f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
bunga

Kisah Persahabatan Dua Bunga

Alkisah, hidup dua bunga di sebuah taman kota. Keduanya selalu berdampingan bersama. Saling berbagi aroma keharumannya. Menjadi simbol kekuatan yang tidak terbendung untuk sebuah perjuangan. Kendati berbeda, keduanya tetap bersama dalam menjalani hari-hari mereka. Untuk sebuah keindahan, tidak ada kesenjangan apa pun satu dengan lainnya.

Melati putih dan mawar kuning sudah lama bersahabat. Saling berganti menebar harum dan wangi. Tidak pernah habis meski dihantam ujian musim. Saat musim panas datang, berjuang untuk bertahan hidup adalah keniscayaan. Bagi mereka, cuaca panas menjadi musuh bersama. Sebab, tidak jarang bunga-bunga menjadi layu saat terik matahari tak berkompromi.

Merawat dua bunga ini harus diupayakan secara rutin. Tidak kemudian harus berbanding terbalik satu sama lain. Cukup disiram pagi dan sore. Tidak perlu di siang harinya. Sebab, siang hari menjadi waktu tepat untuk mengolah makanan simpanan mereka. Asal rutin perawatan, dijamin mawar dan melati akan selalu menunjukkan keindahannya.

***

Suatu ketika, mawar mengeluhkan bunganya yang tidak kunjung mekar. Sudah terlalu lama, Ia menunggu masa itu. Tetapi, bunga melati hampir tiap pekan mekar. Aromanya pun tidak ketinggalan.

“Mel, aku iri sama kamu. Soalnya, udah lama bungaku tidak mekar,” curhat mawar.

“Sabar ya. Kamu apa adanya tetap sahabatku. Pasti akan ada saatnya nanti kamu lebih indah dariku,” jawab melati.

Secara umum, mawar dan melati dapat hidup dalam usia cukup lama. Hanya saja waktu berbunganya memiliki tenggat waktu yang berbeda. Mawar berbunga dan mekar setelah satu setengah bulan pertama sejak ditanam. Sedangkan melati berbunga lebih lama sejak kali pertama ditanam.

Mawar pun merenung cukup lama. Sembari memikirkan nasibnya, Ia menahan air matanya jatuh. Hingga akhirnya tersadar kembali, apa yang ia ungkapkan tidak mencerminkan rasa syukur. Ia sungguh beruntung memiliki sahabat seperti melati. Hanya melati yang mampu memahami dan mengerti kondisinya. Sontak kemudian, Ia tak tahan mengungkapkan perasaannya ke melati.

Baca Juga  Pilihan Terakhir (1)

“Terima kasih mel, kamu benar-benar sahabatku paling baik. Sekian lama bersahabat, hanya kamu yang selalu mampu meyakinkanku,” ungkap mawar.

“Aku pun sadar dengan kekuranganku. Tidak seindah dirimu yang mampu memikat banyak orang. Namun, aku bersyukur aroma harumku selalu dinikmati sepanjang hari saat bungaku bermekaran,” tutup melati.

***

Sebagai dua bunga yang berbeda, mawar dan melati selalu melengkapi taman kota sejak dulu. Sebuah keharmonisan terjadi dalam keragaman saling melengkapi. Walau tidak sama kapan mekar bunganya, mereka tetap saling mendukung memberi semangat. Keduanya menerapkan prinsip kesalingan dalam menebar kebaikan di kehidupan mereka.

Sesuai dengan warnanya, mawar kuning benar-benar menampilkan keceriaan. Terbukti bila melati cukup nyaman untuk tetap ada bersama sahabatnya itu. Warna kuning memang tidak sekuat warna merah. Daya pikatnya pun tidak terlalu kuat. Meskipun demikian, mawar kuning selalu menebarkan pesonanya pada saat yang tepat.

Dengan penuh kesederhanaan, melati mengajarkan arti ketulusan di balik kesucian warnanya yang anggun. Saat mawar belum mekar, melati menutupi kekurangan sahabatnya dengan aromanya. Sebaliknya, walau bunga melati rontok keindahan taman tetap ada berkat mawar kuning yang bermekaran.

Di balik perbedaan mereka berdua, ada hikmah mendalam untuk dapat kita petik bersama. Melati yang selalu anggun tidak pernah merasa lebih baik dari yang lainnya. Ia justru sering mengajarkan arti kesucian kepada semua mata yang memandang. Sabar dan ketulusan menjadikannya kuat menghadapi semua tantangan di segala musim. Ia begitu tegar saat menemui kesulitan-kesulitan yang tidak terduga.

Dari sinilah mawar belajar tentang arti persahabatan sesungguhnya. Walau mawar kuning berkarakter ceria, tidak jarang Ia terbawa perasaan sedih. Kemampuan menguasai dirinya sendiri justru dipelajari banyak dari melati yang begitu sederhana. Namun, mawar selalu menunjukkan keramahan walau batangnya berbalut duri.

Baca Juga  Kado Ulang Tahun untuk Syifa
 ***

“Mawar, mungkin nanti ada saatnya aku akan lebih cepat meninggalkanmu.”

“Bagaimana itu bisa terjadi? Kita sudah sedari dulu bersama sejak taman ini diresmikan. Apakah kamu akan pergi selamanya?” tanya mawar.

Sambil terisak menangis, melati menjelaskan terbuka apa adanya. Ia merasa akhir-akhir ini tidak lagi diperhatikan oleh tuannya. Mulai dari penyiraman, perawatan, hingga pemberian pestisida tidak lagi seperti dulu. Akibatnya, melati kian layu dan tidak lagi seanggun dulu.

Semua berawal ketika, melati tidak berbunga lagi. Sekian lama sudah memberikan keharumannya, tak menjaminnya akan terus mendapat perhatian. Sebab, dalam sebulan ini si pemilik taman lebih banyak memperbaharui koleksi bunganya. Dan melati menjadi salah satu yang akan digantikan oleh bunga lainnya.

Merasa tidak terima, mawar pun protes kepada tuannya. Bagaimana kejadian sebenarnya hingga sahabatnya harus dikorbankan. Ia pun berjanji tidak mau berbunga meskipun sebentar lagi masanya tiba. Seakan tidak adil, kenapa hanya bunga-bunga baru yang terus mendapat perhatian. Karena kepeduliannya, mawar justru tidak suka dengan perlakuan itu. Sebab, itu menjadikan sahabatnya, melati terlantar tidak diperhatikan.

“Apa pun kondisinya, kamu harus tetap membahagiakan tuanmu. Berbungalah dan mekar selalu saat waktunya tiba,” kata melati.

“Tidak bisa dong. Harusnya kita tetap berbunga sama-sama bergantian seperti dulu. Kalau nanti kamu tidak ada lagi, sahabatku siapa?” tanya mawar sambil memelas.

***

Semua pasti ada hikmahnya. Persahabatan itu ibarat kesempurnaan yang tertunda. Walau mereka berbeda, perjuangan telah mereka ukir bersama untuk mendapat pengakuan. Meski akhirnya harus berpisah, sejatinya kebersamaan itu mengajarkan arti peduli dan kesetiaan. Biarlah kebersamaan mereka rasakan cukup sampai di sini. Tapi, kenangan itu akan abadi. Tentang makna pengertian, perhatian, kesetiaan, dan ketulusan itu akan terus menjadi bekal kebaikan yang terus menggelora.

Bagikan
Post a Comment