f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
kesiapan

Capek Belajar, Mau Nikah Aja!

Pernikahan, proses dua insan yang bersatu guna memenuhi kewajiban dalam agama. Namun pemahaman pernikahan pada zaman sekarang menjadi hal yang kebanyakan orang hiraukan. Bahkan keputusan mereka melakukan pernikahan hanya berdasarkan alasan seperti mereka iri dengan apa yang mereka lihat di sosmed. Sudah capek dengan tetangga yang nyinyir, dan bahkan yang sangat miris karena capek belajar yang pada akhirnya membuat mereka memutuskan untuk menikah.

Terkutip dalam KOMPAS.com indonesia menduduki peringkat ke-2 di ASEAN dan peringkat ke-8 di dunia untuk kasus perkawinan anak. Bisa kita lihat bahwa pernikahan di masa sekarang menjadi sebuah permainan saja. Di mana remaja pada masa sekarang yang mana mereka seharusnya masih harus menuntaskan kewajiban mereka yaitu belajar. Namun kewajiban tersebut terputus karena menikah. Memang kegiatan pembelajaran di masa sekarang yang menerapkan sistem onlen menjadikan sebagian siswa merasa bosan bahkan tertekan. Dan hal tersebut menjadikan alasan kebanyakan dari siswa yang memutuskan menikah di masa pandemi.

Namun yang perlu kita pertanyakan ialah apakah mereka sudah memiliki kesiapan diri atau kesiapan mental dalam pernikahan? Karena kesiapan lahir maupun batin sangat penting sebelum kita memutuskan melaksanakan hal yang sakral tersebut.

***

Lalu apa sih yang harus kita siapkan atau perlukan sebelum memutuskan untuk melaksanakan pernikahan? Karena dalam memutuskan untuk menikah ada banyak hal yang harus kita persiapkan. Karena hal tersebut penting guna kita menghadapi berbagai hal yang terjadi di dalam rumah tangga kita ke depannya. Bagaimana kita menyikapi berbagai masalah yang timbul di tengah-tengah rumah tangga dan lain sebagainya. Kesiapan yang perlu antara lain sebagai berikut:

  • Kesiapan mental

Menjadi hal yang harus menjadi perhatian sebelum memutuskan untuk melakukan pernikahan. Kenapa begitu? Karenakan di dalam sebuah pernikahan ke depannya pasti akan berhadapan dengan berbagai masalah di berbagai faktor. Nah dengan begitu jika kita belum memiliki kesiapan mental kita tidak akan mampu mengatasi berbagai masalah tersebut. Bahkan lebih parahnya lagi jika kita lepas kendali dalam menghadapi masalah tersebut khawatir menimbulkan hal yang sangat fatal yaitu perpisahan.

  • Kesiapan usia
Baca Juga  Mengentaskan Kemiskinan dan Menyelamatkan Masa Depan Anak-Anak Indonesia

Menjadi salah satu faktor yang harusmenjadi perhatian, namun beriringnya waktu menjadikan faktor ini abai oleh kebanyakan masyarakat. Berdasarkan riset, usia yang ideal untuk menikah yaitu minimal 25 bagi laki-laki dan minimal 21 bagi perempuan.

  • Kesiapan fisik

Kesiapan ini perlu karena setelah menikah tentunya kita akan menghadapi lingkungan yang baru. Kita akan melaksanakan berbagai kegiatan yang baru sebagaimana tugas kita entah itu sebagai suami atau istri. Dan tentunya kegiatan tersebut tak lepas dari mencari nafkah, pekerjaan rumah tangga, bahkan kegiatan seksual.

***
  • Kesiapan finansial

Banyak orang menyepelekan dari kesiapan finansial dengan embel-embel “cinta tidak memandang harta”. Kesiapan finansial menjadi hal yang juga penting dalam pernikahan. Secara realitasnya saja, kita tidak akan tahu roda kehidupan. Di mana nanti kita menghadapi titik yang memerlukan uang guna memenuki kebutuhan rumah tangga bahkan jika di saat sudah mempunyai anak. Kebutuhan ke depannya akan semakin membesar.

Jika kebutuhan finansial tidak kita siapkan sejak awal hal tersebut akan memicu permasalahan di dalam rumah tangga nanti. Jadi kesiapan finansial harus diperhatikan juga dalam mempersiapkan pernikahan. Misalnya saja bisa dilakukan dengan menabung guna keperluan-keperluan apa saja yang diperlukan untuk kebutuhan kedepannya. Dengan begitu finansial di rumah tangga kedepannya sudah tertata.

  • Paham ilmu tentang pernikahan

Pemahaman ilmu atau agama dalam pernikahan menjadi fondasi di dalam kehidupan berumah tangga. Karena pernikahan pada dasarnya ialah ibadah kepada Allah SWT dan sunah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan melaksanakan ibadah tersebut juga mengharuskan kita juga agar berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ibnu Qayyim Rahimahullah mengatakan, “Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntut. Sudah dimaklumi bahwa orang yang berjalan tanpa penuntut akan mendapatkan kesulitan dan sulit untuk selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan”. Dengan begitu hendaklah kita mempersiapkan ilmu sebelum benar beribadah dan mengamalkannya di jalan Allah SWT.

Baca Juga  Titik Kisar Pendidikan Sejak Covid-19
***

Berbagai pertimbangan harus kita pikirkan sebelum melakukan sesuatu bahkan di hal yang akan kita hadapi. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari dikarenakan mengabaikan berbagai hal yang akan berguna bagi kita untuk kedepannya dengan kedok kebahagiaan di awal saja. Karena semual hal yang kita hadapi perlu adanya persiapan-persiapan yang harus kita atur sejak lama.

Jangan pernah tergiur dengan apa yang hanya bisa kita lihat di media massa tapi perhatikan diri kita apakah kita sudah mempunyai kesiapan sebelum memutuskan suatu hal menyangkut kehidupan kita? Apakah kita mampu memulai, menjalani dan juga menghadapinya?

Bagikan
Post a Comment