f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
prestasi award

Mengapresiasi Prestasi Bukan Sensasi

Baru-baru ini ada acara awards di stasiun televisi. Acara ini sangat ditunggu oleh penonton. Awards ini memiliki nominasi dari berbagai bidang dan pilihan pemenangnya berdasarkan voting penonton. Contohnya adalah Indonesian Television Awards yang memberikan penghargaan kepada program televisi terbaik yang menjadi favorit penonton. Ada juga Film award yang memberikan penghargaan kepada film dan para aktor, aktris, dan sutradara terbaik. Selain itu, ada Music award yang diadakan di negara-negara lain untuk mengapresiasi musisi dalam menciptakan karya lagu dan video klip.

Namun, kali ini Awards yang diadakan malah menuai kecaman publik. Contohnya adalah Silet Award yang membuat banyak netizen, termasuk saya, geram. Hal ini karena beberapa nominasi yang membingungkan penonton. Salah satunya adalah kategori Kehidupan Tersilet dengan nominasi Inara Rusli, Indah Permatasari, Indra Bekti, Irish Bella, dan Ria Ricis. Tidak dapat dipungkiri bahwa kabar-kabar tentang para artis tersebut belakangan ini kurang mengenakkan, termasuk masalah perceraian dan dugaan perselingkuhan.

Penghargaan ini mendapat kecaman dari artis lain karena dianggap sebagai ajang yang memperlihatkan aib sebagai prestasi, bukan menghargai karya yang telah dihasilkan oleh artis tersebut. Sebagai contoh, Inara Rusli memenangkan nominasi tersebut. Dia adalah seorang artis yang diduga sedang mengalami perceraian akibat dugaan perselingkuhan suaminya. Masalah pribadinya telah menjadi sensasi dan banyak masyarakat yang mengetahui tentang masalah rumah tangganya.

Tentunya masalah ini malah menjadikan stasiun-stasiun tv mengundangnya untuk mengobrol perihal aib atau masalahnya tersebut. Bukan menanyakan karya apa yang telah dia buat atau karya rencana apa yang ingin ia lakukan ke depannya, tapi berita berita kini selalu mengabarkan tentang perceraiannya. Lalu dengan semua yang telah terjadi olehnya, ia memenangkan sebagai artis dengan kehidupan tersilet.

Baca Juga  Jangan Jadikan Nyinyir Sebagai Budaya

Lewat akun Instagram pribadinya, Ivan Gunawan menyindir sejumlah artis yang viral via jalur selingkuh tanpa memiliki prestasi. “Kalau di Indonesia, karya mah mana kelihatan. Kalian harus viral sama masalah perselingkuhan, perceraian, korupsi, baru dilirik,” kata Ivan Gunawan.

Aktor Sonny septian juga mengaku heran sesuatu yang jelek malah dijadikan penghargaan dan dijadikan tontonan di televisi. “Yang aib-aib dijadiin awards, yang jelek-jelek dijadiin awards, terus dijadiin tontonan. Seolah-olah menjadi sebuah prestasi dan ada yang mau nerima pula,” Dan beberapa komentar artis lainnya yang menyayangkan nominasi tersebut.

Dalam kondisi seperti ini sangatlah miris, karena aib yang harusnya ditutup rapat rapat kini dapat diketahui oleh orang banyak, bahkan diberi pengargaan. Lalu bagaimana yang menonton? Apakah nominasi dengan permasalahan seperti itu bisa menjadi contoh untuk tontonan yang baik bagi anak-anak yang menonton? Apakah itu bisa menjadi pemicu semangat dalam menghasilkan generasi muda yang bekarya ?

Masih ada banyak artis yang layak mendapatkan penghargaan. Contohnya, Putri Ariani, seorang artis cilik yang membanggakan Indonesia. Dia adalah seorang anak dengan disabilitas yang berhasil menembus panggung internasional melalui partisipasinya di acara “America’s Got Talent”. Ini memberikan contoh positif kepada anak-anak bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih cita-cita, bahkan hingga ke luar negeri.

Selain itu, Maudy Ayunda dan Cinta Laura dapat masuk nominasi sebagai contoh aktris yang juga peduli dengan pendidikan. Mereka memberikan contoh positif bahwa meskipun sibuk, pendidikan tetap penting. Bahkan, kedua artis tersebut berhasil menyelesaikan kuliah di luar negeri dengan prestasi yang membanggakan Indonesia. Mereka tetap menghasilkan karya-karya yang berarti meskipun menjalani pendidikan.

Nominasi influencer yang positif juga bisa ditambahkan, seperti Vina Muliani, seorang Tiktoker yang memberikan informasi penting tentang cara melamar pekerjaan, membuat CV yang baik, dan menghadapi wawancara. Penonton mendapatkan manfaat dari informasi tersebut untuk kehidupan mereka di masa depan.

Baca Juga  Fenomena Copy Paste, Antara Kemalasan dan Eksistensi

Masih banyak nominasi lain yang bisa jadi pertimbangan untuk ajang penghargaan. Banyak artis dan influencer yang telah menghasilkan banyak karya dalam bidang menyanyi, menari, desain, atau memiliki pengaruh yang besar. Penghargaan ini dapat menjadi dorongan bagi penonton untuk mengikuti jejak mereka dalam menciptakan karya dan meraih prestasi.

Mari kita ciptakan budaya untuk mendukung dan meningkatkan jumlah penonton pada artis-artis yang menghadirkan konten positif yang bermanfaat. Berikan panggung kepada mereka untuk terus menciptakan karya dan mencapai prestasi, daripada memberikan perhatian kepada orang-orang yang hanya mencari sensasi dengan mengungkapkan aib pribadi mereka.

Percayalah bahwa sensasi tidak akan bertahan lama, karena orang orang akan memiliki rasa bosan dan kemudian akan lupa. Akan tetapi apabila menghasilkan karya atau prestasi maka itu akan sulit untuk dilupakan dan nama akan menjadi baik karena memberikan contoh positif juga kepada orang banyak.

Bagikan
Post a Comment