f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
negeri

Bukan Negeri atau Swasta, Tetapi Hati yang Terjaga

Menjadi perempuan sangatlah istimewa, banyak kewajiban melekat. Salah satunya adalah menutup aurat bagi seorang muslimah. Aurat perempuan yang wajib tertutup yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Seseorang yang memutuskan untuk menutup aurat dengan berhijab harus berasal dari hatinya sendiri. Tidak terpengaruh dari orang lain atau apapun. Kewajiban ini berlaku untuk setiap muslimah.

Saya adalah salah satu anak yang bersekolah di sekolah swasta; yang mana pelajaran agama lebih dominan daripada mata pelajaran lain. Materi pelajaran yang kita peroleh, membuat saya malu jika keluar rumah tidak menggunakan hijab atau mengumbar aurat.

Semakin beranjak remaja, saya juga menjadi lebih tahu banyak hal tentang kewajiban sebagai seorang perempuan. Malu untuk berpenampilan terbuka, malu untuk berkata kasar.

Ketika itu, saya bertemu dengan teman yang bersekolah bersama, mendapat ilmu bersama, dan belajar bersama. Saya sedikit tidak menyangka, bahwa penampilannya tidak sesuai dengan ajaran yang tersampaikan.

Hijab sebagai penutup kepala telah ditanggalkan menjadi jepit atau bandana. Baju dan celana panjang dan tidak ketat menjadi baju yang lebih terbuka. Pernah terlintas di benak saya “apakah ia tidak malu dengan penampilannya sekarang yang lebih terbuka?”.

Saya menemukan seseorang juga yang dulunya bersekolah di negeri dengan penampilan yang tidak menutup aurat. Kini ia memutuskan untuk menutup diri dengan pakaian-pakaian longgar dan panjang serta hijab yang terjuntai ke bawah.

Kata-kata yang dulu ia lontarkan tanpa saring dan asal ceplas-ceplos, kini lebih tersusun dan pilih-pilih. Perilaku dan sifatnya pun lebih sopan dan sangat hati-hati.

Ketika itu, saya juga pernah bertemu dengan teman yang bersekolah di negeri, tetapi menutup diri dengan memakai hijab dan berbaju panjang. Semakin beranjak remaja, penampilannya pun tidak berubah, justru ia semakin memanjangkan dan melebarkan hijabnya serta pakaiannya.

Baca Juga  Mengenal FOMO dalam Perspektif Islam
***

Perbedaan itu pastinya ada suatu penyebab yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah faktor lingkungan, utamanya teman. Seseorang yang berpenampilan tertutup ketika bertemu dengan teman yang tidak sama dengannya lama kelamaan akan berubah. Ia merasa takut jika berbeda sendiri.

Sedikit demi sedikit apa yang menutup auratnya akan lepas dan tertinggal. Ia akan meniru penampilan temannya agar tidak dijauhi. Berbeda dengan orang yang awalnya berpenampilan terbuka lalu bertemu dengan teman dan lingkungan yang lebih tertutup juga bisa mengubahnya.

Seseorang itu akan merasa jika penampilan tidak sesuai dengan teman-temannya. Selain itu, ia juga merasa bahwa temannya itu memberikan pengaruh positif kepadanya.

Jika ada yang berpendapat bahwa ​faktor keluarga juga berpengaruh, itu memang benar. Orang menganggap bahwa seseorang yang berasal dari keluarga yang benar-benar islami, maka anaknya juga akan sama. Akan tetapi, dalam kenyataannya ada juga anak yang penampilannya tidak sesuai dengan orang tuanya.

Pendapat lain juga ada yang menganggap bahwa jika anak berasal dari keluarga yang dalam berpenampilan sangat terbuka maka anaknya juga akan mengikutinya. Dalam kenyataannya pun ada yang tidak sama dengan anggota keluarga yang lain. Justru anak itu mengingatkan kepada orang tuanya.

Faktor lain yang berpengaruh bisa dari tren atau perkembangan gaya berpakaian. Seseorang akan mengubah diri menjadi sesuai dengan gaya yang sedang tren oleh banyak orang.

Penampilan seseorang adalah kesan pertama orang akan menilainya. Jika seseorang berpenampilan terbuka, akan dianggap sebagai individu yang nakal dan tidak mau diatur. Sebaliknya, jika seseorang berpenampilan tertutup maka akan dianggap sebagai individu yang baik dan sangat sopan.

***

Perilaku dan sifat seseorang sebenarnya tidak dapat ternilai dengan penampilannya. Yang menjadi tolak ukur haruslah hati seseorang.

Baca Juga  Etika Berteman dalam Al-Qur'an

Bukan dari mana kita berasal, tetapi bagaimana cara kita dalam menerapkan ilmu dalam kehidupan. Sejak kecil bersekolah di swasta bisa saja ketika dewasa tidak menerapkan banyak ilmu agama yang kita terima. Akan tetapi, jika bersekolah di negeri bukan berarti tidak banyak ilmu agama. Banyak sekolah negeri yang memperbolehkan siswanya untuk mengenakan pakaian tertutup.

Sebagai sesama muslim, diwajibkan juga untuk selalu mengingatkan jika muslim yang lain berbuat atau melakukan kesalahan. Bukan malah membiarkan tanpa memberitahu dan mengingatkannya. Namun, ketika sudah diberitahu tetapi pihak yang bersangkutan diam saja, ya sudah itu terserah padanya.

Dalam sebuah lirik lagu ​dikatakan jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini. Jagalah hati jangan kau nodai, jagalah hati cahaya Illahi. ​

Selalu jaga hati kita dari semua faktor yang mempengaruhi, karena jika seseorang memiliki hati yang bersih maka perilaku dan sifatnya akan selalu baik dan sopan. Akan tetapi, ketika hati seseorang sudah kotor dipenuhi dengan hal-hal tidak baik maka perilaku yang ditunjukkan pun akan tidak baik dan tidak wajar.

Dalam bertindak dan berperilaku seseorang haruslah berangkat dari kata hatinya. Jangan pernah terpengaruh dengan ucapan orang lain yang terkesan buruk.

Menilai seseorang janganlah dari penampilannya, tetapi dari sifat dan perilakunya. Seperti suatu ungkapan don’t judge a book by its cover.

Bagikan
Comments
  • Haryo

    Kemren

    Maret 2, 2023
Post a Comment