f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
parenting

Parenting Moralitas Anak sejak Dini Memengaruhi Pola Pertumbuhan Anak

Rumah ialah suatu tempat untuh berteduh dan menjadi tujuan untuk pulang. Rumah tidak hanya terdefinisikan sebagai suatu tempat tinggal untuk melindungi diri dari hujan dan panas di luar melainkan rumah juga sebagai sarana untuk tempat melepas penat dari kegiatan di luar yang cukup melelahkan.

Sebuah rasa nyaman tidak mudah untuk mendapatkannya dan untuk mewujudkannya memerlukan kerjasama sesama anggota keluarga yang terdiri dari ayah, istri beserta dengan anak. Kebersamaan dalam melakukan aktifitas sehari-hari merupakan wujud dari kerjasama yang baik.

Keharmonisan dalam rumah tangga juga menjadi idaman bagi semua keluarga. Namun untuk mewujudkan keharmonisan itu sendiri dari masing-masing anggota keluarga harus saling menyampingkan ego. Memiliki kesamaan tinggi egoisme individu dapat menciptakan kesenjangan dalam sebuah keluarga.

Sebuah ego yang mampu menjadi bahtera dalam rumah tangga. Karena sifat egoisme individu yang mampu menciptakan kesenjangan di dalam rumah tangga. Seperti yang kita lihat saat ini banyak sekali kasus perceraian yang semakin meningkat per tahunnya disebabkan oleh perbedaan terhadap pola asuh anak.

Pernikahan bukan akhir dari segalanya, melainkan pernikahan ialah sebuah awal untuk menuju babak baru dalam suatu kehidupan. Yang biasanya di dalam keluarga menjalankan peran sebagai anak, namun setelah memutuskan untuk pernikahan peran mereka berganti menjadi seorang istri dan suami.

Apabila sudah dikarunia sang buah hati maka akan menjalankan peran ganda. Memerlukan mental healty yang cukup siap untuk menghadapinya. Karena dalam pernikahan sendiri tidak memutus kemungkinan akan muncul berbagai problema keluarga.

Orang tua memiliki peranan penting dalam proses mendidik anaknya. Karena orang tua yang menjadi pemeraga utama dalam cerminan karakteristik sikap dan perilaku dari anaknya. Orang tua ialah madrasah ula pertama bagi anak sebelum mengenali kerasnya dunia luar.

Baca Juga  Belajar dari Kesalahan dalam Mendidik Anak

Orang tua mempunyai kewajiban 24 jam dalam memantau setiap perkembangan anaknya. Untuk itu pendidikan yang tinggi dari setiap masing masing orang tua diperlukan. Supaya mempunyai bekal dan tidak ada kesalahan dalam pola parenting membentuk jati diri dan karakteristik sang anak.

Namun tidak sedikit dari anak di luar sana yang salah dalam pergaulan, disebabkan ketidaksiapan orang tua dalam menerapkan pola parenting yang benar. Penerapan parenting di usia dini sangat diperlukan karena pembentukan karakter jauh lebih baik jika diajarkan lebih awal.

Benar seperti kata pepatah lebih cepat lebih baik karena sesungguhnya jika pendidikan yang baik diajarkan lebih awal maka di masa yang akan datang dengan sendirinya karakter dari anak akan terbentuk jauh lebih baik. Sebuah kenyamanan dalam pola pengasuhan juga memiliki peranan penting.

 Parenting diperkuat dengan batasan norma yang ada dan mampu menjauhkan anak dari perilaku penyimpangan. Tugas selanjutnya ketika anak tersebut sudah beranjak lebih dewasa maka kita cukup memantau dan sesaat memberikan pengertian jika melakukan kesalahan.

Ketika anak sudah beranjak dewasa maka kita harus memberikan kepercayaan kepada anak dalam setiap kegiatannya. Supaya mereka dapat berkembang dengan rileks dan penuh kepercayaan dalam mengambil keputusan. Jika anak tidak diberi kepercayaan maka anak akan merasa tidak percaya diri.

Dalam penerapan pola pengasuhan anak yang memiliki keterkaitan erat dengan skill orang tua dalam melakukannya. Kemampuan akan pola pengasuhan atau parenting sangat mempengaruhi karakter, moralitas, pengetahuan, keterampilan dan life skill yang akan terbentuk pada anak itu sendiri.

Bila pola pengasuhan anak tidak tepat, maka akan berdampak buruk pada pola perilaku anak. Peran dari orang tua untuk melakukan pendekatan awal mereka harus dapat memposisikan dirinya sebagai sahabat dari sang anak. Namun tetap tidak melupakan pengajaran mengenai nilai kesopanan.

Baca Juga  Pola Asuh Abusive: Mencetak Generasi mental Baja, Mewariskan Trauma

Ditinjau dari perilaku Rasulullah Saw., beliau sangat perhatian terhadap proses pertumbuhan anak sejak dini. Rasulullah menyuruh setiap orang tua untuk memberikan bimbingan mengenai akhlak, etika dan budi pekerti dan menjadi tauladan yang baik.dan pendampingan supaya pertumbuhan moral dari anak dapat berkembang dengan baik.

Setiap orang tua menjadi tauladan yang baik supaya anak mewariskan sikap terpuji dari orang tuanya. Ada beberapa pola pengasuhan yang harus diterapkan lebih awal kepada anak di antaranya pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis.

Pola asuh otoriter yang artinya melakukan pengasuhan terhadap anak dengan cara memaksa, mengatur segala aktivitas dan membatasi segala ruang gerak anak. Namun jika sebagaian anak diasuh dengan pola asuh otoriter maka sebagaian dari anak akan terkena gangguan jiwa psikologisnya.

Pola asuh permisif yang artinya pola pengasuhan dengan memberikan kebebasan terhadap anak. Namun dengan pola pengasuhan seperti ini membuat orang tua kurang dekat dengan sang anak karena tidak ada pendekatan sedikitpun terhadap sang anak.

Pola asuh demokratis yang artinya pola mengasuh anak dengan memberikan kebebasan dibersamai dengan bimbingan terhadap anak. Anak dapat berkembang dengan normal dan mempererat keharmonisan hubungan orang tua dengan anak. Namun sebagaian masyarakat sendiri lebih memilih untuk menerapkan pola asuh demokratis.

Orang tua sangat berperan penting mengenai pola pengasuhan anak. Karena hakikatnya orang tua memiliki kedudukan terdekat dengan anak. Jika sepasang suami istri dikarunia seorang anak maka tanggung jawab dalam keluarga akan bertambah. Orang tua berkewajiban memberikan fasilitas berupa rumah, pakaian dan makanan yang layak bagi anak.

Selain rumah, makan dan pakaian orang tua berkewajiban memberikan perlindungan dari suatu tindakan negatif  baik berasal dari pihak internal maupun eksternal. Orang tua juga wajib memberikan pendidikan kepada anak baik mengenai ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama.

Baca Juga  Perihal Anak di Era yang Tak Enak

Pembelajaran mengenai ilmu dan agama bertujuan supaya terjadi keselarasan di antara kedua ilmu tersebut. Memberikan sosialisasi positif kepada anak dari sejak diri sangat mempengaruhi pertumbuhan karakter sang anak. Orang tua harus memberikan kasih sayang untuk menyalurkan hubungan ikatan batin yang kuat dengan anak.

Meskipun terkadang parenting ayah dan ibu mempunyai perbedaan namun itu tidak menjadikan sebuah penghalang, melainkan tugas dari mereka saling melengkapi kekurangan masing-masing dalam mengasuh anak yang menjadi lebih efektif dan fleksibel. Khususnya kita sebagai wanita yang akan menjadi calon dari seorang ibu dengan memiliki daya pemikiran intelektual tinggi, maka akan lebih baik untuk menerapkan parenting terhadap anak lebih awal dan secara tepat. Supaya pola asuh tersebut dapat berjalan dengan baik pada pertumbuhan anak.

Bagikan
Post a Comment