f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
menikah

Kiat-Kiat Menikah Sembari Kuliah

Memilih menikah di usia muda apalagi ketika masih kuliah adalah suatu keputusan yang tidak bisa disepelekan. Sebab, tanpa sebuah pertimbangan dan persiapan yang matang, pernikahan yang kita harap mendatangkan kebahagian malah bisa berujung pada penyesalan. Dari yang awalnya mengidamkan keluarga harmonis, justru bisa berakhir tragis dengan perceraian, kuliah tidak terselesaikan, ekonomi keluarga berantakan dan lain sebagainya. Pokoknya kita jangan sampai seperti itu ya!

Memang benar sih, ketika usia muda apalagi masih kuliah pastinya kita berada di fase quarter-life crisis dan kondisi mental yang masih labil. Sehingga, rawan mengambil keputusan yang dapat memperburuk keadaan. Oleh karena itu, perlu modal yang cukup untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada pernikahan. Baik itu modal ilmu pernikahan, mental menghadapi segala keadaan, dan ekonomi pemenuh kebutuhan.

Tapi tidak perlu khawatir, meskipun menikah muda terkesan rawan perceraian dan penuh perjuangan, bukan berarti suatu kemustahilan untuk kita mencapai kebahagiaan bukan? Nahh, yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya agar menikah muda saat masih kuliah namun tetap bisa menjadikan keluarga yang sakinah, mawadah dan warohhmah?

Agar nikah muda pada saat masih kuliah tidak menjadi momok yang menakutkan, maka perlu adanya hal-hal yang kita persiapkan. Berikut 5 hal yang harus diperhatikan agar pernikahan happy ending, terutama bagi yang ingin menikah muda saat masih kuliah.

1. Perbaiki Niat

Ini adalah hal mendasar yang benar-benar harus dimantapkan. Sebab yang menentukan pernikahan seseorang happy ending ataupun sad ending adalah pasangan itu sendiri. Dalam Islam, sangat dianjurkan seorang muslim laki-laki dan perempuan yang akan menikah, sebaiknya diniatkan semata-mata ingin beribadah kepada Allah Swt. Supaya pernikahan yang akan dijalani selalu mendapat rida-Nya.

Baca Juga  Sebelum Bersama Atau Berpisah, Ingat Ini!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).

Bermodal niat yang baik, tentunya masalah sebesar apapun yang terjadi pasca akad, pasti tidak akan terasa berat. Contohnya, ketika kita cekcok dengan pasangan karena suatu perkara. Maka yang harus dilakukan adalah mendiskusikannya secara baik-baik. Jangan malah melarikan diri dan ngopi dengan teman-teman kuliah. Jangan ya! Ingatlah selalu, bahwa niat awal kita menikah untuk beribadah, ada tangganggujawab yang bukan hanya sesama manusia tetapi juga kepada Allah Swt. Jadi, hadapi dan selesaikan segala problematika yang tengah melanda.

2. Menjaga Komunikasi

Komunikasi yang baik adalah salah satu kunci keharmonisan dalam keluarga. Karena seringkali masalah muncul karena komunikasi yang kurang baik. Jadi sangatlah penting untuk memprioritaskan komunikasi dengan pasangan agar terwujudnya pernikahan yang bahagia.

Misalnya, seorang istri punya tugas kuliah yang mengharuskanya belajar kelompok di rumah temannya. Karena mengejar deadline tugas tersebut, dia harus pulang terlambat. Sementara di waktu yang sama, dia perlu menyiapkan makanan untuk suaminya di rumah. Nah, jika kondisinya seperti ini, segeralah komunikasikan dengan pasangan kita agar dia dapat mengerti dengan kondisi yang terjadi. Selain itu, hal seperti ini juga bertujuan untuk memupuk rasa kepercayaan dan meminimalisir terjadinya konflik.

3. Buat Jadwal Khusus

Nah, ini juga tidak kalah penting. Di balik sibuknya dengan aktivitas kuliah, organisasi ataupun kegiatan lainya sebagai mahasiswa, ada hal lain yang perlu menjadi prioritas. Yaitu membuat jadwal khusus berdua dengan pasangan kita. Jangan pernah lupa untuk membuat agenda quality time sebagai rutinitas bersama dengan pasangan. Meski sederhana dan tak lama, tapi ini bisa menjadikan pasangan selalu mesra.

Baca Juga  Ada yang Lebih Layak Dilakukan Perempuan Ketimbang Galau Soal Pasangan

Misalkan, jalan bareng setiap Minggu pagi, makan bersama di cafe dan aktivitas berdua lainnya. Memang hal demikian terlihat sederhana dan biasa, tapi ini sangat berdampak besar dalam merawat rasa cinta yang telah ada. Selain itu, momen romantis berdua juga bisa menumbuhkan rasa rindu untuk selalu bertemu, loh.

4. Saling Berkontribusi

Saat masih kuliah tentunya banyak tugas pendidikan yang harus dikerjakan. Belum lagi kita harus mengerjakan pekerjaan rumah bagi perempuan dan mencari nafkah bagi yang laki-laki. Olehnya itu, penting rasanya saling memahami dan mengerti kesibukan pasangan masing-masing, agar bisa saling mengisi dan berkontribusi.

Jangan hanya mementingkan ego masing-masing tanpa memperhatikan kesibukan pasangan kita. Jadi, ketika melihat pasangan kita kerepotan saat mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan rumah, cobalah berikan bantuan tanpa perlu diminta dulu. Sebab, hal itu adalah sifat pasangan yang baik dan tentunya idaman bagi semua kalangan. Bukankah menikah itu untuk saling melengkapi?

5. Butuh Pembuktian, Bukan Hanya Perkataan

Ketika kita pacaran mungkin dengan bermodal perkataan bisa membahagiakan. Tetapi berbeda dengan sebuah pernikahan, semua butuh yang namanya pebuktian. Jangan hanya berkata ingin keluarga bahagia, generasi gemilang dan rumah impian, tapi enggak dibarengi dengan usaha untuk mewujudkan. Percuma donk.

Jadi, berikanlah bukti dengan menjadi superhero dalam mengatasi masalah akademik maupun non akademik khususnya bagi laki-laki, dan menjadi istri sekaligus ibu yang baik bagi perempuan. Jangan cuma stop sampai di perkataan, jika tidak ingin menghasilkan keluarga yang berantakan. Pastinya menikah muda apalagi ketika masih kuliah itu tidaklah mudah, namun jika kita berusaha dengan aksi nyata pasti akan menghasilkan keluarga yang bahagia.

Ternyata menikah semasa kuliah membawa petaka itu tidaklah benar. Sebab semua tergantung pada persiapan dan pertimbangan yang kita lakukan dalam pernikahan. Nah, itulah 5 hal yang harus kita perhatikan agar pernikahan happy ending. Semoga bermanfaat dan dapat membantu khususnya bagi pasangan muda yang menikah saat masih kuliah.

Bagikan
Comments
  • abdul hamid

    mantab … tapi yang saya liat dari tmen2 nikah ketika kuliah belom slesai kebanyakan kuliahnya keteteran akibat mencari nafkah.

    Oktober 22, 2021
Post a Comment