f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
insecure

Apakah Merasa Insecure itu Wajar? Bagaimana Cara Mengatasinya

Apakah kalian pernah merasa tidak percaya diri secara berlebihan? Ya, di sini aku ingin membahas mengenai masalah yang hampir kita semua pernah alami yaitu rasa tidak percaya diri yang sering kali menghambat proses dari pengembangan diri. Kita sebagai makhluk sosial yang diharuskan melakukan interaksi antar sesama; namun tidak jarang ketika keadaan mengharuskan kita untuk mengenal seseorang dan mungkin dapat menimbulkan reaksi paling intens yang diasosiasikan dengan respons emosional terhadap kehilangan, penolakan, atau kritik adalah akibat dari rasa tidak aman.

Pengaruh ketidakamanan terhadap kesehatan mental seseorang begitu kuat. Sehingga jika tidak diidentifikasi atau ditangani cepat atau lambat. Hal itu dapat menyebabkan penderitaan besar pada seseorang, misalnya mencabut potensi seseorang untuk sukses, dan sangat mungkin menghancurkan hubungan masa depan mereka. Perasaan tidak aman yang mungkin setiap orang rasakan dalam hidupnya atau yang biasanya disebut insecure adalah hal yang normal. Namun, hal ini pada sebagian orang perasaan tidak aman jika terjadi terus-menerus kemudian tidak ditangani dapat mengakibatkan timbulnya gangguan lain seperti masalah di hubungan sosial hingga pekerjaan.

Hal ini dapat terjadi pada diri seseorang  ketika merasa ada yang kurang dari dirinya misalnya merasa malu, kekurangan, bersalah, bahkan memiliki pikiran rasa tidak mampu akan melakukan sesuatu. Sehingga pada fase tersebut akan menimbulkan hilangnya kepercayaan diri.

***

Menurut Abraham Maslow, seorang psikolog asal Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul “The Dynamics of Psychological Security,” Insecure adalah orang yang merasa tidak aman akan memikirkan tentang dunia sebagai hutan yang mengancam. Di mana di dalamnya terdapat banyak orang-orang berbahaya dan egois. Terkadang orang insecure biasanya merasa dirinya tidak diterima, dikucilkan, pesimis, cenderung memiliki perasaan bersalah, bahkan sampai merasa tidak bahagia.

Menurut psikolog klinis Dr. Melanie Greenberg, ada tiga alasan umum orang merasa cemas.

Pertama, kecemasan dihasilkan dari kegagalan atau penolakan baru-baru ini. Studi kebahagiaan menunjukkan bahwa peristiwa baru-baru ini memiliki dampak besar pada suasana hati dan perasaan kita tentang diri kita sendiri. Kegagalan dan penolakan dapat berdampak bagi kita pada kepercayaan diri, karena ketidakpuasan mempengaruhi harga diri.

Baca Juga  Quarter Life tidak Selalu Crisis!

Kedua, cemas karena kecemasan sosial. Takut dihakimi oleh orang lain dapat menimbulkan kecemasan, yang menyebabkan mereka menghindari situasi sosial karena merasa tidak nyaman. Jenis kecemasan ini umumnya didasarkan pada keyakinan yang menyimpang tentang harga diri mereka.

Ketiga, kecemasan yang disebabkan oleh perfeksionisme. Beberapa orang memiliki sekitar yang sangat tinggi untuk semua yang mereka lakukan. Sayangnya, hidup tidak selalu Seperti yang kita inginkan. Jika kita terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena tidak sempurna, kita akan merasa tidak nyaman.

***

Bagaimana rasa insecure itu bisa timbul? Perasaan insecure timbul karena adanya faktor eksternal dan faktor internal; seperti kurangnya rasa mencintai diri sendiri juga berpengaruh besar dalam kadar tinggi rendahnya insecure dalam diri kita. Rasa mencintai diri sendiri ialah rasa bersyukur atas apa yang kita miliki. Dengan belajar mencintai diri sendiri, kita juga dapat menggali potensi yang selama ini tidak pernah kita sadari. Kuncinya adalah kesadaran diri. Hal ini adalah langkah paling penting buat kamu, dengan kesadaran ini maka rasa cinta terhadap diri sendiri akan tumbuh dalam menerima setiap kekurangan dan kelebihan.

Perasaan cemas, pesimis, merasa kurang bahagia, atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, orang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya; atau bahkan membandingkan dirinya dengan orang lain. Mereka akan berusaha mendapatkan kembali perasaan aman dengan berbagai cara.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ditambah dengan tingkat pengguna media sosial yang semakin banyak ternyata dapat menjadi salah satu faktor penyebab seseorang merasa insecure. Rasa insecure ini dapat muncul ketika melihat postingan orang lain di media sosial. Ketika sedang melihat postingan seseorang yang memiliki wajah glowing; melihat postingan seseorang yang memiliki tubuh yang bagus dan yang membuat kita berkata “ Udah tinggi,cantik, badannya bagus lagi. Pengen deh kaya seperti dia”. Hal tersebut ternyata dapat memunculkan rasa insecure yang berakibat pada ketidakpercayaan diri serta dapat berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.

Baca Juga  Memahami Anak Insecure
***

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada 150 orang usia 18-25 tahun yang aktif bermedia sosial peningkatan penggunaan media sosial berhubungan dengan penurunan kepercayaan diri seseorang. Dikutip dari Walther (2008) Sebagian besar orang bermain media sosial yaitu facebook, twitter, Instagram salah satu tujuan mereka ialah untuk mengetahui apa yang terjadi pada kehidupan orang lain dan men-judge mereka dari apa yang mereka lihat dari laman profil. Dalam penelitian tersebut berupa ditemukannya hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial dengan perbandingan kesan negatif terhadap tubuh seseorang.

Apabila perasaan insecure ini berlangsung terus-menerus dan tidak segera diatasi dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental seseorang; misalnya depresi, kepribadian borderline yaitu gangguan mental serius yang mempengaruhi perasaan dan cara berpikir penderitanya. Perlahan-lahan juga dapat menghancurkan mental yang kita miliki yang menganggap diri selalu kurang lalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain; hal tersebut akan mengganggu aktivitas yang dimiliki karena terlalu fokus dan sibuk dalam hal tersebut.

***

Oleh karena itu, perlu kita ketahui bagaimana cara untuk mengatasi perasaan insecure. Berikut merupakan cara yang bisa kita lakukan ketika memiliki perasaan insecure.

1.      Menerima diri sendiri dengan ikhlas serta meningkatkan segala kekurangan yang terdapat yang ada dalam diri hal tersebut akan membantu dalam mengembalikan rasa percaya diri serta membuktikan dalam mengupayakan peningkatan kualitas diri itu karena cinta dengan diri sendiri sehingga seseorang akan menjadi versi terbaik dari dirinya.

2.   Kita harus pandai dalam hal memilih lingkungan dan suasana yang positif karena tubuh kita ini memang membutuhkan hal-hal positif maupun berbagai hal yang bisa melawan rasa insecure yang ada di dalam diri kita. Kita juga perlu dikelilingi dengan orang- orang yang akan membuat kita jauh lebih suportif. Setiap orang pastinya membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya, misalnya sahabat atau pasangan; sehingga bisa menumbuhkan lagi rasa kepercayaan diri yang ada di dalam diri kita. seorang sahabat yang bisa mengingatkan diri kita mengenai hal positif yang kita miliki..

Baca Juga  Melawan FOPO Lewat Self-Awareness

3.   Ketika kamu sudah lelah akan perasaan cemas kamu perlu istirahat dengan mematikan sejenak ponselmu atau lakukan detoks media sosial karena jika terlalu sering melihat sosial media akan membuat kita kesulitan untuk bangkit kembali untuk itu kita harus melihat kedepan jangan terlalu sering melihat kehidupan orang lain yang hanya kita tau dari laman profil sosial media mereka; bersyukurlah apa yang di miliki sekarang.

4.      Mulai berlatih selfcompassion dengan cara berbicara yang baik dengan diri sendiri.

5.   Kita bisa mencoba habiskan waktu dengan orang-orang terdekat atau tersayang, karena hal ini dapat membantumu menghargai kualitas dan perspektif unik dirimu sendiri.

***

Dalam hal ini merasa insecure sangat wajar terjadi. Namun hal tersebut tidak boleh terus-menerus terjadi dan dirasakan secara berlebihan. Setiap manusia membutuhkan rasa insecure untuk menjadi dorongan diri agar menjadi lebih baik. Perasaan insecure harus bisa dikendalikan oleh setiap individu. Apabila seseorang mampu untuk mengkitalikan perasaan tersebut dan mampu untuk mengubahnya menjadi sebuah motivasi serta bahan evaluasi diri maka rasa insecure ini akan menjadi berkah tersendiri.

Jadi, keadaan di mana kamu merasa insecure adalah hal yang wajar, namun tidak seharusnya kita terjebak di dalamnya. Fokuslah pada apa yang telah kamu miliki, karena menyesal dan meratapi kekurangan hanya akan membuatmu tidak tenang. Mulailah berusaha melalui hal kecil yang akan merubah diri kemudian apresiasi setiap pencapaian yang telah diperoleh karena kita sudah berusaha sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Bagikan
Post a Comment