Site icon Inspirasi Muslimah

Pentingnya Mengendalikan Overthinking pada Remaja (2)

overthinking pada remaja

Senly Puspita Rini

Dampak Overthinking pada Remaja

Overthinking dapat mengganggu kesehatan pada remaja baik pada kesehatan mental maupun kesehatan fisik. Perasaan overthinking dapat menyita waktu seseorang untuk terus menerus larut dalam pemikirannya sehingga dapat menimbulkan kelelahan. Rasa kelelahan karena insomnia atau sulit untuk tidur nyenyak yang disebabkan oleh anxiety atau mimpi buruk yang muncul ketika mereka terlalu banyak hal yang dipikirkan. Jika tidak diatasi atau dibiarkan begitu saja akan menyebabkan stres bahkan depresi. Hal tersebut juga dapat mengganggu produktivitas remaja. Selain iu, hal tersebut juga dapat mempengaruhi perilaku remaja karena tidak dapat mengendalikan emosi yang sedang ia alami.

Ketika overthinking dialami pada masa remaja akan membuat mereka menjadi pribadi yang tertutup, insecure, dan selalu mengurung diri. Kemudian akan berpengaruh pada akademik remaja, mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi serta kesulitan untuk berkomunikasi. Overthinking juga dapat mengganggu kesehatan fisik seperti sakit kepala, jantung berdebar, sesak napas, dan stroke.

Solusi untuk Mencegah Overthinking pada Remaja
1. Menemukan Penyebab Overthinking

Mencari tahu hal yang menyebabkan remaja menjadi overthinking serta melihat dari perspektif luas dengan cara mempertimbangkan masalah yang sedang ia pikirkan akan berdampak pada diri sendiri pada lima tahun ke depan atau mungkin lima minggu ke depan, jika tidak berdampak buang jauh-jauh pikiran yang tidak perlu.

2. Mengucapkan Afirmasi Positif pada Diri Sendiri

Kita dapat mengucapkan kalimat yang positif kepada diri sendiri, seperti: “Apapun yang terjadi di masa depanku nanti, akan menjadi sebuah petualangan untukku” “Aku memilih untuk fokus ke hal-hal yang bisa aku kendalikan saat iniAku kuat dan mampu melalui situasi buruk yang akan datang kepadaku” “Aku memilih untuk menikmati tiap fase kehidupanku” “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi aku percaya Tuhan telah mempersiapkan yang terbaik untukku”.

Adapun mengucapkan kalimat tersebut ketika malam hendak ingin tidur dan pagi setelah bangun tidur. Positive self-talk akan memberikan energi positif di dalam diri.

3. Berbagi Cerita kepada Seseorang yang Dipercaya

Membagikan cerita masalah yang sedang dialami kepada orang yang dipercaya, dapat meringankan beban pikiran, hati, dan juga perasaan. Selain itu meminta saran dari orang yang dipercaya jika diperlukan. Jika tidak ingin bercerita secara langsung bisa menuangkan masalah yang sedang dialami itu dalam bentuk tulisan.

4. Melakukan Hobi

Cara untuk membantu mengalihkan overthinking adalah dengan memikirkan dan melakukan hal- hal yang membuat senang seperti, melakukan kegiatan meditasi, melukis, memasak, olahraga, bernyanyi, ataupun belajar musik. Melakukan kegiatan yang dapat menjauhkan diri dari rasa takut dan tertekan. Selain dapat menghilangkan overthinking hal ini juga dapat menambah kemampuan diri sendiri.

5. Mendekatkan Diri kepada Tuhan

Cara yang paling efektif dalam mencegah overthinking adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara lebih rajin untuk beribadah dan berdoa. Hal ini akan membuat perasaan kita menjadi damai, tenang, nyaman dan memasrahkan masalah yang sedang kita alami kepada Tuhan untuk meringankan beban yang kita rasakan.

Kesimpulan

Overthinking dapat menyerang siapapun baik pada masa remaja hingga tua. Overthinking atau berpikir secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Setiap orang setidaknya satu kali saja khawatir tentang masa depannya, karir, prestasi sekolah, pencapaian hidup, khawatir penilaian orang lain terhadap kita, tekanan dari orang tua yang menuntut remaja supaya bisa berubah guna mempersiapkan masa depan.

Kekhawatiran semua itu adalah normal. Namun jika kita pikirkan secara berlebihan dapat mengganggu diri kita khususnya pada remaja yang emosinya belum bisa stabil. Overthinking dapat mempengaruhi cara orang bekerja dan berperilaku dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun masyarakat. Berpikir terlalu berlebihan dapat menyebabkan tekanan emosional. Untuk mengatasi hal ini kamu perlu melihat suatu masalah dengan perspektif yang lebih luas dan berusaha menyingkirkan pikiran negatif yang membuat kamu merasa tidak nyaman

Daftar Pustaka

Inayati, A. F. (2022). Bimbingan Konseling Islam Dengan Terapi Shalat Tahajud Untuk Mengurangi Kebiasaan Overthinking Seorang Remaja Di Desa Sendangharjo Brondong Lamongan. 8.5.2017, 2003–2005.

Kartono. (2006). Psikologi Wanita : Mengenal Gadis Remaja & Wanita Dewasa. Mandar Maju.

Megarina, Y. (2021). Pandangan Masyarakat Terhadap Overthinking Dan Relasinya Dengan Teori Rational Emotive Brief Therapy. PsyArXIV, 1(1).

Mu’awwanah, U. (2017). PERILAKU INSECURE PADA ANAK USIA DINI. As-Sibyan, 2(1), 47–58.

Nursalim, M. (2013). Strategi Intervensi dan Konseling. Indeks.

Radhitya W, T. V., & Santoso, M. B. (2020). Pengendalian Emosi Pada Remaja Pelaku Tindak Kriminal Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (Lpka) Bandung. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 219. https://doi.org/10.24198/focus.v2i2.26251 Rosyida, D. A. C. (2019). Psikologi Ibu Dan Anak (Issue JAKARTA).

Bagikan
Exit mobile version