f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
perempuan

Perempuan di Lintas Sejarah: Sepak Terjang dalam Dunia Intelektual

Berbicara soal perempuan, tampaknya hari ini menjadi perbincangan yang menarik dalam beberapa pembahasan dan diskusi. Baik di ruang publik maupun dunia akademis. Sudah beberapa dekade terakhir ini, perbincangan perempuan di kalangan akademisi menjadi tren yang menarik dan banyak dikaji dalam beberapa disiplin ilmu. Salah satunya yaitu kajian perempuan di lintas sejarah yang cukup signifikan namun keberadaannya selalu dipandang sebalah mata. Akhir-akhir ini memang banyak sebuah kajian yang membahas perempuan, terutama dalam kajian gender, feminis, ruang domestik dan lain sebagainya.

Tetapi sering kali kita menilai, bahwa problem perempuan hari ini hanya mencangkup di ruang publik. Tanpa melihat kembali sejarah perempuan yang secara empiris mempunyai perkembangan yang menarik sebagai salah satu alasan adanya gerakan intelektual perempuan masa kini. Adanya sebuah kemajuan perempuan tak bisa lepas dari sejarah masa lalu yang cukup berpengaruh. Setidaknya, dengan adanya dasar masa lalu ini perempuan mempunya ruang untuk bisa kembali memenuhi dan ikut serta dalam ruang  khazanah sosial, politik, budaya dan agama.

Seperti yang kita paham, perjalanan perempuan di panggung sejarah tampaknya tidak memiliki corak yang bagus. Sebelum kehadiran Islam, perempuan memiliki kehidupan yang suram bahkan kondisinya mengkhawatirkan. Haknya dirampas bahkan tidak mendapat kebebasan hidup. Hal ini disebabkan bukan karena perempuan itu sendiri. Namun sudah sejak awal hadirnya perempuan dalam kehidupan sosial hanya sebagai aktor pendukung yang mempunyai ruang terbatas. Dengan adanya hal ini apakah menjadi sebuah alasan bahwa perempuan hari ini belum mempunyai posisi ruang yang bagus? intelektualnya di akui? dan mengapa perempuan mengalami ketertinggalan?

Sebuah sejarah yang cukup kelam dan gelap yang tidak bisa terhapuskan dalam kajian sejarah perempuan. Meskipun secara waktu berjalan kini perempuan mengalami perubahan dibantu dengan hadirnya Islam sebagai agama yang mengembalikan hak-hak perempuan. Hadirnya para tokoh perempuan di abad pertengahan Islam, menjadi salah satu sorotan dunia karena tidak hanya perannya dalam bidang keilmuan tetapi juga berpengaruh di ruang sosial, politik dan agama.

Baca Juga  Perkuat Posisi Perempuan dalam Peradaban, KUPI Kembali Diselenggarakan

Memahami keberadaan perempuan di panggung sejarah memang membuat sedikit bingung dan dialektika yang cukup rumit. Nyatanya perempuan mengalami kemajuan intelektualnya pada awal permulaan abad ke 7 dan ke 11. Sedangkan di pertengahan abad ke 12 dan ke 16, perempuan mengalami keterpurukan intelektual, sosial, dan politik yang menyebabkan ketertinggalan.

Hal ini bukan berarti tanpa dasar, karena perbandingan sejarah di lintas zaman menjadi salah satu hal yang sangat penting, sebagai salah satu jembatan adanya kemajuan perempuan di zaman ini. Seperti di Indonesia, kemunculan para tokoh perempuan kontemporer hari ini tentu membawa ruang baru bagi perempuan yang melanjutkan perjuangan R.A Kartini sejak masa kolonial. Tidak hanya sebatas memperjuangkan hak perempuan. Namun lebih dari itu perempuan sejak awal sudah menjadi bagian penting dalam sebuah perkembangan baik di ruang intelektual maupun kenegaraan.

Karena sejak awal perkembangan dunia, perempuan sudah banyak berkecimpung dan berkontribusi dalam berbagai bidang. Meskipun dalam masa pertumbuhannya intelektual perempuan mengalami penurunan. Dengan kata lain, adanya ketertinggalan ini bukan semata-mata menjadikan perempuan sebagai insan yang tidak mempunyai hak dan dipandang sebelah mata. Karena pada hakikatnya sejarah perempuan mempunyai perjalanan yang cukup berpengaruh pada masanya. Juga bisa menjadi sebuah jasa besar dalam membantu menumbuh kembangkan khazanah peradaban dunia.

Bahkah sampai hari ini, tokoh perempuan di berbagai dunia telah membuktikan dengan beragam karya, jasa, dan keilmuannya dalam membangun dan menyusun perkembangan dunia. Tak heran, meskipun dalam lintas sejarah perempuan mengalami keterpurukan. Namun, perempuan mampu bangkit dan membuktikan bahwa dirinya layak untuk diakui dan diberikan ruang akses yang cukup sebagai satu kesatuan mahluk yang sama-sama mempunya peran. Meskipun dalam beberapa sisi, peran itu masih didominasi oleh sebagian laki-laki.

Baca Juga  Merawat Budaya Tedhak Sinten, Bagaimana Pandangan Islam?

Tetapi, tidak ada salahnya bila hari ini perempuan mampu menguasi ruang publik, sosial, politik, budaya dan bahkan agama. Berangkat dari sejarah masa lalu, perempuan mampu mengenali dirinya, dan mampu memberikan perubahan baru dalam ruang yang tidak terbatas. Karena perannya sebagai perempuan tidak bisa dibatasi hanya cukup sebagai ibu dan istri. Lebih dari itu perempuan bisa menjadi agen perubahan yang cukup berpengaruh dalam arus keilmuan dan kenegaraan.

Dengan demikian, peranan perempuan di ruang sejarah tidak bisa dilepaskan dengan peradaban hari ini yang cukup memberikan pengaruh besar dalam berbagai bidang keilmuan. Sebagai salah satu aktor penting, perempuan harus mempunyai posisi yang sama di ruang intelektual sebagai agen dan pelopor kemajuan bangsa dan negara. Karena kemajuan sebuah peradaban tidak hanya bersumber dari laki-laki. Namun, keduanya harus bekerja sama dalam satu visi guna mewujudkan ruang keilmuan dan ekosistem yang seimbang antara perempuan dan laki-laki.

Bagikan
Post a Comment