Site icon Inspirasi Muslimah

Bagaimana Bahagia Bisa Mengubah Pribadi Kita

bahagia

Durroh Hasanah

Apa itu bahagia? Apa yang bisa membuat bahagia? Bagaimana cara agar selalu bahagia? Bisakah bahagia saat tertimpa musibah? Apakah setelah merasa bahagia kita bisa menjadi lebih baik?

Pertanyaan seperti ini sering muncul di benak kita. Kadang kala kita berpikir bahwa mempunyai banyak harta bisa membuat kita bahagia. Tapi ketika sudah mendapat harta yang kita impikan apakah kita sudah merasa bahagia? Tentu tidak. Karena bahagia tidak melulu soal harta, kekayaan, pasangan, maupun jabatan.

Kita pun bisa selalu berbahagia meski tidak mempunyai semua itu. Bahagia sebenarnya sederhana. Karena bahagia sejatinya datang dari hati. Bukan dari semua yang dunia berikan, tapi dari kita sendiri.

Nah sementara bagaimana dengan perubahan pribadi kita menjadi lebih baik dengan bahagia? Sebelum itu terlebih dahulu kita harus mengerti bagaimana cara agar senantiasa berbahagia. Berikut ulasan singkatnya.

***

Kiat-kiat untuk bahagia:

  1. Bersyukur atas apa yang kita punya

Bahagia itu sebenarnya bukan tentang seberapa tinggi jabatan kita atau seberapa banyak kekayaan kita. Tapi tentang seberapa banyak kita menerima dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki saat ini. Merasa kurang mungkin wajar terjadi, tapi kalau dilatih terus menerus, rasa kurang ini akan berubah menjadi hal yang biasa saja, bahkan tidak penting. Sabar dulu dengan yang kita punya meski kurang, setelah itu baru berkembang menjadi rasa syukur. Kalau sudah berhasil, berbahagialah kita.

Memiliki cita-cita yang tinggi itu perlu, yang penting cita-cita itu benar dan untuk tujuan kebaikan. Tapi jika setelah berusaha dengan keras, tapi belum tercapai, ya sudah. Nanti di coba lagi. Siapa tahu berhasil. Tidak jarang manusia berpikiran bahwa dengan memiliki segalanya bisa membuat seseorang merasa terpenuhi semua keinginannya. Tapi rasa syukur sebenarnya jarang terjadi pada mereka yang sudah punya segalanya. Mereka sering kali masih merasa kurang dan tetap  menginginkan hal yang lebih lagi.

Ketika tertimpa musibah, itu adalah kehendak Tuhan. Ketika kita sedang berada di bawah, hidup seadanya, itu kuasa Tuhan. Bahkan ketika memiliki segalanya, itu semua adalah bukti kekuasaan Tuhan. Tuhan punya kuasa atas seluruh hidup makhluk, termasuk kehidupan kita.  Meski berusaha seberat apa pun, jika Tuhan tidak menghendaki, maka akan tetap sama seperti sebelumnya. Dengan menyadari bahwa semua ini adalah kehendak Tuhan, maka kita akan merasa lebih tenang dengan apa yang Tuhan berikan termasuk ketika datangnya musibah atau kenikmatan. Jadi bukan hanya saat mendapatkan nikmat saja, ketika musibah datang pun, kita bisa tetap merasa berbahagia.

***

Ketika tiba-tiba kita mendapat kabar bahwa adik mengalami kecelakaan dan harus segera dioperasi, padahal baru saja kita diPHK, maka pandai-pandailah untuk tetap bersyukur dengan cara melihat orang yang mengalami musibah serta penyakit yang jauh lebih berat dari pada kita. Ini semua pasti berat bagi kita. Tapi yakinlah dengan janji Allah bahwa kita bisa melewati ini semua dengan baik. Yang pasti tetap berdoa di samping berusaha sekuat jiwa dan raga. Karena semua yang ada dan berhubungan dengan kita sudah mendapatkan jalan hidup yang sesuai dan kita pasti mampu untuk melewatinya. Dengan sadar akan kehendak Tuhan maka kita bisa belajar sedikit demi sedikit tentang makna bahagia.

Selain membuat kita menjadi awet muda, tersenyum juga membuat kita menjadi lebih bahagia. Meski awalnya berat untuk mencoba sedikit mengembangkan bibir, namun lama-kelamaan senyum kita akan berubah menjadi ketulusan. Memberi energi yang positif untuk orang lain saat memandang senyum kita, pasti menjadi prestasi yang hebat untuk kita. Karena bisa memberi semangat baru untuk orang lain. Tidak hanya kebahagiaan untuk kita tapi juga kebahagiaan untuk orang lain.

***

Jadi sebenarnya apakah yang dimaksud dengan bahagia? Jadi bahagia adalah ketika kita merasa nyaman, hati kita damai dan tenang, merasa syukur. Maka ketika itulah kita merasa bahagia. Adapun dengan bahagia, kita bisa menjadikan pribadi kita yang dulu kurang baik menjadi lebih baik. Bagaimana bisa? Bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara agar bisa menjadi orang dengan pribadi yang baik.

  1. Dari yang sensitif menjadi santai

Pasti pernah ya mendengar ocehan orang yang membuat telinga kita risih. Meski itu benar tapi tentunya menyakitkan untuk kita. Apalagi kalau tidak benar, namanya jadi fitnah. Seketika pasti kita merasa tersinggung, marah, dan tidak terima dengan semua ucapan mereka. Tapi semua harus dikembalikan lagi ke Atas bahwa yang menghendaki orang itu untuk berbicara adalah Allah. Jadi santai saja. Toh itu semua rangkaian yang Allah berikan agar kita menjadi pribadi yang lebih santai.

Sifat pemarah itu jelas sifat yang tidak baik. Tapi kalau sudah menjadi watak seseorang pasti sangat sulit untuk mengontrol emosi apalagi menghindari. Cara terbaik untuk itu adalah dengan meminimalisir emosi. Memang berat, tapi itu harus dilakukan agar hati kita tidak menjadi sekeras batu. Lama kelamaan watak kita yang satu ini bisa berangsur menjadi sifat pengasih kepada orang lain.

***

Kadang buruk sangka kepada orang lain belum tentu benar. Dan berbaik sangka kadang juga lebih susah untuk dilakukan. Tapi jika kita berusaha selalu sadar akan ada kebaikan di balik hal apa pun, maka berhusnudzon kepada orang lain akan menjadi mudah. Dengan cara merasa bersabar dan berbahagia di atas apa pun yang terjadi.

Orang yang punya ambisi terkadang punya peluang keberhasilan yang lebih tinggi dibanding mereka yang pasrah saja. Tapi kalau ambisi itu dilakukan dengan cara yang keliru, malah akan mendatangkan bencana. Sedangkan dengan rasa pasrah sendiri yang dibarengi dengan usaha yang maksimal akan mendatangkan barakah dari Alloh. Sebab dalam pelaksanaannya hati kita merasa damai dan berbahagia.

Begitulah cara hati yang bahagia bekerja. Sedikit demi sedikit, lama kelamaan akan mengubah rasa ketidaknyamanan menjadi rasa santai, menjadi rasa syukur, juga menjadi rasa yang penuh kebaikan. Sebab sang nafsu tidak bisa menguasai hati kita. Sehingga apa pun yang kita jalani ini menjadi nikmat yang insyaallah mendapat barakah dari Yang Maha Kuasa.

Bagikan
Exit mobile version