f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
ruang bahagia

Ruang Bahagia Seorang Ibu

Perjalanan ke Lombok akhir bulan Juli 2022 merupakan perjalanan menginap terlama pertamaku si usia anak pertama memasuki usia 11 tahun dan  anak kedua memasuki usia 7 tahun. Biasanya jika ada perjalanan dinas, aku lebih memilih pulang pergi jika jarak rumah dan tempat dinas kantor berada di dalam kota yang sama.

Jika mesti ke luar kota, maka pilihan paling ideal adalah dengan menggunakan moda transportasi paling pagi dan pulang dengan moda transportasi paling malam. Aku akan memilih hadir di sesi yang benar-benar kehadiranku adalah sebuah keharusan. Jika kehadiranku adalah sebuah pilihan, maka biasanya pilihanku adalah tidak hadir.

Perjalanan ke Lombok kali ini kulakukan selama empat hari tiga malam. Ini adalah perjalanan dalam rangka menunaikan amanah pengambilan data lapangan untuk mengetahui karakteristik heterogenitas Indonesia bagian timur, terutama bagian Lombok.

Sebuah penelitian yang didanai melalui skema L’oreal UNESCO For Women in Science National Fellowship (L’oreal FWIS). L’oreal FWIS adalah sebuah grant riset yang cukup bergengsi bagi kaum perempuan. Perjalanan kali ini juga dalam rangka berdiskusi banyak hal apa yang bisa kami lakukan untuk Indonesia bagian timur melalui riset kebencanaan.

Aku cukup tertantang dengan perjalanan kali ini. Menginap tiga malam tanpa keluarga, berada jauh dari keluarga dan melakukan pekerjaan sebagai seorang periset perempuan. Perjalanan yang sudah didiskusikan dengan suami di antara jadwal beliau yang juga begitu padat.

Bagiku mencari waktu untuk meninggalkan anak-anak saat mempunyai pasangan bekerja dan jauh dari keluarga besar adalah hal yang sangat penting. Maka, kuncinya adalah diskusi dan kompromi sebagai pasangan dan orang tua.

Perjalanan_perjalanan

Perjalanan kali ini ditempuh melalui perjalanan darat dengan mobil dari rumah dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok. Perjalanan udara ditempuh dalam waktu sekitar dua jam.

Baca Juga  Lansia Juga Berhak Ceria dan Bahagia

Mengamati kehidupan di luar dari balik jendela di setiap moda transportasi yang kugunakan dalam perjalanan kali ini, ingatanku melompat ke sekian tahun lalu. Saat-saat aku masih menyandang status sendiri dan belum menjadi seorang ibu.

Melakukan perjalanan adalah hobiku. Aku senang mengamati kehidupan di balik jendela sebuah moda transportasi. Duduk di dekat jendela adalah pilihan favoritku. Senang menerka apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang kutemui di perjalanan dan kemudian menjadikan pikiranku penuh sendiri.

Perjalanan di masa lalu yang paling ‘tragis’ versiku adalah perjalanan dari Malang ke Yogyakarta. Perjalanan paling sedih di sepanjang usia lajangku. Tidak diterima sebagai dosen di universitaslah yang menjadi penyebabnya. Menempuh perjalanan malam dengan bis dari Malang ke Yogyakarta dan kemudian melanjutkan berjalan kaki dari terminal ke kos.

Aku menikmatinya meskipun itu di saat malam hari. Berkotemplasi dan mencari hikmah di antara peristiwa sedih beruntun saat itu. Setelah perjalanan di malam hari itu, sedih itu berangsur hilang. Akupun bisa melanjutkan hidup dengan merancang masa depan lagi.

Begitupun kali ini, perjalanan jauh dan sendiri ini kugunakan untuk berkotemplasi bagaimana aku memaknai hidup di usia yang sudah memasuki fase menjelang tua sebagai seorang manusia. Perjalanan yang memberi hikmah dan mengambil jarak sedikit dengan kesibukan dan rutinitas sebagai seorang ibu dan istri.

Mengambil Jarak, Mengatur Nafas

Rasanya seorang ibu memang perlu melakukan hal di luar rutinitasnya. Apapun itu. Mengambil jarak sebentar. Menghela nafas sejenak. Perjalanan sebagai seorang ibu dengan rutinitas penuh rasanya memang memberi porsi kepada seluruh ruang berfikir seorang perempuan. Belum lagi peran sebagai istri yang juga mendominasi otak dan hati perempuan.

Baca Juga  Refleksi Kader: Menjadi Penerus Nyai Walidah

Tidak salah jika kemudian seorang ibu ingin mengambil jarak sedikit dari perannya sebagai ibu dan seorang istri. Kemudian dia melakukan hal-hal yang memberikan ruang bahagia sebagai seorang perempuan. Apapun itu. Tidak perlu mahal. Tidak perlu jauh dari ruang gerak kita di rumah.

Kita bisa mengambil ruang bahagia dengan penuh kesadaran, tanpa ada perasaan bersalah menyelinap karena meninggalkan peran sebagai seorang ibu dan istri sebentar saja. Sekedar menikmati pagi hari dengan kesendirian ditemani sepotong kue atau secangkir teh.

Bisa juga dengan cara menyapa sebentar tanaman-tanaman depan rumah; mengambil jalan yang berbeda dengan jalan pergi saat pulang menjemput anak-anak sekolah; hanya sekedar duduk di minimarket kemudian menikmati segigit wafer dan seteguk yoghurt; atau menulis dan membuat komik. Bisa juga dengan ikut sebagai sukarelawan sebuah komunitas.

Ruang bahagia yang memberikan perasaan lapang saat kita melakukannya. Kemudian, perasaan bahagia tersebut senantiasa menetap di ruang hati dan pikiran kita setelah kita selesai melakukannya. Bukan ruang bahagia yang ditemani perasaan bersalah. Ataupun ruang bahagia yang ditemani rasa takut saat kita melakukannya.

Tugas menjadi seorang ibu memang mungkin terus melekat sampai anak kita menjadi dewasa. Begitu juga peran sebagai seorang istri. Ia akan terus mengiringi langkah kita sepanjang usia pernikahan. Kedua peran yang harus disangga dengan perasaan bahagia saat melakukannya. Kedua peran yang tidak lantas melupakan kita sebagai seorang perempuan.

Untuk itu, ayo, kita berlomba menemukan ruang bahagia kita sendiri. Tidak perlu membandingkan ruang bahagia kita dengan ruang bahagia orang lain. Tidak perlu mencontoh dan membuat kita menjadi diri orang lain. Ruang bahagia pilihan kita adalah milik kita sendiri.

Baca Juga  Menolak Tua

Ruang bahagia adalah ruang privat kita bersama diri kita sendiri. Tempat kita menemukan diri kita sebagai seorang perempuan bahagia. Ruang yang kemudian menjadi penyangga saat kita butuh lari sejenak dari peran sebagai seorang ibu dan seorang istri. Ruang yang selalu membuat kita kangen dan bahagia selalu.

Bagikan
Post a Comment