Site icon Inspirasi Muslimah

Tak ada Keterbatasan untuk Jadi Pribadi yang Baik

keterbatasan

Suatu hal yang patut kita syukuri jika memiliki kondisi fisik yang sempurna. Sebab pada kenyataan di luar sana, banyak yang tidak beruntung seperti kita. Ada orang-orang yang karena sejak lahir atau keadaan tertentu mempunyai keterbatasan. Ya, mereka adalah orang yang keterbatasan secara fisik, sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi tubuhnya. Baik itu gerak tubuh, penglihatan, pendengaran dan lainnya.

Keterbatasan seseorang tersebut, kerap kali menjadi kendala untuk meraih kesuksesan. Terlebih bagi mereka yang tidak memiliki privilese, pasti butuh sekali dukungan agar bisa berkembang. Karena mereka kadang merasa minder, terpuruk, takut di-bully dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi seperti ini yang seringkali menjatuhkan mereka pada zona keterpurukan.

Tapi jika kamu punya keterbatasan fisik, tidak perlu khawatir. Sebab, di luar sana banyak orang yang sukses meskipun dengan keterbatasan fisik. Sebut saja Helen Keller, seorang tuna rungu pendobrak keterbatasan. Meskipun beliau buta dan tuli, tetapi tetap mampu menjadi seorang penulis, aktivis politik dan dosen yang terkenal di Amerika. Sangat membanggakan, bukan? Keadaan fisik yang dimiliki, tidak pernah menghentikanya untuk terus berkarya.

Jadi, bukan suatu kemustahilan untuk siapa pun menjadi pribadi yang lebih baik, bukan? Yuk simak 5 tips mengubah keterbatasan fisik menjadi pribadi yang dilirik.

1. Berhenti Menyamakan

Menyamakan keadaan fisik kamu dengan orang lain hanya akan membuat lelah dan putus asa. Terutama menyamakan dengan orang yang punya kondisi fisik normal. Itu tidak perlu, ebab jangan sampai karena anggapan itu, membuat kamu memaksakan diri dalam bekerja atau berusaha. Ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental dan fisikmu.

Jadi, bekerja dan bertindak lah sesuai keadaan dan kemampuan. Jangan memaksakan sesuatu yang tidak mampu kamu lakukan, sebab hal tersebutbisa berujung pada penyesalan.

2.Megevaluasi Keadaan

Hal selanjutnya adalah mengevaluasi keadaan pribadi. Apa yang menjadi keterbatasan dan kelebihan yang kamu miliki. Sehingga nantinya akan diketahui potensi apa yang bisa digali dan menjadi profesi. Semua harus sesuai dengan keadaan. Jadi, jika potensi sudah berkembang hingga menjadi profesi, maka prestasi pun akan mengikuti.

Semisal, keterbatasan yang kamu miliki adalah gerak tubuh. Sehingga mengakibatkan kesulitan untuk jalan jauh, tetapi kelebihannya kamu suka sekali membaca buku. Nah, berarti dari kelebihan itu, bisa deh dikembangkan dengan melatih skill menulis. Agar nantinya bisa menjadi penulis profesional. Intinya skill yang akan dipilih harus disesuaikan dengan keadaan dan keterbatasan Rahmania ya.

3. Fokus Pada Skill yang Dipilih

Ya, Rahmania tidak bisa memungkiri bahwa fokus pada suatu bidang adalah salah satu jalan meraih kesuksesan. Orang-orang hebat di luar sana juga pasti selalu fokus pada tujuannya. Tidak sedikit orang yang ingin menguasai semua bidang akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Kan kasihan sudah lelah, ehh tidak dapat apa-apa. Haduhh.

Jadi, ketika Rahmania sudah memilih bidang keahlian yang akan ditekuni; Cobalah fokus untuk mempelajarinya sampai benar-benar mahir di bidang tersebut. Karena ketika kamu sudah expert di suatu bidang keahlian tertentu, pasti akan banyak dicari orang dan kesuksesanpun akan datang menyertai. Jadi tetap fokus ya!

4. Carilah Teman yang Sefrekuensi

Untuk bisa selalu konsisten di jalan juang yang sudah jadi pilihan, salah satu caranya adalah menemukan teman-teman yang punya satu tujuan. Sebab dengan begitu kita akan selalu mendapatkan suntikan semangat untuk selalu bergerak. Karena semua punya tujuan yang sama, atau bahasanya kerennya our set goal are same.

Jadi, kamu harus mencari teman-teman yang memilih fokus kepada skill yang sama. Sangat gampang cara untuk mencarinya, bisa lewat online ataupun offline. Dengan memiliki teman yang sefrekuensi, kamu jadi punya komunitas untuk tumbuh bersama. Selain itu, perlu juga mencari teman yang punya keterbatasan fisik, agar perjuangan kamu tidak terasa sendirian. Apalagi mereka juga akan lebih bisa memahami kondisi yang kamu miliki.

5. Selalu Bersyukur

Sesuatu yang terjadi baik yang diinginkan atau tidak haruslah disyukuri. Tidak baik rasanya jika selalu menyalahkan orang lain dalam setiap kondisi yang sedang kita alami. Sebab, sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan dan tanpa alasan. Yakinlah bahwa semua yang telah terjadi pasti ada hikmahnya.

Dengan selalu bersyukur atas segala keadaan, energi positif pasti akan terbangkitkan. Dampaknya, kamu akan lebih ringan dalam menjalani kehidupan. Segala aktivitas pun akan terasa menyenangkan dan hidup pasti akan lebih berarti. So, jangan lupa bersyukur ya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim:7).

Begitulah, terkadang keterbatasan fisik justru menjadi jembatan bagi seseorang untuk merangkak ke zona keterpurukan. Padahal, jika kita mampu memahami dan mengambil hikmah dari setiap keadaan, pasti hidup ini akan menjelma menjadi kebahagiaan. Benar bukan? Hehehe. Jadi pastikan menjadi pribadi yang lebih baik, agar orang lain tertarik dan kita dilirik karena prestasi yang membanggakan.

Bagikan
Exit mobile version