f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
kedekatan dengan anak

Membangun Kedekatan dengan Sang Anak

Menjadi orang tua adalah amanah yang Allah Swt. titipkan kepada pasangan suami istri yang tengah menjalin ikatan suci pernikahan. Dengan hadirnya seorang anak maka terwujud sudah keinginan kedua pasangan tersebut untuk melahirkan generasi baru yang akan meneruskan perjuangan hidupnya kelak. Rasanya belum lengkap jika usia pernikahan sudah berjalan lama tetapi belum Allah Swt. karuniai momongan. Begitu seorang anak lahir, maka lengkap sudah kebahagiaan pasangan suami istri tersebut. Tentu ini merupakan suatu nikmat yang besar yang Allah Swt. berikan kepada kedua pasangan suami-istri dan suatu awalan yang baik untuk menciptakan generasi yang hebat di masa depan.

Hanya saja ketika kedua pasangan sudah Allah Swt, karuniai buah hati, tantangan besar yang sebenarnya telah mereka mulai. Istri yang menjadi pendamping suami akan berperan menjadi ibu untuk anak-anaknya. Sedangkan suami yang tugasnya melindungi istri, kini akan menjadi bapak yang melindungi istri dan anak-anaknya. Suami dan istri sama-sama berperan menjadi orang tua. Mereka bersama-sama belajar satu sama lain untuk menjadi orang tua yang melindungi, menjaga, menyayangi dan mencintai anak-anaknya.

Permasalahan pun mulai muncul ketika orang tua kurang memperhatikan tumbuh kembang anak. Biasanya ini terjadi ketika masing-masing kedua orang tua fokus dengan pekerjaannya. Bapak sebagai pemimpin keluarga fokus dengan pekerjaannya untuk mencari nafkah sehingga ekonomi keluarga menjadi terjamin dan kehidupan keluarga semakin layak. Sedangkan ibu terlalu sibuk dengan urusan domestiknya, membersihkan rumah, memasak, mencuci pakaian, dan melayani suaminya. Hal demikian menjadi permasalahan lebih besar apabila hanya ada satu orang tua saja di rumah. Bisa saja hanya bapak yang hidup bersama dengan anaknya atau bahkan hanya ibu saja yang hidup bersama dengan anaknya, kita dapat sebut mereka dengan istilah duda dan janda. Tentunya kesibukan masing-masing mereka menjadi sangat besar sampai tidak sempat untuk memperhatikan pendidikan anaknya. Saat-saat berharga untuk anak pun menjadi berkurang.

Baca Juga  Penghormatan Tak Ternilai kepada Orang Tua

Padahal ketika usia anak masih dalam tahap kanak-kanak, ia membutuhkan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya dengan porsi yang sama-sama seimbang. Jika salah satu orang tua tidak maksimal memberikan kasih sayangnya kepada anak, maka pertumbuhan sang anaklah yang akan terganggu. Kepercayaan anak juga akan terpengaruh. Anak akan tumbuh dengan rasa kepercayaan yang tidak utuh terhadap orang tuanya. Beruntung jika masih ada paman atau bibi yang bisa memenuhi kebutuhan emosi anak, atau paling tidak anak mendapatkan sentuhan yang bermanfaat bagi perkembangan jiwanya.

Dalam hal ini, masa kecil anak merupakan masa-masa penting bagi orang tua untuk membangun kedekatan dengan sang anak. Jika pada tahap ini, orang tua gagal membangun kedekatan dengan sang anak, maka akibatnya ketika anak bertumbuh menjadi dewasa ia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan percaya kepada orang tuanya. Kita dapat melihat fenomena remaja di zaman sekarang, bahwa mereka dengan mudahnya terperosok ke dalam pergaulan bebas yang akhirnya menghancurkan masa depan anak. Penyebabnya adalah orang tua yang gagal dalam membangun kedekatan dengan anak pada saat ia masih kecil. Anak menjadi korban dari orang tua yang sejak kecil kurang memberikan kasih, sayang, dan cintanya kepada anak. Kemudian anak tumbuh dewasa tanpa arah tujuan yang jelas, penjagaan diri yang lemah dan kurangnya kasih sayang orang tua.

Beberapa hal ini dapat kedua orang tua lakukan untuk membangun kedekatan dengan sang anak. Jangan sampai anak tiba-tiba telah tumbuh dewasa hingga akhirnya mereka susah diatur kemudian orang tua baru sadar akan kesalahan-kesalahannya karena kurang memperhatikan tumbuh kembang anak. Orang tua pun menyesal dengan waktu yang telah berjalan karena kurang dekat dengan sang anak. Orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:

Baca Juga  Pola Pengasuhan Lama di Zaman Now?
1. Sempatkan Waktu untuk Anak

Sebagai orang tua tentunya memiliki kesibukan yang kurang lebih sama dengan orang tua lainnya. Sama-sama menyayangi anaknya, sama-sama membimbing anaknya, dan sama-sama mendidik anaknya. Orang tua perlu untuk membagi waktunya dalam menemani tumbuh kembang anak, bermain bersama dengan anak, mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak. Dan memastikan bahwa anak tumbuh dalam suasana bahagia dan penuh cinta. Suami dan istri, masing-masing memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan mendidik anak. Tugas membimbing dan mendidik anak tidak hanya diserahkan secara penuh kepada istri akan tetapi suami juga tetap ikut andil di dalamnya. Luangkan waktu bagi sang anak, karena anak sangat membutuhkan untuk dekat kepada orang tuanya begitu juga sebaliknya.

2. Mendukung Impian Anak

Seorang anak biasanya ketika kecil memiliki cita-cita atau impian yang ingin ia raih. Begitu polosnya mereka hingga dengan percaya dirinya pasti dapat mencapai impian tersebut. Sikap orang tua dalam hal ini harus memberikan sentuhan yang positif kepada sang anak. Mendukung setiap apa yang anak inginkan dengan catatan bahwa hal itu bermanfaat dan baik bagi anak. Sebagai orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya sehingga anak tidak memiliki ruang untuk mengekspresikan keinginannya. Orang tua tidak boleh mengekang anak dengan selalu belajar pelajaran sekolah setiap hari tanpa diberi kebebasan untuk bermain. Tetapi orang tua dapat mengarahkan anak untuk melakukan perbuatan-perbuatan kecil yang dapat mendukung anak supaya dapat mencapai impiannya, dengan tidak membebani anak dengan tumpukan materi pelajaran sekolah yang harus ia kuasai.

3. Menjadi Sahabat bagi Sang Anak

Ini merupakan bagian penting bahwa orang tua tidak melulu memposisikan dirinya sebagai orang tua sehingga anak selalu menuruti apa-apa yang diperintahkannya. Orang tua dapat berperan menjadi sahabat bagi sang anak. Menjadi tempat bagi anak untuk menceritakan pengalamannya, menampung keluh kesahnya, pada intinya orang tua menjadi tempat curhat yang nyaman bagi anaknya. Dengan begitu, anak akan terbiasa terbuka kepada orang tua. Anak akan nyaman untuk selalu dekat dengan kedua orang tua. Karena ia merasakan bahwa dengan kedua orang tuanya dapat membuatnya menjadi lebih senang, bahagia, dan nyaman.

Baca Juga  Bagaimana Caranya Meretas Diskriminasi terhadap Perempuan Disabilitas?
4. Menjadi Orang Tua Disayang Anak

Pada akhirnya, apa-apa yang dilakukan oleh kedua orang tua kepada anaknya semua itu akan berbalik kepadanya. Seperti magnet yang saling tarik-menarik apabila ada kecocokan di antara keduanya. Begitu pula kedekatan dengan sang anak, anak akan menjadi dekat dengan orang tua apabila orang tua dengan kasih sayang dan cintanya, seluruhnya dicurahkan kepada sang anak. Jika kasih sayang dan cintanya orang tua tidak utuh dan tulus, maka begitu pula yang akan terjadi dengan perasaan anak terhadap orang tuanya. Orang tua perlu memerhatikan apa saja yang diperbuatnya, terlebih dalam hal memberikan perhatian dan kepedulian kepada anak. Sehingga kelak orang tua menjadi orang tua yang disayang dan dicintai anak.

Bagikan
Post a Comment