f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
ilmu adab

Ilmu Memang Penting Namun Adab yang Paling Utama

Apakah ungkapan mengenai “utamakan mempelajari adab daripada mencari ilmu” adalah benar? Mari kita bahas bersama-sama terkait keduanya. Kata ilmu (علم) dalam Bahasa Arab memiliki arti memahami, mengerti, atau mengetahui. Sedangkan menurut istilah, ilmu berarti suatu pengetahuan yang diberikan Allah Swt. kepada manusia. Di dalam Islam sendiri menuntut ilmu hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah dari Anas Ra.).

Ilmu adalah cahaya kehidupan, karena dengan adanya ilmu yang seseorang miliki mampu membedakan mana yang benar dan salah. Ilmu yang kita miliki juga dapat dijadikan pedoman hidup yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar. Selain dari hadis tersebut, Allah Swt. juga mewajibkan setiap muslim untuk menuntut ilmu. Sesuai dengan sabdanya yang terdapat dalam QS. Al-Mujadalah ayat 11:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Ayat di atas menjelaskan bahwasanya Allah Swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang menuntut ilmu lebih tinggi dari orang-orang yang tidak menuntut ilmu. Hal ini menjadikan manusia memiliki kedudukan yang lebih mulia karenanya di hadapan Tuhan. Dengan adanya hadis serta ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang pentingnya menuntut ilmu, tidak serta-merta menjadikan ilmu sebagai hal yang paling utama dan mengabaikan adab dari padanya.

Baca Juga  Tetap Utamakan Adab di Tengah Cepatnya Perubahan Zaman

Adab (ادب) dalam Bahasa Arab memiliki arti “budi pekerti, tata krama, atau sopan santun”. Sedangkan secara umum, adab berarti segala bentuk sikap, perilaku, atau tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopan santun, kehalusan, kebaikan, budi pekerti, atau akhlak. Adab seseorang akan tampak dalam kesehariannya, karena adab ini merupakan bagian dari kebiasaan seseorang.

Seseorang yang berilmu akan tampak memiliki kharisma yang begitu menawan dan tentu saja sangat dihargai oleh banyak orang di sekitarnya karena kepintaran yang dimilikinya. Namun apa jadinya jika ilmu tersebut tidak dilandasi dengan adab? Para ulama mendahulukan adab dalam Islam, karena dengan mempelajari adab maka seseorang akan mudah dalam mempelajari suatu ilmu. Hal ini menandakan bahwasanya tingkatan adab lebih tinggi dari ilmu. Bahkan ketika seseorang mempelajari suatu ilmu sering kali diiringi dengan adab yang melekat padanya. Mengapa demikian? Karena ilmu yang tidak dilandasi dengan adab akan berdampak buruk bagi pemiliknya dan orang lain.

Keilmuan yang seseorang miliki tidak akan ada artinya jika dia tidak memiliki adab. Ia akan menjadi angkuh dan sombong karena merasa bangga bahwa dirinya paling pintar dibandingkan yang lain. Namun, ketika adab berjalan beriringan dengan ilmu maka akan menjadikan seseorang memperoleh kebahagiaan hidup serta kenikmatan di dunia dan akhirat. Dengan adab dan ilmu yang dimilikinya akan memberikan banyak manfaat dan dampak yang positif untuk dirinya sendiri dan orang di sekitarnya.

Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, banyak sekali lembaga pendidikan yang berlomba-lomba mencerdaskan lulusannya dengan membekali mereka dengan banyaknya ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu dalam Islam memang hukumnya wajib, dan dalam pengaplikasiannya tentu saja membutuhkan niat serta tekad yang kuat. Namun yang tidak kalah penting yaitu bagaimana menanamkan adab dalam proses pembelajaran. Sehingga nantinya dapat menciptakan dan mengembangkan adab yang baik pada peserta didik.

Baca Juga  Peran Perempuan dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga

Apabila adab tersebut tidak ditanamkan sejak dini maka semakin lama akan semakin pudar termakan zaman dan berdampak buruk bagi mereka. Sebab dalam penerapannya membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan secara konsisten. Jika hal itu tidak dilakukan, ditakutkan peserta didik akan dengan mudah mengabaikan pentingnya adab di dunia pendidikan.

Pada kenyataannya masih terdapat beberapa orang yang berpengetahuan luas serta berpendidikan tinggi namun sangat minim adabnya. Sehingga dengan mudahnya memandang rendah orang lain. Bagaimana cara membenahinya? Maka yang berperan penting dalam upaya tersebut yaitu dimulai dari kesadaran diri kita sendiri dan juga tidak lupa dukungan dari lingkungan sekitar (keluarga dan masyarakat) yang turut serta bertanggungjawab dalam hal tersebut. Komponen tersebut harus saling bekerja sama serta bahu-membahu dalam menumbuhkan dan mewujudkan adab yang baik pada diri seseorang dengan cara membiasakan perilaku positif dan menjauhi hal negatif di keseharian sebagai contoh teladan yang baik serta saling menasihati antar sesama.

Begitu pentingnya adab untuk dipelajari sebelum mencari ilmu, sehingga Allah pun menempatkan adab sebagai suatu hal yang sangat penting dan yang paling utama. Abu Zakariya an-Anbari Rahimahullah mengatakan:

علم بلا أدب كنار بلا حطب، و أدب بلا علم كروح بلا جسد

Artinya: “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.”

Imam Malik Rahimahullah juga mengatakan:

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

Artinya: “Belajarlah adab sebelum belajar ilmu.”

Orang yang berilmu belum tentu beradab, namun orang yang beradab sudah pasti berilmu karena mampu menempatkan ilmu yang ia miliki sesuai dengan semestinya. Keutamaan dari mendahulukan adab daripada ilmu ini mengajarkan seseorang agar bisa mengedepankan sikap sopan santun dan rendah hati dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari di tengah masyarakat. Dari perkataan dua ulama di atas, maka dapat kita ketahui bahwasanya kedudukan antara adab dan ilmu itu harus seimbang.

Bagikan
Post tags:
Post a Comment