f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
membaca cerita

Berawal dari Membaca Cerita Sederhana

Part terfavorit sebagai seorang ibu adalah ketika membacakan cerita pada anak-anak sejak usia dini. Kebiasaan membaca cerita ini aku duplikasi dari kebiasaan orang tuaku yang selalu bercerita sebelum aku tidur. Dulu, mereka selalu menceritakan kembali kisah-kisah nabi dan kisah islami lainnya.

  Itu adalah hal terindah yang kukenang sampai aku dewasa dan ketika aku menjadi orang tua saat ini. Banyak kebaikan yang bisa aku ambil ketika mengalami pengalaman itu. Salah satunya adalah aku menjadi semakin penasaran dengan kisah lain yang belum dibacakan. Dan menjadikanku sangat suka sekali membaca buku.

  Manfaat lain yang bisa kurasakan adalah saat pelajaran agama di sekolah. Ketika guru menjelaskan tentang kisah nabi yang sama seperti yang diceritakan oleh orang tuaku, dan aku sudah pernah mendengarnya. Aku menjadi tahu lebih dahulu dibanding teman-teman. Guru-guru juga akhirnya bisa memperhatikanku, privilege tersendiri bukan. Bahkan cerita yang disampaikan oleh kedua orang tua itu lebih lengkap daripada yang ada di buku sekolah.

  Hal inilah yang menjadikanku ingin menduplikasi kebiasaan orang tuaku dan ingin anak-anak merasakan manfaatnya. Aku mulai dengan mencoba mengenalkan cerita sederhana. Berawal dari cerita sehari-hari, dan kebaikan-kebaikan apa saja yang sudah kita terima.

  Sejak di dalam kandungan, aku sudah menerapkan itu. Aku biasa membacakan salawat dan memperdengarkan ayat suci Al-Quran. Berharap janin yang ada dalam kandunganku bisa merasakan kedamaiannya. And I can feel it.

Tidak sibuk dengan dunia sendiri

  Sebagai orang tua yang bekerja tentunya kita akan merasa waktu kita bersama anak-anak menjadi sangat kurang. Tentu saja itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak memberi waktu kebersamaan kepada anak-anak. Sempatkanlah karena itu merupakan kewajiban kita sebagai orang tua.

Baca Juga  Maraknya Tiger Parenting Pada Anak di Masa Pandemi

  Ajak bermain sambil belajar, sama seperti yang dilakukan oleh bunda-bunda di playgroup. Seharusnya itu adalah part-nya kita. Menemani anak-anak belajar sambil bermain. Membacakan dongeng yang ia suka, berpura-pura menjadi tokoh dari cerita yang sedang dibacakan. Tentu akan menambah semangat anak-anak dan menjalin chemistry yang indah.

  Masing-masing dari kita akan memerankan peranan. Anak tidak akan sibuk dengan dunianya sendiri, seperti yang terjadi sekarang bahwa anak-anak lebih asik dengan game­-nya. Orang tua juga memberi waktu dan kasih sayang pada anak-anak dengan tidak hanya bermain dengan ponselnya.

Berawal dari membaca cerita sederhana

Di toko buku banyak sekali pilihan, buku edukasi anak-anak dan kita tinggal memilihnya. Lakukan ini jika ada yang bingung ingin membeli buku tema apa. Satu, mengajak anak ikut serta dan ikut andil dalam memilih. Dua, membeli beberapa tema buku dalam satu waktu. Bisa memilih dua atau tiga, misal tentang keajaiban, cerita rakyat atau cerita fantasi. Saat kita menceritakan kembali isi buku, kita bisa melihat antusiasnya ada di bagian mana.

Berawal dari membaca cerita sederhana, lalu sedikit demi sedikit anak-anak akan mulai tertarik dengan buku bacaan. Kelak, ia akan bisa memilih buku bacaannya sendiri. Menikmatinya dan menjadikannya sebagai sebuah hobi.

Ingat, hobi membaca bukan hanya untuk profesi khusus. Tapi, membaca adalah untuk semua profesi dan semua bidang ilmu. Jangan sampai anak-anak kelak dewasa menjadi malas membaca hanya karena sejak kecil tidak orang tua biasakan membaca.

Membaca dengan nyaring dan style

Kenapa kita harus membaca dengan nyaring dan gaya? Karena yang kita kejar adalah keasikan dan kenyamanan anak-anak. Dunia anak-anak adalah dunia fantasi dan belajar, di dalamnya sedang bertumbuh berbagai imajinasi yang bisa menuntunnya menemukan hal khusus yang menjadi ketertarikannya.

Baca Juga  Belajar Parenting Lewat Lagu Anak Ambilkan Bulan, Bu

Membaca dengan nyaring (read aloud) adalah aktivitas yang sangat disukai oleh anak-anak, dan sangat bagus manfaatnya bagi masa depanny. Upayakan aktivitas ini dilakukan minimal 10 sampai 15 menit setiap harinya. Selain bisa menumbuhkan bounding antara ibu dan anak, anak-anak juga akan banyak mendapatkan pengetahuan baru.

Manfaat bagi psikologis pada anak

Membaca adalah keharusan setiap insan yang juga perintah-Nya dan terdapat dalam Al Quran agar bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan baru. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-‘Alaq ayat 1-5 yang berbunyi: Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang maha mengajar (manusia) dengan perantara kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya…..”.

Karena itu tentu banyak sekali manfaat psikologinhya, pertama lebih percaya diri. Ketika sejak usia dini anak-anak sudah memiliki banyak kosakata baru sehingga berdampak positif untuk kemampuan komunikasinya. Kedua, dapat menumbuhkan rasa empati kepada lingkungan sekitar. Misal pada keluarga, teman, saudara juga pada lingkungan tempat tinggal, anak-anak akan dapat berinteraksi dengan baik. Ketiga, mempererat hubungan ibu dan anak. Orang tua yang suka membacakan buku pada anak tentu bisa lebih dekat dibanding orang tua yang tidak bisa atau kurang menyempatkan waktu untuk sekedar membaca cerita bersama. Bonus lagi, anak akan terbiasa menceritakan kembali kesehariannya ketika sedang tidak bersama orang tua. Dia akan terbiasa bercerita mengenai pengalamannya di sekolah atau saat bermain bersama teman-teman.

Keempat, meningkatkan kreativitas dan meningkatkan pengetahuan. Bukan hanya bonus kaya akan kosakata, anak-anak akan mendapat banyak informasi baru yang sangat bermanfaat ketika ia menempuh pendidikan. Baik formal dan informal, kebutuhan membaca sangatlah penting.

Baca Juga  Teladan Sedekah dari Abu Bakar

Wah, ternyata banyak sekali ya manfaatnya. Berawal dari membaca cerita sederhana yang dilakukan dengan rutin ternyata turut mencerdaskan anak-anak. Banyak kawan yang bertanya, bagaimana caranya agar anak bisa suka membaca. Namun ketika saya runtun cara-caranya, kebanyakan akan skip dan mengatakan tidak punya waktu. Kewajiban mengajar pada anak-anak bukan serta merta tugas dari guru atau tenaga pendidik, namun juga paling utama adalah tugas kita sebagai orang tua. Yuk, semangat yaaa….

Bagikan
Post a Comment