f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
Allah

Jadikan Allah sebagai Harapan Hidupmu

Ketika kita menjadikan Allah sebagai sebuah harapan untuk dijadikan sumber kehidupan, maka Dia ada di sini sekarang dengan ilmuNya; meliputi seluruh manusia dalam proses kehidupannya, dan Dia memberikan apa yang kita minta, dan kita takkan pernah berpisah dariNya.

Rasulullah Saw bersabda, “Sembahlah Allah seakan-akan kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (Bukhari/48, dan Muslim/08)

Niatkan dan arahkan setiap perhatian kita terhadap rida Allah Ta’ala, terlebih sekarang ketika kita berada dalam bangku pelajar ataupun kuliah yaitu dalam proses mencari ilmu yang harus disertai dengan penuh kesabaran dan keuletan.

Yakinlah, setiap peristiwa yang mengiringi hidup ini takkan pernah lepas dari ketetapan Allah Ta’ala. Setiap ketetapan yang diluncurkan pada kita hanya sebagai ujian dan itu sebuah kebaikan. Tak ada keburukan yang mengalir dari tangan Allah. Dengan itu, hidup akan selalu merasa tenang karena kita mengalir di sungai takdirNya. Jika begitu kita takkan pernah cemas oleh masa depan, dan tak resah oleh masa lalu.

Allah berfirman yang artinya, “Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah, demikian itulah kemenangan yang agung.” (QS. Yunus: 62-64)

***

Jika kita sering dirasuki rasa takut, gagal dan cemas dalam hasil prestasi belajar atau pencapaian; itu karena kita bersandar pada daya kita sendiri, dan yang kita jadikan tujuan adalah diri kita sendiri.

Siapa yang mengarahkan hidup pada kiblat kepentingan pribadi, dia akan selalu dihinggapi perasaan takut gagal. Harapan tinggi yang senantiasa kita ikatkan pada diri sendiri seolah mencipta kubangan kecemasan yang mendalam. Semakin tinggi gunung menjulang, maka dalam pula ngarai yang membentang di bawahnya.

Baca Juga  Study Cafe di Korea Selatan, Pemicu Belajar Kondusif

Untuk itu, penuhilah dada-dada kita dengan kepentingan Allah Ta’ala semata agar kita enjoy menjalani prosesnya. Jadikanlah Allah Ta’ala satu-satunya tujuan dalam setiap gerak-gerik kita, maka kita pun akan menjadi tujuanNya. Itulah yang disebut dengan ikhlas yang ditandai kemurnian hati dalam beraktivitas hanya untuk merengkuh ridaNya. Maka sewaktu kita berjalan menuju Allah Ta’ala, Dia pun berlari kepada kita. Allah memerintahkan kita untuk ibadah, hanya saja yang Dia perintahkan adalah ibadah yang didasari dengan keikhlasan.

Dia juga meminta kepada kita sebagai hambaNya agar datang padaNya dengan hati yang bersih ditandai dengan keikhlasan jiwa. Allah Ta’ala berfirman yang artinya,

(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

Ikhlas tak hanya memandu kita menjalani hidup tanpa beban, bahkan segala aktivitas yang kita jalani memperoleh dukungan dari Allah Ta’ala. Melalui ikhlas kita akan terhubung dengan segenap kekuatan yang akan kita dapatkan.

***

Sadarilah, Allah tak melihat besaran hasil yang telah kita capai. Melainkan melihat sikap yang menghadirkanNya pada setiap proses juga saat menggapai hasil. Berarti kita diperintah agar belajar dengan baik, bukan menggapai prestasi yang paling hebat. Kita diperintahkan untuk bekerja keras dan cerdas, bukan diperintah agar berhasil. Karena hasil tak masuk wilayah dari kita, melainkan masuk wilayahNya.

Berusahalah dengan apa yang kita telah tekadkan dengan tawakal. Ikhlaslah dalam bertindak agar nanti kita bisa menikmati proses yang kita jalani tanpa harus risau karena memikirkan dan mengkhawatirkan apa yang bakal terjadi.

Ketika kita melangkah, awalilah dengan niat terbaik karena Allah, kerahkan tenaga yang maksimal dan total disertai dengan pikiran yang cemerlang, serta ketulusan yang kokoh, insyaAllah kita akan memperoleh point tertinggi di hadapanNya.

Baca Juga  Pendidikan dan Kegagalan; Semangat Menempuh Pendidikan Adalah Rahmat Allah

Ikhlas mudah diungkap, tapi amat sulit dijalani. Ikhlas dibentuk lewat latihan yang terpandu oleh guru yang ikhlas pula. Tak ada yang bisa menjajaki dalamnya keikhlasan seseorang, hanya Allahlah yang mengetahui kualitas ikhlas hambaNya. Ikhlas membuat jiwa-jiwa kita teguh dan kokoh bersama Allah Ta’ala. Walhasil, kita akan selalu menyerap ketenangan dalam setiap langkah kaki kita. Kegagalan pun tak membayangi hidup kita. Kita sudah bahagia meskipun belum memperoleh apa yang yang kita tuju dalam cita-cita ini.

Karena kita telah menyadari, sedang berdekatan dengan tujuan dari segala tujuan, yakni Allah Ta’ala. Maka setiap aktivitas yang disertai dengan ikhlas turut mencurahkan energi baru di hati setiap hati kita; tentu saja tindakan tulus akan lebih membekas di hadapanNya dan berkesan di hadapan manusia. Bukankah apa yang mengalir dari hati akan tembus ke hati pula?

Semoga Allah memberikan kepada kita kesuksesan hidup dan menjadikan kita insan yang bertakwa di manapun berada. Aamiin.

Bagikan
Post a Comment