f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
anak

Strategi Jitu agar Anak Semangat Belajar Al-Qur’an

Mendidik anak adalah kewajiban setiap orang tua terlebih  yang berkaitan dengan urusan agama. Sebelum anak kita didik akan ilmu pengetahuan atau ilmu duniawi, ilmu agama adalah yang paling utama dan pertama untuk kita ajarkan kepada anak. Bahkan sejak anak itu lahir. Ketika anak masih kecil, cara yang perlu orang tua lakukan untuk memasukkan nilai-nilai ajaran Islam kepada anak adalah dengan mendengarkan suara-suara lantunan ayat suci atau salawat ke telinga anak. Entah itu suara DVD maupun suara ayahnya sendiri. Dengan demikian, kalimat-kalimat yang indah tersebut akan terekam dalam otak anak hingga mengalir dalam jiwanya.

Apabila anak sudah mulai tumbuh dewasa, cara orang tua mendidik anak bukan dengan mendengarkan sesuatu lagi kepada anak. Akan tetapi mengajarkan pada anak bagaimana agar ia bisa melafalkannya dengan mulutnya sendiri. Kebanyakan anak pasti akan meniru apa yang ia dengarkan, namun mereka tidak mengetahui benar salahnya. Mereka pun bahkan tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka ucapkan. Mereka hanya menikmati indahnya alunan suara tanpa mengetahui makna di balik semua itu. Di sinilah kita sebagai orang tua berkewajiban untuk membimbing dan mendidik anak. Karena jika anak kita biarkan membaca semaunya, bukan pahala yang akan mereka raih melainkan dosa besar. Baik untuk si anak itu sendiri maupun ke dua orang tuanya.

Membaca iqro’ adalah strategi pertama yang bisa orang tua lakukan dalam rangka mengenalkan anak dengan huruf-huruf arab atau hijaiyyah. Buku iqro’ biasanya terbagi atas beberapa jilid. Hal tersebut sudah pasti akan memberikan kemudahan tersendiri bagi anak karena prosesnya bertahap. Mulai dari mengenal huruf hijaiyyah satu persatu kemudian membaca dua huruf, tiga huruf dan seterusnya, mengenal macam-macam harakat, tulisan hijaiyyah bersambung, macam-macam tanda baca dan sebagainya. Sehingga iqro’ ini merupakan dasar yang paling utama yang harus orang tua berikan kepada anak sebelum mereka belajar membaca Al-Qur’an.

Baca Juga  Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pemahaman Keagamaan Anak

Anak biasanya akan selalu tampak bersemangat saat masih diawal-awal pembelajaran, karena materinya masih sangat mudah untuk dipaham. Namun, ketika mereka mulai menjumpai bacaan yang sulit pasti dia langsung jadi malas dan tidak punya semangat lagi untuk melanjutkan pembelajarannya. Sekalipun masih mau melanjutkan, pasti hanya terpaksa karena dia takut dimarahi ayah ibunya.

Nah, lalu gimana sih cara agar anak selalu semangat untuk belajar Al-Qur’an meskipun kesulitan atau masih terbata-bata?

Yang bisa ayah ibu lakukan hanyalah memberi motivasi pada anak. Namun bukan motivasi yang bersifat negatif seperti ungkapan, “Kamu kalau tidak bisa baca Al-Qur’an atau iqro’ jilid ini kamu enggak akan naik kelas” atau “Kamu kalau tidak bisa baca Al-Qur’an dengan lancar nanti dosa loh, karena bacaannya salah semua, kurang sempurna”. Ungkapan yang demikian tidak akan membuat anak menjadi semangat lagi dalam belajar Al-Qur’an. Bahkan ungkapan tersebut bisa saja membuat anak berpikir bahwa Islam itu agama yang sukar lagi keras.

Oleh karena itu, ada baiknya jika ayah dan ibu memberikan motivasi yang sifatnya mengajak atau mendorong agar anak tetap semangat belajar Al-Qur’an atau iqro’nya. Ayah ibu bisa mengajarkan sah satu sabda Nabi Muhammad Saw. pada anak, yang bunyinya :

عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قالَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : «الذي يقرَأُ القرآنَ وهو مَاهِرٌ به مع السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، والذي يقرَأُ القرآنَ ويَتَتَعْتَعُ فيه وهو عليه شَاقٌ لَهُ أجْرَانِ

Artinya : “Orang yang mahir membaca al-qur’an maka dia bersama-sama dengan malaikat yang mulia dan taat. Sedangkan yang membaca al-qur’an dengan terbata-bata dan merasakan kesulitan, maka baginya dua pahala”. (H.R Muslim)

Berikan pemahaman kepada anak kalau membaca al-qur’an itu tidak pernah ada ruginya. Justru ketika kita masih terbata-bata saat membaca al-qur’an, pahala yang akan didapat malah 2 kali lipat. Sedangkan bagi yang sudah lancar membacanya, maka kita akan bersama-sama dengan malaikat yang mulia. Dengan begitu bukankah anak akan terdorong untuk bangkit dan tetap semangat dengan sendirinya dalam proses belajar ajaran agama yang satu ini?

Baca Juga  Kritik Al-Qur'an terhadap Tatanan Sosial

Sebagai orang tua yang baik, penting bagi kita untuk terus memberikan semangat pada anak dalam membaca Al-Qur’an atau iqro’. Sebab jika mereka sekali saja dibiarkan putus asa, maka lama kelamaan semangat bahkan minat mereka untuk belajar membaca Al-Qur’an akan hilang. Jika semangat untuk belajar Al-Qur’an saja sudah tidak ada, lantas bagaimana dengan sholat dan ibadah anak yang lain ke depannya. Sebab semua menggunakan bahasa arab dan ayat-ayat Al-Qur’an. Bukankah ketika mereka baligh salat itu menjadi kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan?

Jadi, ajarkan pada anak bahwa meskipun sekarang mereka bacaannya masih terbata-bata dan kesulitan. Terus saja belajar karena bukan dosa yang akan didapat melainkan dua pahala yang akan diberikan oleh Allah kepada kita yang masih kesulitan membacanya.

Bagikan
Post a Comment