f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
perempuan kurang akal

Hadis Perempuan Kurang Akal dan Agamanya: Prespektif Sains

Rahmania pasti pernah mendengar hadis yang mengatakan bahwa perempuan kurang akal dan agamanya kan? Bagaimana Rahmania menanggapinya? Apakah hanya sedih dan merasa rendah diri? Atau mau mempelajari lebih dalam? Yuk coba intip makna hadis tersebut.

Kedudukan Perempuan

Perempuan zaman sekarang masih ada yang terjebak dalam lingkungan patriarki. Dalam lingkungan seperti ini laki-laki dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi, dan perempuan harus selalu ada di bawahnya. Tentu kita sering mendengar pernyataan yang mempertanyakan untuk apa perempuan bersekolah tinggi karena akhirnya akan di rumah saja, orang Jawa menyebutnya dapur, kasur, sumur (dapur, kamar, kamar mandi). Namun pemikiran seperti ini sudah tidak relevan untuk dipakai di zaman ini. Setelah Islam datang, perempuan dimuliakan dan diangkat kedudukannya. Laki-laki dan perempuan sejajar, hanya mereka tentu memiliki peran dan porsi masing-masing. Sebagaimana dalam surat at-Taubah ayat 71 Allah Swt berfirman:

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

Artinya: “Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.”

Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa janji Allah Swt. tentang jaminan surga tidak hanya untuk mukmin laki-laki, namun juga perempuan. Jadi, tidak ada pembeda antara laki-laki dan perempuan, kecuali ibadahnya.

Hadis Perempuan Kurang Akal dan Agamanya

Selaras dengan pandangan patriarki di atas, terdapat satu hadis Nabi Saw yang menyebutkan secara tekstual bahwa perempuan kurang akal dan agamanya. Dalam hadis Bukhari nomor 293 disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda:

Baca Juga  Refleksi Hari Perempuan Internasional ; Yakin Kamu Baik-Baik Saja?

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي زَيْدٌ هُوَ ابْنُ أَسْلَمَ عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ إِلَى الْمُصَلَّى فَمَرَّ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقُلْنَ وَبِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ قُلْنَ وَمَا نُقْصَانُ دِينِنَا وَعَقْلِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَلَيْسَ شَهَادَةُ الْمَرْأَةِ مِثْلَ نِصْفِ شَهَادَةِ الرَّجُلِ قُلْنَ بَلَى قَالَ فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ عَقْلِهَا أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ قُلْنَ بَلَى قَالَ فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ دِينِهَا

Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Abu Maryam berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja’far berkata, telah mengabarkan kepadaku Zaid (yaitu Ibnu Aslam) dari Iyadl bin ‘Abdullah dari Abu Sa’id al-Khudri ia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pada hari raya Idul Adha atau Fitri keluar menuju tepat shalat, beliau melewati para wanita dan bersabda:

“Wahai para wanita! Hendaklah kalian bersedekah, sebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka.” Kami bertanya, “Apa sebabnya wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Kalian banyak melaknat dan mengingkari pemberian suami. Dan aku tidak pernah melihat tulang laki-laki yang akalnya lebih cepat hilang dan lemah agamanya selain kalian.” Kami bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa tanda dari kurangnya akal dan lemahnya agama?” Beliau menjawab: “Bukankah persaksian seorang wanita setengah dari persaksian laki-laki?” Kami menjawab, “Benar”. Beliau berkata lagi: “Itulah sebab kekurangan akalnya. Dan bukankah seorang wanita bila dia sedang haid dia tidak shalat dan puasa?” Kami menjawab, “Benar”. Beliau berkata: “Itulah kekurangan agamanya.”

Baca Juga  Fatma Aliye: Sastra, Islam, dan Feminisme
Arti Kata yang Terkandung dalam Hadis

Kata ‘Aql berasal dari bahasa Arab yang artinya akal. Dalam bahasa Indonesia akal diartikan sebagai alat berpikir atau daya pikir untuk memahami sesuatu. Sedangkan Din memiliki arti agama atau suatu ajaran tentang aqidah.

Analisis Hadis dengan Prespektif Sains

Dari segi ilmu pengetahuan, khususnya psikologi dan kesehatan ditemukan kajian tentang cara kerja otak perempuan yang berbeda dengan laki-laki. Dr. Louann dalam bukunya Female Brain menyebutkan bahwa otak perempuan dan laki-laki diciptakan berbeda sejak dalam kandungan. Pada masa kanak-kanak hingga remaja otak perempuan dalam rendaman hormon estrogen yang banyak, sehingga kemampuan verbal dan emosional berkembang.

Masa remaja atau pubertas hormon estrogen, progresteron dan estoteron didominasi oleh estrogen dan sedikit oleh testoteron. Hal ini berpengaruh pada peningkatan kepekaan, pertumbuhan stress, verbal, emosi dan seks. Pada masa inilah siklus menstruasi terjadi. Perempuan juga mengalami perubahan siklus hormon estrogen, progresteron dan testoteron setiap bulannya. Pada masa ini perempuan mengalami perubahan otak yang khas, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan pengendalian emosi matang lebih awal.

Dari beberapa uraian di atas dapat kita pahami bahwa cara kerja otak laki-laki dan perempuan berbeda, sehingga kemampuan akalnya pun berbeda. Hal ini karena adanya perbedaan fisiologis dan hormonal. Brizendin mengungkapkan bahwa laki-laki memiliki pusat otak lebih besar untuk tindakan yang memerlukan otot dan agresi. Sedangkan dalam otak perempuan hormon estrogen dan oksitosin berperan dominan, sehingga menciptakan perilaku perempuan yang khas.

Perbedaan lainnya terletak pada kepekaan batin, yang mana perempuan memiliki kepekaan lebih besar dan lebih mengutamakan perasaannya. Otak perempuan sering terjadi fluktuasi seiring perubahan hormon. Dua pekan pertama pasca haid otak perempuan dalam kondisi prima. Hal ini membuat perempuan dapat berpikir lebih tajam, aktif dan jernih. Namun, dua pekan menjelang haid otak perempuan mengalami ketidakstabilan yang menyebabkan mudah stress, agresif, dan sensitif.

Baca Juga  Urgensi Me Time bagi Para Istri

Fakta tersebut bisa menjadi jawaban mengapa kesaksian perempuan setengah dari laki-laki seperti yang disyaratkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu fakta tersebut juga menjadi penjelas bahwa kurangnya akal yang disebutkan dalam hadis tidak dimaknai secara umum sebagai tanda lemahnya kecerdasan.

Bagaimana mungkin perempuan lemah dalam kecerdasan sedangkan istri Rasulullah Saw sendiri, Sayyidah ‘Aisyah adalah seorang perempuan cerdas. Bahkan beliau menjadi periwayat hadis yang telah meriwayatkan ribuan hadis. Sehingga ini merupakan salah satu contoh bahwa perempuan pun memiliki peluang kecerdasan dan daya ingat yang tinggi.

Makna Kurang Akal dan Agamanya

Rasulullah Saw menyebutkan “kurang agamanya” yang memiliki makna kurangnya taklif (kewajiban beribadah), sehingga porsi dan aktivitas perempuan dalam agama berkurang. Kata tersebut tidak merujuk pada derajat keimanan atau kualitas perempuan secara umum. Tidak pula diartikan sebagai kurangnya ketaatan. Sebaliknya, tidak shalat dan tidak puasa saat masa haid merupakan ketaatan pada perintah Allah Swt.

Jadi bagaimana nih Rahmania? Apa sudah dapat dipahami makna hadis yang menyebutkan bahwa perempuan kurang akal dan agamanya? Kalau sudah mari terus bersama meningkatkan kualitas keimanan dan kualitas diri kita. Sebab, dari rahim kita lah lahir tunas-tunas peradaban. Dan anak-anak yang baik tentu membutuhkan Ibu yang baik.

Bagikan
Post a Comment