Site icon Inspirasi Muslimah

Tablet Tambah Darah, Si Kecil yang Menyelamatkan

tablet tambah darah

Ada banyak upaya untuk menjadikan hidup jauh lebih baik, menciptakan lingkungan yang sehat, dan mawas akan kebutuhan diri, termasuk dalam bab kesehatan. Salah satunya adalah konsumsi tablet tambah darah yang menjadi langkah dini mencegah terjadinya stunting. Meskipun kasus stunting mengalami penurunan dari 27,6 persen menjadi 21,6 persen (Riset Kesehatan Dasar 2019), angka tersebut tidak selayaknya menjadikan kita tenang dalam waktu yang panjang. Karena nyatanya, stunting masih menjadi masalah yang serius di Indonesia.

Mengenal Tablet Tambah Darah

Hingga hari ini, masih banyak sekali masyarakat yang belum tahu menahu pentingnya kebermanfaatan dari tablet tambah darah atau TTD. TTD seolah-olah menjadi obat pasaran, yang dengan mudah bisa kita dapatkan. Sehingga, lagi-lagi kebermanfaatan dari si kecil ini dianggap remeh. Padahal kandungan di dalmnya bisa berdampak baik untuk kehidupan selanjutnya. Terutama bila dikonsumsi sejak seorang perempuan masuk fase remaja.

Perlu kita ketahui bahwa TTD adalah tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Manfaat zat besi ini sangat baik bagi pertumbuhan perempuan dalam pembentukan haemoglobin tubuh. Sehingga dapat membantu mengatasi anemia ketika menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, serta pasca pendarahan dari seorang perempuan yang melahirkan. Di sisi lain, asam folat juga mampu mengurangi anemia megaloblastik selama kehamilan dan masa pertumbuhan.

Pemerintah telah memberikan kebijakan dengan melancarkan gerakan nasional pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri di seluruh Indonesia. Untuk itu, setiap remaja putri dianjurkan mendapat 48 kapsul selama 1 tahun, dan disarankan minum satu tablet per minggu selama 1 tahun.

Namun sayangnya, kembali lagi pemenuhan hak tubuh tersebut masih dianggap hal enteng. Sehingga masyarakat terutama remaja perempuan tidak menaruh perhatian yang baik untuk memenuhi kebutuhan tambah darah tersebut. Remaja perempuan yang rutin mengonsumsi TTD ketika dewasa dan hamil di kemudian hari bisa menjalani kehamilan yang sehat, minim resiko komplikasi, apalagi stunting.

Pentingnya Konsumsi TTB

Anemia atau kekurangan zat besi ini menjadi salah satu permasalahan kunci dalam dunia kesehatan yang menyebabkan tingginya angka kematian pada ibu hamil. Di Indonesia, 23 persen perempuan mengalami anemia, sedangkan laki-laki sebanyak 12 persen.

Anemia sendiri merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan kadar sel darah merah sehingga menyebabkan penurunan kemampuan darah membawa oksigen. Anemia menjadi kondisi yang rentan terjadi pada setiap manusia. Mereka yang memiliki anemia akan mudah mengalami 5L, yakni lemah, letih, lesu, lunglai. Bahkan dalam beberapa kasus, anemia bisa mengakibatkan seseorang terlihat pucat pada kelopak  mata, lidah, dan bibir, mata berkunang-kunang, hingga pusing kepala yang luar biasa. Kondisi tersebut akan sangat mengkhawatirkan bilamana tidak diberi tindakan sedini mungkin.

Kebutuhan akan zat besi dalam tubuh, harus diberikan sebagaimana mestinya. Melalui TTD beserta kandungannya tentu akan memberikan dampak baik dalam jangka panjang. Apalagi jika dikonsumsi sejak usia remaja. Perempuan dengan gejala atau yang sudah mengalami, akan terbantu secara signifikan dalam upaya menyelamatkan kehamilan dan kelahiran mendatang. Karena sejatinya, mempersiapkan perempuan atau calon ibu yang sehat  harus dimulai jauh sebelum mereka menikah.

Masa remaja menjadi peralihan masa kanak-kanak yang amat sangat mudah terdistraksi berbagai macam hal. Penting adanya untuk segera belajar terhadap ancaman yang sudah menanti di masa depan. Dengan adanya persiapan kesehatan yang baik sejak remaja, mampu menciptakan kehidupan generasi yang sehat.

Tablet Tambah Darah dan Penyelamatan

Supremacy ini diberikan khusus kepada tablet tambah darah, si kecil yang menyelamatkan. TTD mampu menyelematkan kehidupan banyak perempuan, memberikan keberlangsungan yang lebih panjang bagi kelahiran.

Nampaknya, berdasarkan minimnya edukasi masyarakat akan upaya mencegah stunting melalui konsumsi TTD masih menjadi jembatan yang nyata untuk menciptakan stunting. Meski sebetulnya, penyebab stunting bukan semerta-merta dari tidak mengonsumsi TTD. Penyebabnya bisa meliputi dari berbagai aspek, seperti sosial ekonomi, status gizi ibu hamil, dan makanan yang ia konsumsi saat usia bayi hingga balita.

Akan tetapi dengan tidak adanya pemenuhan hak tubuh dalam menerima zat besi, maka kelahiran yang tidak diinginkan atau bahkan stunting, tetaplah menjadi kesalahan yang berulang kali terjadi. Setidaknya dalam mewujudkan kehidupan stabil dengan progress kesehatan yang baik, perlu memperhatikan pada pola pikir, pola hidup, dan pola makan. Karena akan menjadi lebih efektif bilamana konsumsi tablet tambah darah dibarengi dengan pengelolaan sehat dari pola pikir. Dengan belajar mengatur cara berfikir yang adil, yakni dengan memberikan keadilan pada tubuh dalam pemenuhan haknya.

Selain pola pikir, patut bagi perempuan untuk menerapkan pola makan yang baik pula. Guna meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, TTD baik dikonsumsi bersama makanan atau minuman sumber vitamin C. Sumber itu terdapat pada buah seperti jeruk, jambu, mangga, apel, tomat, buah naga, dan pada sayur seperti daun pepaya, bayam serta daun ubi. Sementara itu, meminum TTD sebaiknya tidak bersamaan dengan konsumsi teh, kopi, susu, dan obat maag/lambung karena dapat mengurangi penyerapan zat besi.

Satu hal lain yakni pola hidup. Apabila betul-betul menginginkan kehidupan yang layak di masa mendatang, pola hidup yang sehat harus menjadi landasan dalam berkehidupan. Dengan menerapkan kebiasaan makan makanan sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur dan konsisten, menerapkan manajemen stres yang efektif, dan mendapatkan tidur yang berkualitas, maka kesejahteraan hidup dalam jangka panjang dapat tercipta. Maka, untuk menyelamatkan kelahiran yang sehat nan diinginkan, perlu masa remaja yang sehat pula.

Rahmania, tulisan ini memang tidak ditulis oleh pakar kesehatan. Sekedar pengalaman pribadi dari perempuan yang masih berulang kali diingatkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah.

Bagikan
Exit mobile version