f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
anak

Anak Bucin pada Buku? Ini Tipnya!

Membentuk persahabatan antara anak dengan buku memang tidaklah mudah. Terlebih di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini. Susah rasanya memisahkan anak dengan gadget, namun di sinalah tantangan bagi para orang tua. Mereka harus punya cara tersendiri agar anak mau bersahabat dengan buku, sebab jika anak kita biarkan bermain bersama gadget. Sekalipun dengan gadget itu mereka juga bisa belajar membaca dan menulis. Namun buku memiliki peran yang jauh lebih penting daripada gadget. Buku merupakan cakrawala dunia yang dapat kita percayai keabsahannya. Maka dari itu orang tua tetap harus mengenalkan anak dengan buku.

Ketika para orang tua sudah memiliki cara yang pas agar anak bersahabat dengan buku, tanpa disadari anak akan ketagihan dan jatuh cinta dengan sendirinya dengan buku-buku. Ciri anak yang sudah jatuh cinta dengan buku sama persis ketika mereka jatuh cinta dengan gadget. Anak kalau makan maunya sambil nonton HP, biar anteng di tempat umum juga dengan HP, sampai kalau nangis cuma bisa diem dengan HP; itu berarti tandanya anak sudah kecanduan sama gadget. Tapi kalau anak sebelum tidur mau dibacain cerita, makan sambil baca buku, sampai kalau disuruh mandi jawabnya nanti-nanti habis satu buku lagi, berarti anak sudah mulai jatuh cinta dengan buku. Lalu, bagaimana caranya biar bisa membuat anak jatuh cinta dan bersahabat dengan buku?

Hilangkan Sreen Time

Jangan pernah beri anak pilihan “Mau nonton atau baca buku”, Namanya anak-anak pasti akan lebih memilih nonton daripada harus baca buku. Karena menonton adalah hal yang jauh lebih menyenangkan dibanding dengan membaca. Menonton bisa dilakukan dengan hanya berdiam diri saja, sedangkan membaca, terlebih bagi anak balita, merupakan hal yang melelahkan. Sebab mereka belum bisa membaca dengan sempurna. Meskipun kita tidak boleh memberi anak pilihan untuk menonton atau membaca, namun jangan sampai memaksa anak untuk membaca. Terlebih ketika memaksanya dengan cara yang sedikit keras. Bukan membuat anak cinta dengan buku justru malah akan membuat anak benci dengan buku.

Baca Juga  Empat Pilar Pendidikan Menurut UNESCO

Agar anak mau bersahabat dengan buku, sebagai orang tua langkah pertama yang harus ditempuh adalah membuat anak jatuh cinta dengan buku. Namun cinta biasanya malah akan sukar tumbuh jika di pupuk dengan paksaan. Maka dari itu gunakanlah cara yang lemah lembut tatkala mengenalkan anak dengan buk. Dengan demikian benih-benih cinta sang anak kepada buku akan tumbuh dengan sendirinya.

Sediakan Media Baca

Tak harus buku-buku yang sesuai dengan usia mereka, asalkan layak untuk dibaca anak dan tidak mengandung unsur-unsur konten dewasa, maka berikanlah bahan bacaan itu pada mereka. Baik itu koran bekas, bungkus makanan, kalender dan segala jenis tulisan maupun gambar yang ada di dekat kita, cobalah berikan pada anak. Sesekali para orang tua juga harus membacakan bahan bacaan yang ada tersebut untuk anak, sebab bahan bacaan yang seadanya kadang cenderung sulit jika anak harus memahaminya sendiri. Maka dari itu para orang tua sesekali harus melakukan story telling dengan cara yang menarik dan menyenangkan, buat mereka jatuh cinta juga dengan suara ayah dan ibunya ketika membacakan sebuah cerita untuk mereka.

Konsisten 10-15 Menit Sehari

Segala sesuatu yang dilakukan dengan konsisten dan istiqomah setiap hari walaupun hanya sebentar lama kelamaan akan menumbukan rasa cinta. Oleh karenanya, membacakan buku juga harus konsisten setiap hari paling tidak 10-15 menit. Jika hal ini sudah dilakukan secara konsisten, maka ketika kita lupa tidak membacakan buku pada anak, tanpa disadari mereka akan mencari dan seakan bingung mengapa ayah atau ibunya tidak membacakan buku untuknya. Ketika hal tersebut terjadi, maka rasa cinta anak kepada buku berarti sudah mulai tumbuh.

Baca Juga  Anak Bermasalah, Jangan Hakimi Ibunya

Carilah waktu yang tepat untuk melakukan hal ini agar bisa konsisten setiap hari, bisa sebelum anak tidur siang atau tidur malam. Jangan paksakan anak untuk mendengarkan ceritanya secara baik. Tak perlu memaksa anak untuk mendengarkan sambil duduk tenang, yang penting anak mendengarkan dan mereka merekamnya dalam ingatan mereka.

Ilmu adalah sumber dari segala sesuatu, tanpa ilmu manusia akan kehilangan arah. Buku merupakan salah satu sumber dari ilmu itu sendiri. Maka dari itu, wajib bagi setiap orang tua untuk membuat anak jatuh cinta dengan buku. Sebab hanya melalui sebuah buku anak nisa mengenal dunia luar tanpa harus berpindah tempat. Sebagai orang tua kewajiban pertama kita adalah membuat anak jatuh cinta dengan buku dan ilmu. Bukan membuat mereka pintar membaca atau menguasai suatu ilmu. Ketika para orang tua berhasil membuat anak jatuh cinta dengan buku dan ilmu. Maka semangat mereka untuk terus menuntut ilmu pun tak akan pernah putus sebelum akhir hayatnya. Bukan kah ini juga akan menjadi ladang buat para orang tua dalam menggapai surga-Nya?

Bagikan
Post a Comment