f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
keluarga pernikahan

Agar Keluarga Terhindar dari Layangan Putus

Pernikahan merupakan pertemuan dua insan yang saling mencintai mengikat janji untuk membangun sebuah kehidupan baru melalui sebuah proses yang sah menurut tuntunan agama Islam. Rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah adalah rumah tangga yang berada dalam koridor Syariah Islam. Untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan ilmu tentang berumah tangga. Namun, pada kenyataannya hal ini jarang mendapatkan perhatian dari generasi muda yang suatu saat akan menjalani sebuah fase pernikahan.

Tak heran, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara suami istri akibat ketidaktahuan hakekat sebuah pernikahan, yang tak hanya sebagai ilmu tapi menjadi ibadah suci yang membutuhkan waktu yang tidak lama bahkan sampai akhir hayat menjemput dan merupakan bentuk ibadah terlama dari ibadah-ibadah lainnya. Ketidaktahuan itu menghempaskan keluarga ke dalam goncangan-goncangan dahsyat, dan tak jarang berujung pada runtuhnya sebuah pondasi keluarga dan bercerai berainya masa depan anak-anak mereka.

Syariat Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap eksistensi keluarga. Di dalamnya terdapat segala sesuatu yang menjamin kelanggengan sebuah kebahagiaan, kemudahan dalam mempersiapkan generasi mukmin yang dinamis dan mandiri. Menjabarkan hak dan kewajiban sebagai suami maupun seorang istri agar masing-masing tidak melakukan pelanggaran hak dan tidak menyepelekan sebuah kewajiban. Jika terjadi pertikaian, mereka segera kembali kepada hukum Allah Swt. dan Sunnah Nabi Muhammad Saw., sebagaimana firman Allah:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ

59.  Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

            Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk merawat keharmonisan berumah tangga dalam Islam di antaranya:

Baca Juga  Perempuan Berpendidikan Tinggi dan Segala Dramanya
Menjaga Hubungan dengan Allah Swt.

Kedekatan kepada Allah adalah ruh dalam rumah tangga, yang akan memancarkan cahaya kebaikan bagi penghuninya. Pasangan yang saling mencintai karena Allah, akan saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling menasehati jika terjadi kekeliruan

Allah telah menjamin menyelesaikan segala persoalan hidup hamba-Nya dalam Al Qur’an surat Ath Thalaq: 2-3;

“…Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menyediakan jalan keluar untuknya. Dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Mencurahkan Perhatian

Mencurahkan perhatian maksudnya mengungkapkan kata cinta dan sayang kepada pasangan. Setiap manusia, Allah berikan bahasa kasih, untuk itu setiap pasangan harus mampu memahami bahasa kasih pasangannya. Di antara bahasa kasih berupa sentuhan, pujian, waktu dan pelayanan. Setiap orang memiliki bahasa kasihnya sendiri dan anjurannya setiap pasangan mengetahui hal tersebut.

Menghabiskan Waktu Berkualitas bersama keluarga

Menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga. Hal ini sangat penting, karena dengan memberikan waktu yang berkualitas memberikan ikatan batin yang kuat kepada pasangan ataupun kepada anak-anak. Menghabiskan waktu bersama dengan saling bercerita, bercengkrama, saling bertukar pikiran, membincangkan perencanaan hidup, membahas pendidikan anak, berlibur, makan bersama di luar atau sekedar berjalan berdua di sore hari.

Bersabar Satu dengan yang Lain

Terkadang, ujian atau konflik dalam rumah tangga tidak dapat dielakkan. Jika salah satu berbuat kesalahan, maka pasangan harus mengingatkan dengan cara yang lembut dan tetap memperhatikan adab-adab menasihati dan dengan sikap sabar. Hadis nabi Muhammad SAW :

“Barang siapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya. Barang siapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barang siapa yang berusaha sabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.”. (HR. Bukhari No. 1469)

Baca Juga  Bayang-bayang Fatherless, Perkembangan Anak yang Terperangkap dalam Kesunyian
Memaafkan Kesalahan

Memaafkan bukanlah pekerjaan yang mudah, namun di situlah letak kemuliaan seseorang. Manusia merupakan tempatnya khilaf, salah dan lupa, ia bisa berbuat kesalahan kepada manusia lainnya, termasuk kepada keluarga sendiri.

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan Allah dan meraih surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkaan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 133-134)

Tidak Mudah Marah

Tidak hanya memaafkan, untuk menggapai rumah tangga yang harmonis juga membutuhkan teknik untuk dapat mengelola emosi agar tidak mudah marah. Kita bisa belajar mengelola emosi melalui hadis Nabi yang termaktub sebagai berikut,

“Orang yang kuat itu bukanlah orang yang bisa mengalahkan orang lain (dalam bergulat); tetapi orang yang kuat itu adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Ahmad)

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membangun keluarga harmonis;

  • Selalu mendoakan pasangan dan anak-anak untuk kesehatan, kebahagiaan, keberkahan dan kemudahan hidup dari Allah Swt.
  • Ketika memiliki persoalan, ceritakan kepada pasangan untuk mendapatkan dukungan
  • Kebahagiaan keluarga adalah prioritas utama
  • Menghidupkan keteladanan kepada anak-anak dan pasangan dengan membacakan kisah Nabi dan Rasul.

Bagikan
Post a Comment