f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
pelecehan seksual

Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja? Bikin Ingin Resign Saja

Rasanya kurang nyaman dengan pemandangan yang ada di depanku ini. Kakak senior laki-laki yang suka memandangi, pegawai baru disini. Kebetulan adik tingkat di kampusku dulu, dan dia anak yang cantik dan lemah lembut. Secara kakak senior ini sudah beristri dan seakan kurang pantas dengan caranya memandang sampai duduk di sebelah adik tingkatku ini.

Terlihat adik tingkat ini kurang nyaman hanya saja dia tidak tahu cara untuk pergi, karena takut dianggap tidak sopan. Aku berusaha memahami body language si adik tingkat. Aku segera menghampirinya, dan mengajaknya pergi sekalian aku beri tahu jika terjadi lagi dia bisa meminta tolong pada yang lain.

Kejadian serupa yang merupakan pengalaman dari kawan dekat, ternyata masih banyak terjadi di lingkungan kerja.

Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Masih sering menemukan seorang rekan yang memanggil yang lain dengan siulan atau istilah kerennya, sedang cat calling. Semakin marak terjadi dan bisanya korbannya sendiri yang mencari cara untuk mengatasinya.

Menghadapi hal-hal tabu seperti pelecehan seksual memang sangat ambigu untuk diselesaikan dengan cara yang harus bagaimana, seperti apa, dan melibatkan siapa saja. Sebagai seorang korban akan merasa sangat malu jika dia harus membuka apa yang sudah terjadi dalam dirinya. Sedangkan pelaku akan selalu merasa aman karena tahu bahwa korban lebih baik memilih untuk diam dan menghindar.

Pelecehan seksual adalah suatu tindakan yang tidak diharapkan dan memberikan rasa yang tidak nyaman, risih dan terganggu. Mengalami trauma yang sangat sulit untuk dihilangkan. Tempat kerja dimana kita bisa menghabiskan waktu hampir sepertiga dari 24 jam bahkan bisa lebih jika harus lembur. Bayangkan jika dalam waktu sekian kita masih harus mengalami yang namanya pelecehan seksual.

Baca Juga  Upaya Mereduksi Kekerasan Seksual pada Anak Lewat Pola Komunikasi Islam

Tempat kerja seharusnya bisa menjadi tempat yang nyaman, mempunyai tim yang solid tanpa tersembunyinya predator di dalamnya. Berbagai macam contoh dan trik yang digunakan oleh pelaku, menyembunyikan perilakunya yang tidak senonoh kepada rekan kerja, bisa dibalut rapi dengan bercandaan atau dengan sentuhan-sentuhan yang sangat menganggu.

Sering Dianggap Bercanda atau Dilakukan saat Sedang Bercanda Bersama

Jenis pelecehan seksual bukan hanya soal pemerkosaan saja, menurut Komnas perempuan, pelecehan seksual yang disampaikan melalui kontak fisik maupun non fisik, yang menyasar pada bagian tubuh seksual atau seksualitas seseorang.

Termasuk di dalamnnya adalah tindakan siulan atau cat calling, bermain mata, menyandarkan diri, merapatkan bagian tubuhnya dengan tubuh rekan kerjanya, menggunakan gerakan atau isyarat tubuh yang bersifat seksual. Hal ini mengakibatkan rasa direndahkan , tidak nyaman, tersinggung dan bisa mengganggu kesehatan mental seseorang jika dialami berkelanjutan.

Inti dari masalah ini adalah penyalahgunaan kedekatan, kekompakan yang katanya wajib antara pegawai sehingga membuat di antara mereka menjadi akrab namun berakhir dengan hal yang tidak lazim. Jika salah satunya tidak nyaman, merasa risih, hal ini bisa disebut bahwa ada pelecehan di lingkungan kerja tersebut.

Ada juga penyalahgunaan otoritas dan kekuasaan, misal si bos menepuk bahu pegawainya. Mengelus tangan bahkan kontak fisik dengan menghelai rambut pegawainya. Biasanya korban akan merasa malu jika harus mengadu kepada yang lain. Dianggap sudah terjadi juga atas dasar mau sama mau, kenyataannya dalam diri salah satunya adalah rasa risih dan tidak nyaman, bahkan merasa martabatnya direndahkan. Kebanyakan pelecehan ini terjadi oleh laki-laki kepada perempuan. Tapi tidak menutup kemungkinan, perempuan dengan laki-laki. Bahkan sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

Baca Juga  Mengoptimalkan Zakat untuk Korban Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak
Cara Menyikapi

Sebagai korban sebaiknya lebih berani dalam mengungkapkan perasaan tidak nyamannya. Bisa disampaikan secara lisan atau sekedar meninggalkan pesan. Menegur dan menyampaikan bahwa dia merasa tidak nyaman. Berusaha terbuka dengan orang yang bisa dipercaya. Meminta perlindungan, meminta untuk membantu menegur pelaku, jika semakin berlarut-larut bisa dilaporkan kepada pimpinan.

Mungkin jika belum ada keberanian sebaiknya dihindari dahulu, atau mencari perlindugan dengan teman yang lain, selalu bersama dengan rekan kerja yang sekiranya bisa membantunya. Tidak menyendiri, dan selalu berada di sekitar banyak orang. Ini bisa memperkecil kemungkinan terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kerja.

Upaya yang Bisa Dilakukan di Tempat Kerja

Berbagai macam upaya yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk menghindari pelecehan kerja di tempatnya terjadi. Ada juga yang tidak terlalu memperhatikan dan disuruh menjaga diri sendiri-sendiri. Berikut mungkin bisa diterapkan yaitu dengan adanya peraturan keras dan tegas atau kalau bisa ada peraturan tertulis dan yang melanggar akan menjadi sanksi yang sesuai. Diimbangi dengan prosedur penanganan pelanggaran yang dipatuhi semua pihak.

Mengenali Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual

Banyak sekali cara untuk mengenali bentuk-bentuk yang biasanya terselubung rapi, kita harus memahami ciri-ciri orang-orang yang berpotensi melakukan pelecehan seksual. Contohnya, komentar seksual tentang tubuh, ajakan seksual, sentuhan, main mata, merayu dengan mata genit, lelucon kotor, isyarat seksual, menampilkan gambar seksual, menyebarkan dan memperlihatkan gambar yang tidak pantas di tengah khalayak.

Ketika kita sudah mengenali ciri-ciri di atas semoga kita bisa lebih berhati-hati lagi. Dan waspada jika itu terjadi pada diri sendiri atau di lingkungan sekitar.

Dampak bagi Korban

Tentunya adalah rasa tidak nyaman, tidak aman, tersinggung, ingin marah dan mudah emosi. Dampak negatif lainnya dalam skala besar bisa menurunkan kinerja dalam sebuah tim, yang akan memengaruhi pula kinerja seluruh proyek. Dan berakhir dengan kemerosotan laba perusahaan. Jadi perlu sanksi tegas untuk para pelaku, termasuk dikeluarkan dari perusahaan. Karena trauma yang didapat korban akan menjadi sangat panjang jika masih harus bertemu dengan orang yang sudah mengganggunya. Jangan sampai menjadi depresi dan pusing pikiran yang berujung pada stress berlebih dan keinginan untuk keluar dari perusahaan. Jika tidak berani dan masih diam saja, maka pelaku akan terbiasa dan melakukannya lagi dan lagi dan akan menimbulkan banyak korban yang lain.

Baca Juga  Pelaku Kekerasan Seksual dalam Perspektif Akhlak

Jika sudah mengalami dampak psikologis yang parah, bisa disarankan untuk mengunjungi dan berkonsultasi dengan psikolog yang ahli dalam kesehatan mental yang memahami persoalan pelecehan seksual.

Bagikan
Post a Comment