Dari Quarantine, Kpopers Hijrah hingga Qur’an Time (1)
Oleh : Iqomah Richtig*
Sejak pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas luar rumah dengan menggaungkan work from home, study from home dan worship from home. Kini masyarakat banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Kebijakan tersebut mendorong terciptanya aktivitas luring ke daring yang kini semakin ramai. Perpindahan dunia nyata ke dunia maya ini tentu berdampak pada penggunaan akses internet yang meningkat cukup signifikan.
Dikutip dari website https://www.kominfo.go.id/ penggunaan internet meningkat sekitar 30 hingga 40 persen [1]. Sejalan dengan itu, Netflix sebagai platform layanan video streaming juga turut membeberkan data pengguna baru sebanyak 15,8 juta dan kini total keseluruhan penggunanya berjumlah 182,9 juta di tingkat global. [2]
Dari data tersebut, menonton film tampaknya menjadi salah satu aktivitas pilihan untuk tetap menikmati #dirumahaja. Salah satu film Korea yang saat ini tengah marak ialah The World of Married. Film ini menyajikan drama yang kompleks dalam sebuah rumah tangga.
Pada awal kisah, diceritakan seorang wanita paruh baya hidupnya dinilai perfect oleh orang-orang sekitarnya. Hal tersebut lantaran Ji Sun Woo merupakan seorang wanita karier dengan jabatan direktur muda di sebuah rumah sakit. Dia dianugerahi seorang anak lelaki dan suami tampan yang bekerja di dunia sinema. Singkat cerita, keluarga ini kemudian hancur ketika sang suami, Tae oh tergoda dengan putri seorang Businessman yang masih berusia 24 tahun.
Mirisnya, pengkhianatan tersebut sudah lama melibatkan orang-orang terdekatnya. Hatinya begitu hancur. Dia merasa dibodohi oleh kawan-kawannya yang selama ini dia anggap baik. Beberapa waktu dia mencoba untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya karena Ia tidak ingin anaknya menjadi korban akibat perselingkuhan.
Sun Woo sangat memahami dampak yang akan terjadi pada anaknya. Dia sangat menghindari perpisahan karena dia adalah korban masa lalu dari ibu yang juga dikhianati ayahnya. Namun, pada akhirnya dia tak lagi dapat mempertahankan pernikahannya.
Saat sang istri menggugat cerai suaminya ternyata bukanlah akhir dari hubungan. Hubungan mereka masih berlanjut dengan alasan sang anak masih menjadi tanggung jawab keduanya. Tidak disangka, ada fakta yang menggelikan yang ditemui bahwa Sun Woo dan Tae Oh ternyata masih saling mencintai.
Benci dan Cinta, kedua partikel ini saling berkontestasi dalam diri sejoli itu. Jalan cerita drama ini berhasil mengobok-obok perasaan para penontonnya. Maka tak ayal, rating film ini mampu menggeser “Itaewon Class” yang sebelumnya lebih unggul.
Dilihat dari kacamata saya yang notabene bukan seorang Kpopers atau penikmat K-Drama tulen –“The Wolrd of the Married” adalah K-Drama kedua yang saya ikuti setelah “Descendant of the Sun” (DOTS)- . Film bertema perselingkuhan ini mampu menarik hati masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan. Utamanya ketampanan para aktor dan kecantikan para aktrisnya menjadi faktor mendasar. Faktor lainnya karena kisah yang disajikan beririsan dengan kehidupan sehari-hari.
Apasih yang membuat drama tersebut disukai? Bagaimana dengan akun-akun dakwah yang mengajak para penikmat drama untuk bertaubat? dan apakah benar karena kesenangan menonton drama membuat Ibadah kita terganggu?
Nantikan tulisah selanjutnya di Part 2 😊
*Penulis adalah Mahasiswi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber :
Post a Comment
Nadya
Sebagai penikmat drakor, The World Of Married memang sangat menarik. Bukan hanya ttg tema yg dekat dalam kehidupan sehari-hari apalagi ttg pernikahan, tetapi alur drama yg cepat dan menghadirkan konflik2 yang menegangkan di setiap episode membuat drama ini juara. Jadi ga bosen gitu ketika nonton, apalagi karakter tokoh utama yang kuat, jadi figur yg mencolok sebagai independen women. Timing juga tepat saat lagi WFH wkwkkw
imam mauludi
Tuwas serius oleh moco mbak😪.
Lha kok bersambung
Ahmad Dhaluli
Jangan lupa Sapkreeep gaesss 🥳 :v
Putra Silaban
Lanjutkan👍