f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.

Mengasuh Anak di Era Pandemi Covid-19

Oleh: Rita Pranawati

Situasi pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak dan sebagian besar orang tua beraktivitas di rumah, sehingga yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana diri kita untuk menjaga diri dan keluarga.

Rahmania, hari ini tentu pola interaksi dan kegiatan kita berbeda dari sebelumnya, dari yang sebelumnya aktivitas keluarga terbagi-bagi, baik di kantor, sekolah, rumah ibadah, dan lingkungan sekolah. Saat ini harus mengikuti anjuran pemerintah untuk Bekerja dari Rumah (BdR).

Bagi anak-anak, sebelumnya menjalani kegiatan belajar di sekolah, hari ini pembelajaran harus dilakukan di rumah.

Perubahan pola hidup ini menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga untuk menggantikan peran guru selama dirumah. Sebagian besar orang tua harus bekerja dari rumah dan anak menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun demikian, sebagai orangtua sudah seharusnya memberikan pendidikan dan pendampingan secara optimal kepada anak dan/atau sebelum pandemi ini terjadi.

Di era pandemi, orang tua seharusnya lebih mampu mengajak anak belajar, beraktivitas, dan berdoa dari rumah sebagai upaya memerangi Covid 19 bersama.

Meski begitu, sebenarnya banyak juga aspek positif yang kita dapat kita ambil dari situasi hari ini jika dijalani dengan sabar, kreatif, dan gembira.

KPAI menilai bahwa momentum kebersamaan anak dan orang tua hari ini menjadi momentum berharga bagi anak dan orang tua. Sebelumnya pada situasi normal, Jarang-jarang waktu dihabiskan bersama oleh seluruh anggota keluarga dirumah.

Sedangkan hari ini, aktivitas keluarga semuanya terpusat di rumah. Orang tua bekerja di rumah  namun juga sekaligus memberikan asistensi full pada anak.

Lalu, bagaimana orang tua melakukan perannya sebagai pekerja sekaligus menjadi orang tua selama dirumah?

Pertama, orang tua mesti memiliki keatifitas untuk mengkondisikan rumah menjadi lebih menyenangkan.

Baca Juga  Memahami Potensi Diri Dan Konsep Rezeki Yang Tak Akan Tertukar

Kedua, menyediakan makanan yang sehat dan bergizi seimbang di rumah.

Dalam situasi seperti ini, orang tua harus menjadikan momen kebersamaan ini menjadi proses berharga untuk menguatkan kembali relasi orang tua dengan anak.

Ketiga, menguatkan komunikasi secara terbuka.

Momen kebersamaan ini penting disadari oleh orang tua untuk menguatkan kembali komunikasi dengan anak secara terbuka, menjadi pendengar yang baik, melatih anak-anak pada ketrampilan dasar mengurus diri dan pekerjaan rumah sehari-hari, serta mendampingi anak-anak dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Intensitas komunikasi anak dan orang tua terjadi selama anak di rumah. Hal ini menjadi momen membangun kepercayaan dengan anak untuk saling terbuka, menjelaskan suatu hal jika anak tidak memahami, hingga memberikan masukan atas cerita anak.

Keempat, sabar dan memperbanyak mendengarkan.

Orang tua harus lebih sabar untuk mendengar apa yang dirasakan anak dan memberi masukan, mengingat bahwa anak juga mengalami kebosanan berada di rumah.

Mereka tidak bertemu dengan teman-temannya dan tidak dapat bermain secara bebas di luar rumah. Dengan komunikasi yang baik, maka anak juga akan merasa lebih nyaman berada di rumah.

Kelima, pendampingan khusus saat belajar.

Keberadaan anak di rumah juga memerlukan pendampingan secara khusus karena mereka juga menjalani pembelajaran jarak jauh. Sebuah hal baru bagi kebanyakan anak-anak kita.

Anak-anak yang Sekolah Dasar lebih banyak memerlukan pendampingan secara teknis, dan bagi yang SMP dan SMA, orang tua lebih membantu mereka mengatur jadwal harian mereka.

Anak-anak perlu diajak berbicara penggunaan media digital secara baik dan benar.

Ada gap antara aturan sebelumnya menjauhi HP karena khawatir kecanduan game dengan hari ini yang harus mengajarkan penggunaan media digital secara baik dan benar untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga  Muslimah dan Dunia Perantauan

Orang tua penting untuk mengarahkan siswa membuat jadwal yang proporsional baik untuk pembelajaran jarak jauh, pemenuhan kebutuhan diri, hingga bermain dan refresing.

Jika orang tua mengalami kesulitan karena tidak familiar dengan tugas dari sekolah, maka orang tua membantu mengkomunikasikan dengan guru agar tugas-tugasnya disesuaikan dengan kondisi daerah, lingkungan, dan kemampuan orang tua.

Keenam, mengajarkan keterampilan hidup mengurus diri sendiri.

Selama di rumah, orang tua penting untuk mengajarkan anak-anak ketrampilan hidup sehari-hari agar anak-anak juga belajar mengurus diri sendiri. Orang tua perlu melibatkan anak pada pekerjaan rumah tangga sesuai umurnya.

Ini adalah momen yang tepat untuk mengajarkan anak seluruh aktivitas pekerjaan rumah secara lebih mandiri sesuai usianya. Belajar memasak, membersihkan rumah, berkebun, dan beberes rumah adalah proses belajar bagi anak-anak.

Orang tua perlu sekreatif mungkin membuat aktivitas yang menyenangkan dan beragam bagi anak. Orang tua perlu sabar dalam mengajarkan aktivitas rumahan ini. Penting untuk selalu diingat bahwa anak-anak dalam tahap belajar sehingga orang tua perlu memahami kondisi anak.

Ketujuh, mengajarkan pola hidup bersih dan sehat.

Terkait dengan Pandemi Covid 19, orang tua dapat mengajarkan pola hidup bersih dan sehat. Orang tua dapat memulai dari membiasakan diri mencuci tangan dengan benar, mengganti baju dan mandi setelah bepergian, serta bersin dengan cara yang benar.

Selain itu, membiasakan pola makan sehat dan gizi seimbang juga bagian dari menjaga kesehatan. Olah raga dan berjemur tanpa harus bereksplorasi di luar juga penting  dilakukan anak-anak.

Orang tua perlu menjelaskan sesuai usia anak terkait kondisi pandemi Covid 19 agar anak merasa tenang dan menjauhi kepanikan.

Orang tua perlu sekreatif mungkin menjaga situasi kondusif di rumah agar anak-anak nyaman di rumah.

Baca Juga  Kiat Menghadapi Kaum yang Suka Termakan Isu Hoaks

Ayah dan Ibu perlu saling dukung membersamai dan mendampingi anak, serta mengurus pekerjaan rumah tangga. Kebersamaan dan kekompakan orang tua akan memberi efek positif bagi kenyamanan dan keceriaan anak-anak di rumah selama pandemi Covid 19.

Semoga pandemi Covid 19 segera berlalu, Amin.

Salam Senyum Sapa Anak Indonesia.

*Penulis adalah Wakil Ketua KPAI/Komisioner Bidang Pengasuhan

Bagikan
Post a Comment