f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
childfree

Apakah Childfree itu Egois?

Childfree merupakan keputusan untuk tidak memiliki anak dengan sengaja, baik anak angkat, anak tiri ataupun anak kandung. Istilah ini sebenarnya sudah lama ada, sejak abad 20. Akan tetapi, baru trending di Indonesia karena ada isu dari selebgram yang memilih untuk childfree dan sebagian besar juga pengaruh dari Barat.

Jika dalam sebuah pernikahan antara suami dan istri, terlebih di Indonesia memiliki seorang anak adalah titipan dari Tuhan, bahkan kalimat “setiap anak ada rezekinya sendiri” ini sudah menjadi dalil paling kuat bagi suami istri yang mempunyai keinginan untuk memiliki banyak anak.

Setiap perempuan memang berhak terhadap apa yang ia lakukan terhadap tubuhnya sendiri, seperti halnya childfree dengan pilihannya sendiri. Untuk mengandung sembilan bulan, menyusui, dan lainnya itu bukan tugas yang sebentar tapi selamanya. Ada istilah Jawa yang mengatakan, “perempuan sempurna apabila ia sudah mempunyai anak”.

Di Barat sendiri, istilah childfree sudah menjadi trend dan pilihan dalam kehidupan masyarakat. Hasil riset di Amerika Serikat tahun 1970-an menunjukkan, di antara suami istri yang memilih untuk tidak memiliki anak meningkat 10 persen menjadi 20 persen pada tahun 2000-an dengan alasan beragam. Salah satunya yaitu karena latar belakang keluarga dan memicu adanya perceraian karena tidak bisa menyesuaikan satu sama lain.

***

Saya pribadi sebagai perempuan berhak menghargai keputusan mereka, bagaimanapun itu adalah keputusan dan hak terhadap tubuh mereka; yang di sisi lain pastinya sudah ada komunikasi dengan pasangan sebelum menikah terkait keputusan ini. Mungkin orang lain atau bahkan perempuan lain menganggap bahwa keputusan untuk tidak memiliki anak adalah hal yang egois, ya memang itu sifatnya manusia, akan tetapi pastinya ada beberapa alasan untuk mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidup.

Baca Juga  Apakah Perlu Menyekolahkan Anak ke Sekolah Islam Terpadu?

Ada beberapa alasan yang menurut saya seorang perempuan atau pasangan suami istri mengambil keputusan untuk tidak mempunyai anak dengan sengaja, yaitu:

Pertama, Memiliki Inner Child

Inner child dalam istilah psikologi sebagai bagian diri manusia yang tidak ikut tumbuh dewasa dan tetap menjadi sisi anak-anak, berapapun usianya. Istilah ini memang sedang trend di masa kontemporer. Yups, bagian ini akan selalu dalam jiwa manusia dan menetap dalam jiwa. Istilah ini menjadi bagian yang sangat erat baik ingatan maupun emosi yang pernah dialami sejak kecil. Sederhananya bisa terbilang trauma.

Beberapa dari mereka ada yang mengatakan bahwa ia pernah mengalami masa kecil yang tidak menyenangkan. Seperti di bully hingga tidak ada tempat curhat ketika di rumah karena orang tua sibuk. Pernah mengalami kekerasan yang oleh orang tua, tidak mendapat penerimaan dari keluarga, hubungan buruk dengan orang tua dan yang lainnya. Sehingga alasan-alasan tersebut membuat mereka takut untuk melangkah lebih maju, mereka takut ketika nanti memiliki anak maka mereka akan balas dendam ke anaknya dengan bersikap seperti luka pada masa kecilnya dan takut tidak bisa menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya.

Kedua, Masalah Finansial

Masalah finansial ini memang cukup menjadi problematik di kehidupan manusia yang berkelurga, beberapa dari mereka menganggap bahwa jika banyak anak maka akan banyak pengeluaran untuk anak yang membuat mereka jatuh miskin, kurang tercukupi, belum lagi soal sekolah anak, dan lain sebagainya. Pernikahan memang butuh persiapan, tidak hanya modal cinta tapi juga finansial yang cukup di antara kedua pasangan suami istri.

Ketiga, Lebih Bahagia

Ini lebih menarik lagi, mengapa ketika tidak punya anak bisa lebih bahagia? mereka mengatakan bahwa mereka akan lebih bahagia dan harmonis ketika tidak mempunyai anak. Dan beberapa alasan lain yaitu memiliki anak bagian penting untuk mencapai tujuan kebahagiaan, mereka bisa melakukan apapun untuk dapat bahagia.

Baca Juga  Childfree: Pemahaman Tentang Kodrat (Sebuah Refleksi)
Keempat, Menekan Overpopulasi

Mereka mengatakan jika mereka tidak memiliki anak maka setidaknya mereka dapat berkonstribusi untuk tidak menyumbang sampah, menambah penggunaan oksigen yang bagus, mengurangi polusi udara karena terkuranginya jumlah populasi pada keluarga tersebut.

Terkait dengan alasan-alasan di atas. Memang ada positif dan negatifnya. Keputusan childfree ini tidak semua perempuan mampu untuk melakukannya, terkadang alasan sederhananya yaitu tidak ingin menjadi seorang ibu meskipun mereka juga masih menyukai anak-anak.  Masih banyak alasan lain yang tidak bisa diungkapkan semua, dan semua itu adalah keputusan dari mereka sendiri.

Dalam Islam sendiri, Rasul sangat menyukai jika jumlah pengikutnya banyak, sehingga anjuran untuk memiliki anak merupakan wajib bagi setiap muslim. Selain untuk melanjutkan keturunan, juga untuk memegang amanah Tuhan. Karena setiap anak yang dilahirkan di dunia ini memiliki fitrah masing-masing yang perlu dirawat, yaitu, fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat, fitrah seksualitas, fitrah individualitas dan sosialitas, fitrah bahasa, fitrah perkembangan dan fitrah jasmani.

Bagikan
Post a Comment