْيَمِيْنِ فِيْ كُلِّ مَا كَانَ مِنْ بَابِ الْكَرَامَةِ ، وَتَقْدِيْمُ الشِّمَالِ فِيْ كُلِّ مَا كَانَ مِنْ بَابِ الْمَهَانَةِ

“Didahulukan tangan kanan dalam semua perkara yang mulia. Dan didahulukan tangan kiri dalam semua perkara yang hina”.

Caranya yaitu dengan meletakkan punggung tangan kiri ke mulut, bukan dengan telapak tangan kiri.

Al-Munawi rahimahullah mengatakan yang artinya:

“Maksudnya dengan cara meletakkan punggung tangan kiri, sebagaimana dikatakan oleh sejumlah ulama. Dan mereka berpandangan itu lebih sempurna. Walaupun pada asalnya yang lebih sesuia sunnah dengan meletakkan tangan kanan, sebagaimana dalam hadis disebutkan “maka letakkanlah tangannya…” namun jika dengan tangan kanan maka diletakkan telapaknya, tidak sebagaimana jika menggunakan tangan kiri.” (Faidhul Qadir, jilid 1 hlm. 404)

Menguap Ketika sedang shalat

Ketika kita shalat, terkadang kita juga merasakan kantuk,  apalagi ketika kita melaksanakan salat Tahajjud. Di mana orang lain sedang asyik bangun mimpi, kita malah bangun untuk bisa masuk dengan selamat. Sebagaimana dalam hadis, rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga  Pudarnya Pesona Jawa di Jagat Maya

“Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan shalatlah Ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat.” (H.R. Ibnu Majah)

Namun, setiap manusia melaksanakan ibadah kepada Allah, setan selalu menggoda kita. Salah satunya yaitu menguap ketika sedang salat. Maka ketika kita hendak menguap lalu kita tidak berusaha untuk menahannya atau menutupnya dan mengeluarkan suara “haa” maka itu bisa dihukumi makruh. Karena dalam hal menguap Ketika shalat itu bentuk usaha setan menganggu kita yang sedang melaksanakan shalat. Sebagaimana dalam hadis riwayat imam Muslim:

“Jika kalian menguap dalam salat maka tahanlah sebisa mungkin.” (H.R. Muslim no. 2995)

Intinya, ketika kita sedang salat dan hendak menguap maka berusaha menahan mulut agar tidak terbuka dan apabila tidak mampu boleh menggerakan tangan untuk menutup mulut. Gerakan ini tidak dilarang, sehingga tidak membatalkan salat. Maka hendaknya, ketika kita hendak salat menghindari dirinya dari sebab-sebab yang bisa membuat kita menguap, semisal makan terlalu banyak ketika sebelum shalat. Sehingga dengan itu, kita bisa memaksimalkan diri untuk melaksanakan perintah Allah yaitu shalat. Dan terakhir, untuk selalu meminta perlindungan dan pertolongan Allah sebelum salat agar tidak diganggu oleh setan.

Semoga tulisan singkat ini, bisa bermanfaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.   

Bagikan
Post a Comment