f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
ujian

Andrei dan Ujian Kehidupan

Sudah hampir dua tahun Andrei menderita penyakit kekentalan darah (hiperkoagulasi), penyakit yang membuat aktivitas sehari-harinya terganggu. Hal ini dikarenakan setiap kali ingin melangkah berjalan, tubuhnya selalu limbung seperti orang mabuk sempoyongan. Walaupun begitu Andrei tetap semangat beraktifitas untuk melanjutkan hidup di tengah ujian hidup yang melandanya.

Penyakit ini Andrei rasakan secara mendadak. Terdapat gangguan di kedua telinganya sehingga Andrei bersama istrinya pergi ke dokter untuk berobat. Adapun pasca mengkonsumsi obat-obatan tersebut, Andrei tak kunjung sembuh. Kemudian dokter umum merujuk ke dokter spesialis gigi dan sempat mendapatkan terapi beberapa minggu dengan menambal gigi hingga mencabut beberapa gigi, namun itupun tidak membuatnya sembuh.

Hal ini membuat Andrei merasa furstasi dengan penyakit yang ia derita, karena setiap malam Andrei merasa tersiksa. Tiap malam Andrei tidak dapat tidur karena merasakan sakit di telinga dan badannya. Hal ini mengakibatkan badannya turun drastis hampir 10 Kg sehingga membuat badannya kelihatan kurus dan loyo.

Dari berbagai jenis obat yang diberikan oleh dokter umum hingga dokter spesialis, nyatanya belum menunjukkan tanda-tanda kesehatannya membaik. Berbagai usaha telah ia lakukan hingga terapi yang ia jalankan juga belum juga menunjukkan kesembuhan.

Usaha memang kerap seperti itu. Banyak kegagalan yang harus kita hadapi sebelum akhirnya menemukan usaha yang terbaik di mana Tuhan memberi  petunjuk dan kemudahan. Pun Andrei tidak pernah berhenti berharap akan kesembuhannya.

***

Di sisi lain, Andrei merasa tersiksa akan penyakitnya. Berat badannya turun drastis, staminanya juga menurun sampai-sampai ia mengalami depresi. Pikirannya kalut, melayang tidak ada tujuan, dan tidak fokus lagi; karena setiap kali istri atau anaknya bertanya, jawaban yang Andrei berikan tidak nyambung.

Kondisi Andrei sekarang sudah sangat memprihatinkan, badannya yang dulu gemuk sekarang sudah kurus. Semangat hidupnya pun sudah terlihat menyurut, tatapan matanya kosong, pikirannya berkecamuk memikirkan cobaan dari Tuhan yang sangat besar baginya, yang membuatnya putus asa dalam menjalani hidup ini karena selama hidupnya baru kali ini Andrei mengalami penyakit yang berat dan kronis.

Baca Juga  Buk Nar dan Pak Koba

Penyakit yang tak kunjung membaik ini membuat Andrei dan istrinya bingung dan pasrah. Namun di tengah kepasrahannya, Tuhan seakan tidak ingin membuat mereka menyerah begitu saja. Selalu ada jalan untuk berusaha demi kesembuhannya.

***

Suatu waktu tetangganya datang untuk memastikan keadaan Andrei semakin membaik. Orang orang di sekitar semakin membuat Andrei percaya diri bahwa dia akan sembuh. Lalu atas saran dari tetangga rumahnya, Andrei memeriksakan diri ke dokter spesialis THT (telinga, hidung dan tenggorokoan) di salah satu rumah sakit.

Lagi-lagi Andrei merasa kaget atas besarnya biaya pemeriksaan dan obat, dia tidak pernah membayangkan biaya yang harus ia keluarkan jauh dari bayangannya. Namun mau berbuat apa lagi karena yang penting penyakitnya sembuh.

Andrei menikmati hari-harinya dengan terus mengkonsumsi obat dari biaya yang cukup mahal tersebut. Pengharapan kepada Tuhan terus ia kuatkan. Kadang-kadang dia tersenyum sendiri, membayangan dia bisa sehat seperti sedia kala. Menikmati pisang goreng dan teh hangat di teras bersama istri tercinta sambil ikut tertawa melihat anak-anak kecil bermain di halaman teras mereka.

Namun sampai obatnya habis, penyakitnya masih enggan pergi dan membuat Andrei makin frustasi dan depresi sehingga membuat badannya kurus seperti orang tidak terurus. Pikirannya kalut dan tidak bisa berfikir jernih sampai sampai timbul ide ntuk mengakhiri hidupnya. Karena hanya kebuntuan dan ketidakpastian yang ia peroleh dan tidak ada titik terang untuk proses penyembuhannya.

Segala macam ikhtiar sudah Andrei coba. Bahkan sisa tabungan untuk keperluan mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan keperluan lain lain, terpaksa dia gunakan demi kesembuhannya. Begitulah hidup kerap tidak sesuai dengan rencana kita.

***

Akhirnya Andrei dan isteri tercinta memutuskan untuk datang ke dokter spesialis kesekian kalinya. Di kedua langkah kakinya membawa doa-doa baik agar kesembuhannya segera diijabah. Lewat sisa-sisa tenaganya ia sisipkan rasa percaya diri agar istrinya tidak perlu kerepotan merawat dan mengantarkannya berobat demi kesembuhan yang ia nantikan.

Baca Juga  Panduan Menuntaskan Skripsi bagi Mereka yang Tidak Ingin Menjadi Mahasiswa Abadi

Di dokter penyakit dalam inilah penyakit Andrei ketahuan. Dengan dilakukannya tes, sehingga terlihat Andrei mengalami penyakit kekentalan darah sehingga terdapat gangguan pada telinga dan juga membuat tekanan darahnya tinggi serta vertigo.

Alhamduliilah, penyakit Andrei diketahui oleh dokter penyakit dalam sehingga dokter memberikan resep obat sebagai terapi untuk pengobatan tersebut. Sehari bersambung dua hari sampai seminggu, obat pengencer darah, obat darah tinggi, obat vertigo dan ada beberapa obat yang ia minum untuk mengobati penyakit tersebut. Karena dorongan ingin sembuh dari penyakitnya, Andrei pun dengan sabar melahap obat-obat tersebut.

Hampir empat bulan Andrei meminum obat tersebut yang membuat dampak ke tubuhnya terasa panas, seakan-akan tubuhnya mau meledak ditambah dengan adanya vertigo serta dadanya yang  sebelah kiri kadang-kadang terasa sangat sakit sekali sehingga membuatnya putus asa dan sudah habis kesabarannya terhadap penyakitnya. Untung istrinya selalu menemani dan memberikan semangat untuk sabar. Istrinya menasehati bahwa penyakit merupakan ujian dari Allah Swt. yang harus dijalani dan sabar untuk menghadapi penyakit tersebut. Allah Swt tidak akan memberikan ujian yang berat yang tidak mampu dipikul oleh hambanya.

***

Selama 6 bulan meminum obat-obatan barulah kekentalan darahnya  mulai normal tetapi pusing dan gangguan di telinganya tak kunjung sembuh sehingga dokter memutuskan untuk melanjutkan terapi pengobatan selama 6 bulan lagi. Keputusan ini membuat Andrei drop, loyo dan frustasi lagi; karena sudah sekian bulan melahap obat-obatan kok penyakitnya belum kunjung  sembuh. Namun lagi-lagi istrinya memberi semangat lagi untuk tetap sabar dan tawakal kepada Tuhan.

Walaupun kondisi badan yang kurang sehat tersebut, Andrei tetap tabah dan semangat untuk memcari nafkah demi membiayai kehidupan sehari-hari. Meski dalam hatinya, dia sudah tidak kuat lagi untuk menanggung penyakit tersebut. Tetapi hal itu tidak ia hiraukan, malah Andrei semakin tekun beribadah dan berpuasa untuk mendekatkan diri dan meminta maaf serta berdoa agar penyakitnya lekas sembuh.

Baca Juga  Indahnya Kehilangan dan Keikhlasan

Sampai satu setengah tahun rasa pusing yang ia alami sudah lumayan berkurang dan tensinya pun semakin normal; walaupun sesekali rasa pusing muncul pada saat berjalan kaki, tetapi Andrei tetap tabah dan semangat untuk menjalani kehidupan bersama isteri dan anak anaknya. Sebagai kepala keluarga dia harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya.

Sekarang dengan kekuatan yang ada dalam tubuhnya,  dengan doa-doa yang ia panjatkan setiap  siang dan malam,  timbul kepercayaan dalam dirinya  bahwa pada saatnya Tuhan akan memberikan kesembuhan. Seperti apa yang tertera dalam surat Al Baqarah ayat 45 yang menjelaskan bahwa jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusuk. Semua ujian yang datangnya dari Tuhan baik itu ujian ekonomi, ujian kesehatan maupun ujian ujian hidup yang lain hendaknya dihadapi dengan keikhlasan, kesabaran dan selalu berdoa dalam sholat lima waktu yang kita jalani. Semoga ujian hidup yang sedang kita jalani bisa menghapus dosa-dosa besar maupun kecil yang telah kita perbuat.

Bagikan
Post a Comment