f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
batuk anak

Pengobatan Alami Rumahan untuk Meredakan Batuk pada Anak

Saat ini musim flu sedang kembali merebak. Banyak dari orang tua dan anak-anak terjangkit flu. Dan, tidak sedikit yang disertai batuk. Sebagai orang tua, tak satupun dari kita akan tenang ketika mendapati buah hati terjangkit flu dan batuk, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Sebagai orang tua, sudah pasti was-was, bahkan kita akan mulai mengira-ngira, apakah buah hati kita batuk biasa atau  terserang Covid-19? Dengan varian omicron yang dapat menyebar dengan cepat, sudah pasti kita akan menjadi lebih waspada dan sangat mungkin akan lebih memperhatikan batuk anak-anak. Apakah seperti itu yang Anda rasakan?

Sebenarnya, batuk merupakan refleks penting yang sangat membantu membersihkan lendir dari saluran napas kita. Hal ini adalah kondisi umum pada anak-anak, terutama ketika mereka masih berusia di bawah 5 tahun. Pada anak-anak, batuk bisa terdengar mengerikan, tetapi jarang merupakan tanda penyakit serius.

Batuk yang Anak Alami, Wajarkah?

Batuk akan terdengar semakin menyedihkan ketika, aktivitas batuk membuat si kecil dan bahkan mungkin seluruh anggota keluarga susah tidur atau terjaga hingga sepanjang malam. Mungkin dada dan perut si kecil turut merasakan sakit akibat reaksi batuk ini.

Panik, para orang tua, saya sangat yakin pasti akan merasakan panik. Mendapati buah hati dalam kondisi seperti ini, apalagi di tengah pandemi Covid-19 dengan varian omicron, pasti panik duluan. Padahal tidak semua batuk itu pertanda Covid-19. Ada poin-poin penting yang perlu kita ketahui tentang batuk pada anak, sebagaimana penjelasan berikut ini :

  • Banyak anak mengalami batuk saat pilek dan akan terus batuk selama 3 minggu atau lebih.
  • Batuk biasanya akan sembuh dengan sendirinya, si kecil hanya perlu diberikan waktu dan istirahat yang cukup.
  • Meskipun batuk bisa sembuh dengan sendirinya, kita perlu mengetahui kapan harus menemui dokter untuk memeriksakan batuk si kecil.
  • Ada banyak penyebab batuk dan pengobatan tergantung pada penyebabnya.
  • Sebagian besar batuk pada anak dapat diobati di rumah dengan memberi waktu istirahat yang cukup dan banyak minum air.

Nah, jika kita telah mengesampingkan batuk yang disebabkan oleh Covid-19, ada banyak pengobatan rumahan yang alamiah dan dapat kita coba untuk meredakan batuk anak. Apa saja pengobatan alamiah yang bisa kita lakukan saat di rumah? Yuk, simak aneka resep yang saya sarikan dari berbagai sumber berikut ini.

1. Jaga agar kepala si kecil tetap (pada posisi) tinggi

Jika si kecil berusia di atas 1 tahun, aturlah beberapa bantal di bawah punggung, bahu, dan kepalanya agar ia bisa tidur dengan posisi agak tegak. Posisi ini memungkinkan pernapasannya lebih mudah dan lega. Sedangkan untuk bayi, letakkan bantal di bawah buaian mereka untuk mengangkat area kepala bayi.

Baca Juga  Belajar Parenting Lewat Lagu Anak Ambilkan Bulan, Bu
2. Menghirup uap

Dalam buku “The Baby Book” yang ditulis oleh William Sears, M.D., dokter anak ini merokomendasikan agar mengubah kamar mandi menjadi ruang uap. Kita cukup mandi air panas, tutup pintu, dan duduk di dalam bersama si kecil selama 15 menit sebelum tidur dan 15 menit di pagi hari. Uap air panas bisa membantu melonggarkan dada dan hidung yang tersumbat, sehingga memudahkan anak-anak untuk batuk atau mengeluarkan dahaknya. Kita dapat mengajak anak bermain agar mereka tidak bosan. Dan, jika anak menyetujui, kita dapat melakukan tepuk-tepung pungung dan dada (di mana paru-paru berada) untuk membantu melonggarkan sumbatan di sana. Kita bisa menggunakan telapak tangan bagian dalam dengan posisi sedikit telungkup. Tepukkan tangan di punggung dan dada sedikit lebih keras daripada saat menyendawakan, tetapi jangan terlalu keras sehingga menyakitinya.

Tidak ada salahnya menambahkan sedikit daun peppermint di dalam air panas. Daun peppermint terkenal karena khasiat penyembuhannya. Menthol dalam peppermint dapat membantu menenangkan tenggorokan dan membuat pernapasan terasa lebih mudah. Jika anak mau, kita bisa memberinya minum teh peppermint atau menghirup uap peppermint dari perawatan uap. Untuk membuat perawatan uap, tambahkan 7 atau 8 tetes minyak esensial peppermint ke sekitar secangkir air yang baru saja direbus. Letakkan handuk di atas kepala anak dan mintalah anak untuk ambil napas dalam-dalam tepat di atas air.

3. Gunakan pelembab udara

Untuk menjaga saluran pernapasan anak agar longgar, lembab dan bersih; Altmann (Seorang pendiri Pediatrics Wellness Center di Calabasas) merekomendasikan agar memasang pelembap kabut dingin sepanjang malam. Di pagi hari, harus segera membuka jendela dan membiarkan udara kamar agar keluar ruangan; sebab, kelembaban semalaman dapat menyebabkan jamur tumbuh.

4. Gunakan penghisap

Setelah uap melakukan tugasnya mengencerkan lendir di saluran napas, dorong anak-anak untuk mengeluarkannya. Untuk hidung mereka, gunakan aspirator (penghisap) hidung untuk membersihkan sinusnya (kebanyakan anak-anak tidak menguasai seni menghembuskan lender dari hidung mereka sampai usia 4 atau 5 tahun).

5. Bersihkan hidung

Selain menggunakan aspirator hidung, semprotkan larutan garam di setiap lubang hidung anak beberapa kali sehari, untuk melonggarkan lendir. Karena menjaga hidung tidak tersumbat adalah kunci untuk mengobati batuk. Menurut Altmann, meneteskan beberapa tetes ASI di setiap lubang hidung bayi yang menyusui juga akan berhasil.

6. Madu

Karena masalah keamanan, obat batuk dan pilek tidak lagi direkomendasikan untuk anak di bawah usia 6 tahun. Maka madu solusinya. Terlebih lagi, menurut penelitian, madu dapat mengobati batuk malam hari lebih baik daripada obat yang dijual bebas (seperti obat OTC yang mengandung dekstrometorfan, penekan batuk).

Baca Juga  Jenis-Jenis Batuk pada Anak (1)

Jenis madu yang digunakan dalam penelitian ini adalah soba, jenis madu yang warnanya lebih gelap dan rasanya lebih kuat, tetapi semua jenis madu pada dasarnya bisa bersifat menenangkan dan melapisi tenggorokan yang gatal. Kita bisa memberikan satu sendok kecil penuh madu yang dicampur secangkir air hangat kepada anak sebelum tidur dan sesuai kebutuhan. Selain itu, apabila anak suka, kita bisa memberinya makan roti dengan selai madu.

7. Gosok dada dan punggung anak

Untuk anak-anak yang berusia lebih dari 2 tahun, kita bisa memberikan pijat lembut menggunakan Vicks VapoRub di dada mereka. Namun, produk ini tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 2 tahun, karena dapat mengiritasi saluran napas dan meningkatkan produksi lendir, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas pada bayi dan balita.

8. Pastikan anak banyak minum

Kita semua sudah tahu, bahwa saat sakit kita seharusnya mengkonsumsi cairan (minum) lebih banyak dari biasanya, tetapi mengapa? Apakah itu benar-benar bermanfaat? Ya, saat tubuh terpenuhi kebutuhan cairan (terhidrasi) dengan baik, hal ini dapat mengencerkan sekresi lendir, sehingga memungkinkannya dikeluarkan dari tubuh dengan lebih efisien. Simpan minuman di samping tempat tidur anak di malam hari. Dan berikan setiap kali diperlukan. Hindari jus jeruk, karena dapat mengiritasi tenggorokan yang sakit karena batuk.

9. Jangan takut susu

Dalam upaya agar anak mau minum lebih banyak, kita mungkin berpikir bahwa anak hanya oleh minum air dan jus. Tapi kita tetap boleh memberi susu pada anak-anak. Banyak penelitian yang membantah tentang kepercayaan susu menyebabkan produksi lender berlebih, meskipun pada akhirnya ini tetap menjadi mitos. Namun kenyataannya beberapa gelas susu tidak akan memperburuk batuk anak, sebaliknya, justru akan membuatnya tetap terhidrasi. Dan vitamin D yang terkandung salam susu adalah penambah sistem kekebalan tubuhnya.

10. Sajikan sup ayam

Meskipun tidak ada yang yakin mengapa, penelitian telah membuktikan bahwa sup ayam benar-benar dapat meredakan batuk dan meredakan sakit tenggorokan. Bagian terbaiknya: Tidak masalah apakah itu buatan sendiri atau berasal dari kemasan.

11. Berikan jus nanas

Sebelum mendengar tentang bromelain, siapapun pasti tidak akan  menganggap nanas sebagai obat batuk. Ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa bromelain merupakan enzim yang hanya ditemukan di batang dan buah nanas, dan enzim ini dapat membantu menekan batuk serta melonggarkan lendir di tenggorokan. Untuk menikmati manfaat nanas dan bromelain yang paling banyak, kita bisa memberi anak sepotong nanas atau minum 3,5 ons jus nanas segar tiga kali sehari. Ada juga klaim bahwa, bromelain dapat membantu meringankan sinusitis dan masalah sinus berbasis alergi, yang dapat menyebabkan batuk dan lendir. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendukung ini.

Baca Juga  Gangguan Kecemasan : Hal yang Lumrah Bagi Pelajar?

Disarankan untuk anak-anak atau orang dewasa yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen bromelain. Juga, jika sedang mengonsumsi antibiotik, seperti amoksisilin, sebaiknya berhati-hati mengkonsumsi bromelain karena dapat meningkatkan penyerapan antibiotik.

12. Jahe

Jahe adalah obat tradisional yang populer. Ini sering digunakan untuk mengobati mual dan sakit perut, tetapi juga dapat meredakan batuk. Satu studi laboratorium menunjukkan bahwa jahe dapat mengendurkan otot-otot saluran napas. Ini mungkin bermanfaat untuk gejala asma, termasuk batuk. Jahe juga memiliki senyawa anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan di tenggorokan. Jika anak mau, tidak mengapa misal kita mau menawarinya teh jahe, dan itu adalah pilihan terbaik. Cairan hangat dapat mengurangi iritasi, kekeringan, dan lendir di tenggorokannya. Untuk membuat teh jahe, iris 1 inci ruas akar jahe segar. Rebus dalam 1 gelas air selama 10 hingga 15 menit, tergantung seberapa kuat anak ingin tehnya. Jika repot, kita bisa juga membeli teh celup jahe di toko atau online.

13. Ajak mereka berkumur

Air hangat dan asin, merupakan obat batuk yang telah teruji oleh waktu dan disetujui oleh para ahli. Sekali lagi, tidak ada yang benar-benar yakin mengapa ini berhasil, meskipun bisa jadi garam menyerap kelebihan cairan dari jaringan tenggorokan yang bengkak, untuk sementara mengurangi ukurannya dan membuatnya kurang empukuntuk membuatnya kita cukup mencampurkan satu sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat dan minta anak berkumur sesering mungkin. Karena itu, pastikan untuk memantau anak dengan cermat saat berkumur.

14. Bersihkan rumah

Jika batuk anak kering dan serak, itu bisa disebabkan oleh asma atau alergi. Kita bisa mencoba untuk menghilangkan faktor alergen sebanyak mungkin dari rumah. Jangan memakai parfum atau menggunakan pengharum ruangan, sebaiknya bebaskan rumah dari kucing dan anjing, menyimpan boneka binatang (pengumpul debu) dari tempat tidur dan tidak merokok di rumah atau di dekat anak.

15. Keluar rumah

Jika si kecil menderita croup, yaitu infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai dengan batuk menggonggong yang keras. Membawanya keluar pada malam hari diperbolehkan (tentu saja setelah kita membawa si kecil menemui dokter). Udara malam yang sejuk adalah obat yang telah teruji waktu untuk mengurangi batuk yang keras seperti menggongong pada penyakit croup.

Nah, itu tadi berbagai pilihan terapi rumahan untuk batuk pada anak-anak. Semoga bermanfaat dan menjadi wasilah kesembuhan keluarga kita dan khususnya putra-putri kita. Selamat mencoba !

Bagikan
Post a Comment