f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
pernikahan

Pernikahan Simpel Versi Kalis dan Agus yang Menginspirasi

Pernikahan menjadi hal yang tidak menarik akhir-akhir ini. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pernikahan pada 2023 yaitu 1.577.255 turun kurang lebih 128.000. Dalam kurun waktu 10 tahun angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 28,63%. salah satu faktor penyebabnya adalah pergeseran perseps. Kaum muda saat ini berpikir bahwa pernikahan itu bergantung pada kualitas hidup seperti tingkat pendidikan dan ekonomi.

Penyebab Menunda Pernikahan

Masyarakat Indonesia saat ini  mengukur kesempurnaan dengan harta  yang mereka pamerkan di media sosial. Bahkan tidak jarang komentar-komentar dari netizen ikut mengkualifikasikan status sosialnya berdasarkan materi. Fenomena flexing ini berguna untuk menaikkan citra diri. Banyak perempuan menggunakan status sosial ini untuk mengukur kesejahteraan kehidupan berumahtangga. Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang serba kecukupan secara materil.  Tradisi di Indonesia umumnya laki-laki bertanggungjawab menjadi penopang hidup keluarga sedangkan perempuan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, dewasa ini banyak perempuan menjadi wanita karir. Perempuan sudah mulai bisa mandiri memenuhi kebutuhannya. Dari sini perempuan lebih selektif memilih pasangan hidup. Apakah pria itu bisa memenuhi kebutuhannya? Apakah pria itu memiliki upah yang lebih tinggi darinya? Pertanyaan-pertanyaan serupa mengakibatkan banyak laki-laki yang ragu untuk mengajak berkomitmen berumahtangga.

Faktanya, mayoritas masyarakat Indonesia masih merintis. Lulusan SMK maupun S1 predikat cumlaude banyak yang masih merintis usaha. Beda dengan pewaris harta orang tuanya yang bertugas mengembangkan usaha. Kaum perintis ini berusaha dari nol membangun mimpinya. Jika mengikuti trend dari sosial media, para laki-laki harus berusaha keras sampai mencapai level “sukses” supaya bisa mengajak membangun rumah tangga perempuan pilihannya. Sebaliknya, kebanyakan  perempuan yang tidak  mementingkan maeril menginginkan laki-laki pilihannya untuk segera melamarnya. Tentu saja kedua kondisi ini sangat kontradiktif. Penyebabnya adalah laki-lai sudah emiliki steretip bahwa semua perempuan menginginkan laki-laki yang sukses secara materi.

Baca Juga  Sepupu Manakah yang Boleh Dinikah?
Film ‘Seni Memahami Kekasih Berikan Solusi”

IDN pictures resmi meluncurkan film “Seni Memahami Kekasih” arahan dari sutradara Jeihan Angga. Film pertama kali rilis pada 5 September 2024. Seni Memahami Kekasih terinspirasi dari kisah nyata yang diangkat dari buku dengan judul yang sama karya Agus Mulyadi. Pemeran utama dari film ini adalah Febby Rastanty berperan sebagai Kalis Mardiasih dan Elang El Gibran sebaga Agus Mulyadi. Film “Seni Memahami Kekasih” menceritakan bagaimana perjuangan keduanya menuju ikatan sah pernikahan.

Kalis dan Agus memilik latar belakang yang sama. Berasal dari daerah kabupaten yang memutuskan pergi ke Solo untuk menempuh pendidikan. Mereka bertemu pertama kali di sebuah acara yang dihadiri beberapa penulis terkenal. Setelah itu pertemuan mereka semakin intens dan memutuskan untuk menjalin komitmen. Sampai pada akhirnya, Kalis meminta Agus untuk menikahinya. Agus masih ragu karena merasa belum mampu secara finansial. Dia tidak mau Kalis hidup susah karenanya. Namun pada akhirnya, Agus menyadari bahwa dalam perikahan itu hanya perlu kemauan yang sama yaitu ingin membangun rumah tangga yang bahagia tanpa memedulikan sebarapa banyak harta yang ia miliki saat itu.

Sebetulnya, yang memberatkan pernikahan itu bukan syarat sah-nya melainkan tradisi yang ada. Hampir seluruh wilayah di Indoneisa mengharuskan mengadakan pesta setelah melangsungkan akad. Tidak jarang yang meninginkan mengundang banyak kerabat dengan konsep yang mewah. Entah itu tradisional dengan adat daerah maupun konsep internasional.

Tujuan pernikahan dalam islam adalah sebagai penyempurna agama. Artinya, dengan melakukan pernikahan sama saja sudah menyempurnakan separuh agama  supaya seorang muslim semakin kuat beribadah. Pelaksaaan pernikahan sangatlah sederhana. Hanya perlu calon mempelai, wali, saksi, mahar, dan beberapa dokumen supaya sah secara negara. Calon mempelai pria harus memberikan mahar kepada calon pengantin wanita dengan tujuan sebagai penghargaan, tanda tanggung jawab, dan jaminan finansial jika terjadi kasus perceraian. Walaupun demikian, islam memiliki beberapa ketentuan pemberian mahar. Salah satunya tidak memberatkan pihak lelaki. Menurut pendapat Imam Syaf’I mahar tidak memiliki batasan. Apapun yang berharga arau bisa dijadikan upah bisa menjadi mahar. Dengan catatan calon istri menerimana dengan ikhlas.

Baca Juga  Masalah Pernikahan yang Berujung Perceraian
Film seni memahamai kekasih mengangjat isu feminisme

Isu feminisme interseksional terdapat pada karakter Akmal. Akmal adalah seorang pemudayang menyebabkan Rahayu mengalamai Kehamilan Yang Tidak Diinginkan. Agus Mulyadi mengatakan bahwa bahwa karakter Akmal ini mengingatkannya dengan keadaan masyarakat di sekitarnya. Akmal adalah soerang sopir truk yang biasa membawa material. Pendapatannya hanya cukup untuk kebutuhan pokok satu hari. Terkadang ia memilih tidak pulang karena belum mendapatkan upah. Dijarang keluar bermasyarakat namun ringan tangan membantu tentangga yang butuh bantuan. Dalam studi feminisme interseksioal, Akmal masuk dalam kategori korban kekerasan karena banyak penyebabnya. Identitasnya sudah terbentuk sejak kecil karena lingkar pertemanan, kemiskinan, dan paham tradisi.

Feminisme interseksional adalah paham yang berfokus pada sistem penindasan akan memengaruhi orang berbeda. Penindasan ini terbentuk karena perbedaan ras, kelas sosial, kemampuan, orientasi seksual, dll.

Bagikan
Post a Comment